Jungoo mengurung diri dikamar, bahkan jungkook suruh makan gak mau. Sampe kesel pintu kamar kena tendang kaki jungkook.
"Lu kenapa si anjir? Ini udah malem dan masih gak mau makan juga?" Ucap jungkook sensi.
"Jangan teriak teriak jungkook!" Balas jungoo sambil cemberut.
"Ya terus lu kenapa gak usah sok melo drama gitu deh"
"Aku lagi kesel ishh !"
"Yaa kenapa gituu? Dari gua balik kampus lu dikamar mulu"
"Aku kesaal jungkook, kak taehyung tadi gendong cewe dan mereka mesra banget!"
Jungkook memutar matanya malas. Masalah percintaan jungoo itu membuatnya pusing sendiri.
"Ya terus? Emang lu siapanya dia kesel kesel begitu? Kalo gak ada apa apa gak usah kesel lah" ucapan jungkook membuat jungoo menatapnya kesal.
"Kamu tuh gak ngerti jungkook ! Kamu deket sama orang aja enggak"
"Ya yaaa terserah deh, makan tuh awas aja gua balik belum dimakan. Gua mau ketempat jimin ambil mobil"
"Pulang beliin aku sosis !" Teriak jungoo.
"Tadi katanya gak mau makan, dasaar" sahut jungkook sambil memakai hoodie berwarna pink. Asal ambil aja biar cepet. Itu hoodie samaan kaya jungoo, sama sama warna pink karna yhaa bagus aja si modelnya juga simple jadi jungkook suka suka aja walaupun ini pilihan jungoo.
Besok dia ada kelas pagi dan mobilnya masih ditempat jimin, dari pada naik bus mending sekarang dia ambil mobil jadi besok langsung berangkat.
Jungkook keluar apartemen menggunakan celana bahan diatas lutut berwarna putih, hoodie pink dan sendal rumahan. Tangannya sibuk menyalakan rokok, berjalan santai kearah halte bus.
.
Setelah selesai dengan urusannya, jungkook pulang kembali kerumahnya namun ia mampir sebentar ke kedai sosis untuk membelikan jungoo. Sambil menunggu sosis matang jungkook membeli cola di mesin otomatis.
Tubuhnya tersentak kaget saat bahunya dibalik dan didorong kearah mesin tersebut, cola nya jatuh padahal jungkook belum sempat meminumnya baru saja dibuka dan lagi lagi si aneh ini menemukannya.
Sorot matanya tajam dan sedikit sendu. Jungkook bungkam saat tangan orang tersebut menarik hoodienya dibagian bahu, ekspresi orang tersebut langsung berubah.
"Sebenernya kamu habis ngapain?" Tanya orang tersebut atau panggil aja taehyung dengan lirih.
Jungkook tiba tiba kehabisan kata kata melihat perubahan ekspresi taehyung.
"Aku berusaha berpikir positif saat aku ikutin kamu dari awal kamu keluar apartemen, kamu ngerokok, terus ketempat jimin terus apa sekarang ada kissmark dilehermu. Apa aku harus tetep mikir positif?" Ucap taehyung yang terlihat frustasi.
Jungkook juga gak tau harus jawab apa, seolah olaah sistem kerja otaknya berhenti. Matanya hanya fokus dengan orang didepannya ini. Ia terlihat begitu mencintai jungoo.
"G-gua- "
"Pesanan nomor 80" ucap seorang penjual yang menghentikan perkataan jungkook. Ah, itu dia pesanannya.
Tanpa melanjutkan perkataannya, jungkook langsung mendorong taehyung dengan kencang dan berjalan kearah si penjual. Memberikan uang, mengambil sosisnya lalu masuk dalam mobil dengan kecepatan penuh meninggalkan taehyung yang kini menatapnya sendu.
Sesampainya dirumah, jungoo sudah keluar kamar dan sedang menonton tv. Jungkook duduk disampingnya sambil memberikan sosis pesanannya.
"Makasih jungkooook" ucap jungoo dengan gembiranya. Mungkin moodnya sudah membaik? Ntahlah, jungkook pusing sendiri jadinya.
Kenapa selalu ia yang bertemu orang aneh itu, tak bisa kan ia melihat perbedaan antara ia dan jungoo?
Jungkook merokok dan jungoo tidak. Harusnya orang aneh itu bisa membedakan.
Jungkook menyukai baju baju warna gelap dan jungoo menyukai baju cerah, walaupun sesekali jungkook juga memakai baju cerah tapi bisa kan dibedakan oleh di orang aneh itu?
Kalau diperhatikan lebih lagi, jungkook itu rambutnya sedikit panjang dan jungoo rambutnya tertata rapi.
Jungkook lebih sering berkata kasar dan cenderung lu gua bukan aku kamu kaya jungoo.
Apa segitu butanya orang aneh itu sampai tidak menyadarinya? Sial, jungkook bisa darah tinggi lama lama menghadapi si taehyung taehyung itu. Lagipun satu tahun ia menyukai jungoo, apa ia tak tau saudara kembarnyaa dengan baik?
Taehyung salah sasaran teruss ah:(