Jungkook berakhir tidur diranjang taehyung dalam arti yang sebenarnya dan tidak juga si. Yhaa mereka memang tidur bersama tak ada acara menyentuh lebih dari sekedar ciuman dan pelukan. Ntah apa yang merasuki keduanya.
Taehyung tersenyum saat pagi hari jungkook masih dalam pelukannya, tidur dengan nyenyak seperti bayi. Ia mencium kening jungkook sekilas dan jungkook hanya semakin mengusal kearah leher taehyung yang membuatnya terkekeh gemas.
Lamat ia menatap jungkook, seketika perasaan bersalah muncul dibenaknya. Jungkook itu pacar sahabatnya dan taehyung juga suka jungoo, pikirannya bercabang tapi taehyung maupun jungkook tidak terpengaruhi alkohol malam itu hanya saling berbagi ciuman.
Taehyung begitu mendamba jeon bersaudara, ia selalu gagal mencium jungoo tapi beruntungnya bisa merengkuh jungkook dengan mudahnya. Seandainya jungoo bisa ia takhlukan semudah ini.
Bukan berarti taehyung mempermainkan jungkook, boleh ia sekarah? Ia menginginkan keduanya dan perasaannya sama besar.
Jungkook terbangun saat taehyung mengusap pipinya dengan pelan.
"Gua ganggu ya bikin kebangun?" Tanya taehyung dengan suara khas bangun tidur.
Jungkook menggelengkan kepalanya, masih setengah sadar dengan mata yang kini terpejam kembali. Membuat taehyung gemas karna menurutnya sangat lucu.
Dan beberapa menit kemudian jungkook membuka matanya sepenuhnya. Mengejutkan taehyung dengan gerakan tiba tiba, mencari ponselnya dengan terburu buru.
"Hp diatas meja" ucap taehyung saat sadar jungkook mencari ponselnya.
Jungkook mengambil ponselnya dan tiduran kembali disamping taehyung, tangan taehyung sebagai bantal bergerak memainkan rambut jungkook.
Orangnya mah cuek lagi cek hp, membaca pesan masuk dari jimin dan berpuluh puluh panggilan masuk yang tak terjawab.
"Haloo" jungkook menempelkan ponsel ditelinga dapat panggilan dari jimin setelah pesan nya terbaca.
"Astaga, kamu tuh kebiasaan bikin aku panik. Kenapa ilang tiba tiba? Aku sampe mau gila nyariin kamu ditiap kamar club takut kamu dimacem macemin orang gak dikenal" jimin mengomel.
"Maaf, aku baik baik aja kok. Semalem bosen dan nginep ditempat bambam. Hp ku mati males charger."
Bohong nya lancar ya jung?
"Syukur deh kalo gapapa. Terus masih disana?"
"Masihh"
"Yaudah, nanti pulang. Jangan lupa makan, aku ada jam kuliah pagi ini. Aku matiin yaa mau berangkat soalnya"
"Iyaaa. Hati hati, pulang nanti aku ketempatmu"
"Iyaa. Kunci ku taro tempat biasa"
Dan telfon pun terputus. Jungkook gak tau kenapa dia boong dengan mudahnya seperti ini ke jimin, dan taehyung yang denger percakapan keduanya cuma diem sambil ciumin pelipis jungkook.
"Jungkook," panggil taehyung yang kini mengukungnya. Jungkook total diem.
"Apa?" Tanya jungkook masih dengan ekspresi yang sama.
"Kalo gua bilang gua suka sama lu, gimana?"
"Yaa gak gimana gimana"
"Punya dua pacar kayanya enak, gak mau coba?" Taehyung menaikan alisnya dengan senyuman miring.
"Maksud lu?" Jungkook bingung.
"Lu sayang jimin?"
"Sayang lah, ngapain pacaran kalo gak sayang"
"Lu bisa milikin jimin sekaligus milikin gua. Kalo jimin gak bisa temenin, ada gua yang siap temenin lu"
"Jangan ngawur taehyung, lu suka jungoo bukan gua."
"Tapi gua juga suka lu. Jungkook, kasih gua kesempatan buat buktiin kalo gua bisa jadi pacar lu walaupun yang kedua. Cukup kita yang jalanin, jimin atau jungoo gak usah tau. Lu bisa milikin gua sekaligus tanpa harus lepasin jimin dan gua gak masalah soal itu"
Taehyung menindih jungkook, memeluk pinggang nya sehingga jungkook menahan nafas sejenak karna taehyung cukup mempengaruhinya sejak akhir akhir ini mereka mulai mengobrol banyak dan puncaknya semalam saat taehyung menciumnya dan membawanya ke apartemen nya, memeluknya erat disaat ia hanya butuh kasur untuk istirahat dan sebuah pelukan sebagai pelengkap.
Taehyung disana menemaninya dan tak ada salahnya mencoba bukan?
Jungkook tak memikirkan dampak apa yang akan datang nanti, ia hanya ingin mencoba. Lagi pula ia dan jimin tak selalu bisa bersama, disaat jungkook butuh jimin namun jimin sibuk dan benar kata taehyung, ia bisa menemuinya sebagai pengganti jimin.
Taehyung tau jungkook pasti akan menyetujuinya walaupun harus berpikir terlebih dahulu, ia memanfaatkan ketidak adaan jimin untuk mengacaukan jungkook. Taehyung tak ingin menjadi orang ketiga atau perusak hubungan, namun sekali saja ia ingin perasaan nya terbalas tak perduli posisinya sebagai yang kedua. Ia sungguhan menyimpan rasa kepada jungkook dan tak bohong saat ia juga mengatakan menyukai jungoo.
Keduanya sama sama diposisi yang membingungkan dan akhirnya sepakat menjalan hubungan gelap dibelakang masing masing orang yang mereka sayangi.
Siang itu keduanya resmi menjadi sepasang kekasih, menciptakan dunia baru yang hanya mereka berdua tempati. Menggeser sedikit nama jimin dan jungoo dihatinya.
Ciuman yang ntah keberapa kalinya menjadi awal dari dimulainya rahasia besar mereka.
Jungkook akui taehyung tampan dan jungoo bodoh menggantung perasaan taehyung selama ini tanpa memberikannya kesempatan untuk membuktikan ia layak menjadi seseorang spesial dihatinya.
Haii long time no see ! Maaf baru update, aku baru mendingan. Sempet sakit sebentar tapi sembuh lagi hehee. .
Hope you like it ! 💜