Dua hari dan jungkook panik bukan main saat jungoo tak kunjung sadar, dokter bilang efek obat penenang hanya sementara agar jungoo tidak berontak dan kemungkinan akan sadar sebentar tapi nyatanya respon tubuh jungoo lain. Dua hari ia tak sadarkan diri dan sekarang masuk hari ketiga.
Walaupun dokter bilang keadaannya stabil, tetap saja jungkook kepikiran. Bagaimana pun juga jungoo ini separuh diri nya.
Jungkook merasa pusing diruangan karna sesungguhnya ia benci rumah sakit, jadi saat sorr hari ia menitipkan jungoo pada sang perawat untuk turun ke kantin membeli makan.
Tempo hari jimin membawakan baju nya dan keperluan lainnya. Jimin dan taehyung tak selalu menemani, apalagi mengingat jimin baru saja pindah ke kampusnya jadi banyak yang harus ia kerjakan.
Setelah acara makan nya selesai, jungkook duduk ditaman sambil menyakan rokok nya. Rokok pertama setelah tiga hari dirumah sakit, ia menunduk dengan rambut yang menutupI wajahnya karna mulai tambah panjang.
Ia mengenakan hoodie dan celana terening berwarna abu abu. Duduk santai sambil menikmati rokoknya. Sejenak menenangkan pikirannya yang sejak kemarin kacau.
"Lu dibawah, jungoo sama siapa?" Tanya taehyung yang baru aja dateng dan duduk disamping jungkook.
Jungkook menatap taehyung yang masih menggendong tasnya. Mungkin habis kuliah sore, pikirnya.
"Titip suster" jawab jungkook singkat sambil menghisap rokoknya lagi dengan cuek.
"Sejak kapan ngerokok?"
"Sekolah. Kelas dua mungkin" jawab jungkook acuh.
Taehyung mengeluarkan Radler ia membeli dua, sebenarnya satu buat jimin dan satunya buat dia tapi jimin masih di kampus jadi dengan iseng taehyung menawari jungkook.
"Mau?" Tanya sambil menyodorkan Radler kearah jungkook.
"Makasih." Jawab jungkook yang langsung terima dan minum membuat taehyung menatapnya tak percaya.
Orang yang wajahnya sama dengan jungoo tapi sangat berbeda 360 derajat ini sangat membingungkan bagi taehyung, wajahnya manis taehyung akui karna mirip sekali dengan jungoo apalagi ditambah dengan rambut panjangnya.
"Bagi sebat boleh?" Tanya taehyung sambil menatap jungkook.
"Ambil aja, kaku amat" jawab jungkook sambil melempar kotak rokok nya.
Mereka duduk dengan diam, atau lebih tepatnya taehyung yang sibuk memandangi jungkook dan jungkook yang tak menyadarinya karna terlalu larut dalam pikirannya sendiri.
Pukul 7 saat langit mulai gelap, keduanya memutuskan untuk kembali keruangan. Masih saling diam karna tak terlalu akrab dan masih canggung juga. Saat memasuki lorong rumah sakit, terlihat jimin yang sedang duduk didepan ruangan jungoo.
"Jimin" panggil jungkook sambil lari duluan berniat mau peluk tapi jimin langsung bangun dengan wajah lega nya.
"Kemana aja? Tau panik?" Tanya jimin sambil menatap jungkook dan melirik taehyung yang kini berada disampingnya.
"Makan terus ngerokok sebentar dan ketemu dia udah terus kesini" jawab jungkook dengan jujur.
"Kenapa si?" Tanya jungkook bingung saat jimin hendak mengatakan sesuatu tapi tidak jadi.
"Ada orang tua kamu didalam"
Ucapa jimin bagaikan bencana bagi jungkook, karna setelah mendengarnya ia langsung terdiam. Otaknya seketika ngeblank gak tau harus ngapain, jantungnya berdebar kencang hingga rasanya ingin copot.
"Heyy," jimin mengusap pipi jungkook dan memeluknya namun jungkook tak membalasnya.
"Aku udah jelasin, kamu tenang aja. Aku bakal bantu kamu bilang dan taehyung juga bakal bantu, tenang yaa?" Jimin menenangkannya.
Sementara taehyung bingung harus ngapain dan cuma anggukin kepala aja waktu jimin lirik dia tadi.
"Hey, jungkook?" Panggil jimin karna jungkook masih diam.
"Aku harus bilang apa? Bokap pasti marah besar," jungkook berucap dengan mata berkaca kaca.
"Aku udah jelasin tadi sayang, kamu tinggal jawab aja apa adanya yang kamu liat waktu itu. Jangan nangis" jimin mencium mata jungkook saat air matanya turun.
Jungkook takut sekali dengan ayahnya. Ia ingin memutar waktu rasanya, coba aja waktu itu dia gak sakit pasti dia masih ada di apartemennya sama jungoo sambil nonton tv dan dengerin ocehan gak jelas dari jungoo. Bukan kaya gini, terjebak dirumah sakit apalagi ada orang tua nya.
"Jungkook," ayah jungkook keluar ruangan sambil menatap jungkook dengan ekspresi yang sulit dijelaskan.
Dan jungkook langsung menengang berhadapan dengan ayahnya lagi, dan untuk kesekian kalinya ia tau apa yang akan terjadi selanjutnya.
Aku kangen jungkook:(
Huhuuuu . .