ceritaa

5.7K 897 55
                                    

Sebut jimin bucin, yhaa. Dia memang seorang budak cinta. Jaman sekarang kalau ungkapin cinta dan terlalu mencintai seseorang akan dikatai bucin, bukan begitu?

Rokok menggantung dibibirnya dibiarkan menyala dengan abu yang jatuh di meja. Tatapan jimin kosong, tangannya bergerak menjepit rokok dijari telunjuk dan tengah lalu menghembuskan asapnya dengan pelan. Matanya merah, ia tak tidur semalaman dan jungkook tidur diranjangnya setelah menurut saat jimin menyuruhnya tidur.

Jimin masih tak menyangka, hidupnya selucu ini. Ketulusannya dibalas dengan dusta, bisa bisa nya ia tak menyadari jungkook dan taehyung yang menjalin hubungan diam diam dibelakangnya selama tiga bulan ini.

Ia tersentak saat sebuah tangan memeluk tubuh toplesnya, jimin menatap jungkook yang menyenderkan dagu nya dibahu jimin. Ia tersenyum saat melihat mata jungkook bengkak.

Memberikan ciuman selamat pagi seperti biasanya dengan lumatan pelan dan dibalas berantakan oleh jungkook yang kini mengeratkan pelukannya. Jimin melepas rokoknya dan mengangkat jungkook keatas meja bar, membuatnya tinggi dan mengharuskan jimin mendongak menatapnya.

Bibir jungkook masih manis, merah dan basah. Mata jimin menatap leher jungkook yang masih terdapat bekas kissmark taehyung membuat jimin emosi seketika.

Ia bangun dan menatap jungkook tepat dimata, sedangkan jungkook melingkarkan tangannya dileher jimin. Semalam jimin bilang jangan mengatakan sesuatu atau menjelaskan sesuatu tentang keduanya sebelum jimin meminta dan jungkook sebenarnya protes ingin menjelaskan tapi jimin tetap tak ingin membahasnya dulu.

Jungkook tau jimin tidak baik baik saja, ia paham pasti jimin marah hanya saja pria itu menahannya. Selalu seperti itu. Jimin tak akan perbuat kasar sekesal apa pun ia kepada jungkook, itu hanya semakin membuat jungkook merasa bersalah.

Jungkook terkesiap saat jimin menyatukan kembali bibirnya, melumatnya kasar. Emosi mendominasi ciuman keduanya.

"Hmphhㅡ  " jungkook seperti merengek saat jimin semakin dalam dan kasar menciumnya.

Tangannya meremat rambut jimin saat lidahnya dihisap, jungkook kepayahan menyeimbangi jimin yang hari ini sangat berbeda. Iya lah bedaa.

"A-akhh ! " jungkook meringis saat bibir bawahnya digigit dan berdarah.

Jimin menghisapnya hingga jungkook meringis kembali, ia meremat pundak jimin sambil mendongak saat jimin menurunkan ciumannya kearah rahangnya dan menjilat lehernya.

"Hnggㅡ  j-jiminn" jungkook memejamkan matanya dengan bibir yang ia gigit.


Jimin menghisap lehernya kasar bahkan gigit nya ikut menggigiti pelan. Ia memeluk jungkook dengan erat, jungkook milik nya. Miliknya, bukan milik taehyung. Jimin akan menghapus tanda dari taehyung dan menggantinya dengan miliknya yang baru.

Jimin tersenyum miring saat melihat tanda dari taehyung sudah tergantikan dengan tanda baru buatannya, lebih merah dan banyak. Ia menatap jungkook yang sedang menggigit bibirnya.

"Pagii, tidurmu nyenyak?" Tanya jimin dengan senyuman manisnya.

Gak nyenyak, soalnya kamu marah.

"B-biasa aja," jawab jungkook pelan.

Jungkook memejamkan matanya saat tangan jimin masuk kedalam bajunya, mengusap kulitnya sehingga membuat ia meremang.

Twinie JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang