kangen

7.8K 1.1K 63
                                    

"Jim, aku potong rambut aja kali yaa?" Tanya jungkook saat baru saja mandi. Masih dikamar mandi, dia teriak karna jimin ada dikamar lagi nugas.

"Ngapain potong rambut? Katanya kamu mau panjangin rambut, kamu cocok kok rambutnya dipanjangin gitu." Jawab jimin sambil membolak balik buku nya.

"Ayah gak suka, katanya aku kaya anak jalanan dipanjangin gitu jelek." Jungkook keluar kamar mandi sudah dengan baju nya dan rambut yang basah.

Jimin menatap jungkook lalu menghela nafasnya panjang,

"Gak usah dengerin, lakuin apa yang bikin kamu seneng jung. Kamu suka kan rambutnya dipanjangin? Aku gak masalah rambut kamu begitu, malah justru makin manis"

"Males, gombal."

"Serius sayangg. Btw nanti aku disuruh mama mu ke rumah sakit"

"Ngapain?"

"Jungoo pulang hari ini, keadaannya udah stabil dan mulai membaik. Dia udah bisa diajak ngobrol juga, kemarin kamu dicariin dia. Gak mau jenguuk?"

"Bunda sama ayah masih disana, gak mau. Nanti kena pukul ayah lagi"

"Bunda bahkan kangenin kamu jung, dateng ajaa. Ayahmu lagi kerja kalau jam segini"

"Gak mau. Males jim,"

Jimin melepaskan pulpennya dan menghampiri jungkook dipinggir ranjang yang lagi chattan sama temennya.

"Kamu boleh benci ayahmu, tapi jangan sama bunda. Bunda nanyain kamu terus, bahkan jungoo juga cariin. Udah hampir dua minggu kamu disini, gak mau keluar?"

"Sama ajaa. Mereka cuma perduli sama jungoo terus buat apa ada aku? Buat jadi bahan pukul dan omelan? Gak banget. Males aku. Kalo kamu jemput mereka yhaa jemput aja, aku mau keluar sama temen."

Jimin gak bisa maksa kalau udah gini, raut wajah jungkook juga udah beda dan keliatan gak mood jadi jimin stop disini. Tangan nya bergerak mengacak rambut jungkook yang masih basah, pipinya dicium.

"Mobil aku bawa," ucap jimin pelan sambil menggesek hidungnya di pipi jungkook.

Jungkook mendengus kesal karna risih,

"Iya tauu, diem kenapa sii nempel mulu kaya prangko" ucapan jungkook membuat jimin tertawa.

"Keluar sama siapa?"

"Bambam, dia jemput nanti dibawah."

"Jangan banyak rokok sayang kalau main, awas aja mabuk. Aku gak mau bukain pintuu"

"Kamu sendiri aja rokok sama minum sesukanya, masa aku gak boleh?"

"Gak lah. Dengerin aku pokoknya ! Aku udah kurangin rokok sama minum karna kamu yang minta, sekarang dengerin aku jangan banyak rokok dan aku gak mau liat kamu pulang pulang mabuk. Serius aku gak bakal bukain pintu"

Jungkook cemberut, ia menatap jimin sambil memeluk lehernya. Lalu bibir jimin dicium berkali kali membuat jimin tertawa gemas.

"Gak usah rayu rayuu, aku serius bilangnya" ucap jimin sambil mencubit pipi jungkook.

"Dua yhaa? Dua batang? Oke, gak minum. Dua aja yaa yaaa?" Jungkook menggunakan puppy eyes nya yang cuma dia liatin ke jimin bukan orang lain.

"Oke, dua. Gak lebih."

Jimin mengambil rokok jungkook diatas meja, membuka dan menghitung. Masih baru rokoknya dan jimin yang ambil satu batang tadi.

"Loh kok gituu?" Jungkook protes.

Jimin menjulurkan lidahnya meledek, ia mengambil semua rokok dikotak jungkook dan hanya menyisakan dua batang. Selebihnya ia masukan dikotak rokoknya sendiri.

"Dua batang sayang, dua kan?" Jimin ketawa puas liat jungkook ngambek.

"Jiminiieeee" rengek jungkook saat jimin memeluknya dan membawanya tiduran.

"Apaa sayangkuu"

Dan yhaa, mereka emang selalu gituu. Kalau jungkook ngambek pasti jimin cuma peluk dia dan nanti baikan lagi.


Sementara itu dirumah sakit ada yang lagi ngambek juga, gak mau makan sambil pout in bibirnya. Didepannya taehyung menatapnya gemas, pengen cubit pipinya tapi ada mama nya jadi dia cuma bisa pasrah diem melihat ke uwu an jungoo.

"Aku bilang gak mau makan yha gak mau makan! Aku mauu makan sama jungkook, bunda denger gak sii?" Jungoo cemberut.

"Iyaa nanti jungkook dateng sayang, kamu makan dulu udah waktunya minum obat." Jawab mama jeon yang masih pegang sendok berisi makanan.

"Gak mau ! Bunda bohongg sebelin. Gak mau makan aku kali ini beneran, gak usah tipu tipuu aku lagi yhaa" jungoo menatap mama jeon galak tapi keliatan lucu.

"Tante, coba saya yang suapin" taehyung menawarkan diri.

"Cobaa yaa nak taehyung, susah banget disuruh makannya ini anak" jawab mama jeon sambil memberikan makanan ketangan taehyung.

"Apaa, kakak mau boongin aku juga bilang nanti jungkook dateng kalau aku makan?" Jungoo menatap galak taehyung.

"Enggak, pede nyaa." Jawab taehyung sambil duduk di sisi ranjang yang kosong.

"Terus apa?"

Jungoo membulatkan matanya terkejut saat taehyung mengusap kepalanya dengan hati hati, jungoo masih belum terbiasa dengan sentuhan dan taehyung tau itu. Kepalanya diusap dengan lembut.

"Jungkook pasti sedih liat kamu gak mau makan, dia gak mau temuin kamu soalnya kamu jelek gak makan jadi kurus kering kaya lidi hiiii" ucap taehyung dengan wajah meledeknya yang sukses buat jungoo meremat baju taehyung.

"Gak mau liat Jungkook sedih kak, gak mauu."

"Makanya makan, jungkook gak mau ketemu kamu soalnya kamu jelek gak makan."

"Yaudah aku makan, ayoo makan! Aku gak mau jelek nanti jungkook gak mau ketemu akuu, aaaaa ~"

Dan mama jeon sukses terkejut melihat jungoo yang kini makan dengan lahapnya disuapin sama taehyung. Jungoo sangat dekat dengan jungkook walaupun keduanya bertolak belakang, mama jeon jadi sedih karna anak satu nya seperti hilang dan jimin mencoba menyembunyikan jungkook karna Jungkook yang minta.




Pusing aku cium bau minyak kayu putih, sebel banget huhhh 😡

Twinie JeonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang