Minggu pagi menjelang siang itu Tiara, Aya, Danu dan Dion bertemu di warung bakso dekat kampus dimana mereka biasa mangkal. Tiara dan Aya lalu menceritakan hasil obrolan mereka Jumat kemarin mengenai Rizky yang kepergok jalan dengan cewek lain kepada Danu dan Dion.
"Gimana guys? Punya kandidat yang bisa dimintain tolong untuk ngorek si barista baru di café Rizky itu nggak?" tanya Aya setelah ia dan Tiara membeberkan rencana mereka untuk menyelidiki lebih jauh cewek yang kepergok jalan bareng Rizky Jumat lalu.
Dion dan Danu lihat-lihatan.
"Jangan salah satu dari kita, cewek itu sudah kenal kita," Tiara menambahkan.
"Andy aja men," usul Dion.
Danu mengangguk, "Iya, gue setuju. Dia pasti mau dimintain tolong."
Wajah Aya terlihat sumringah, "Iya, dia kan baik tuh, pasti kalau kita ceritain kita mau nolongin Dina, pasti dia mau. Gue telpon dia deh sekarang."
Dion tiba-tiba merasa cemburu. Danu menendang kaki Dion di bawah meja sambil nyengir sementara Aya mengambil ponselnya dan langsung menelpon Andy. Aya berbicara sebentar dengan Andy yang mengaku sedang berada tidak jauh dari lokasi mereka.
"Oke, Andy sebentar lagi mau datang," kata Aya setelah menutup ponselnya. Ia lalu memesan tambahan semangkok bakso lagi plus es teler untuk Andy. "Jangan kaget ya kalau nanti Andy muncul pakai jaket ojek online. Untuk ngebantu biaya kuliah dia udah setahun ini ngojek."
Danu bersiul kagum, "Keren."
Semua manggut-manggut setuju termasuk Dion.
Tak lama kemudian Andy muncul dengan jaket hijau ojek online. Tanpa malu dan melepas jaketnya ia langsung menghampiri teman-temannya.
"What's up bro?" sapanya ke Danu dan Dion. Ia lalu mengambil duduk di samping Aya.
"Kebetulan lo ada di sekitar sini ya," kata Aya sambil menggeser duduknya.
Andy nyengir. "Barusan nganter penumpang nggak jauh dari kampus."
Aya lalu menceritakan permasalahan mereka dan membeberkan rencana yang akan mereka lakukan.
Andy manggut-manggut.
"Jadi gue harus ngajak si barista cewek itu ngobrol ya? Siapa namanya?"
"Sophia," jawab Tiara.
"Oke, apa yang harus gue korek?"
"Kita pengin tahu bener nggak dia sepupu Rizky? Kita curiganya dia selingkuhannya Rizky. Untuk urusan cara ngerayu, elo tanya Dion deh."
"Loh kok gue?" tanya Dion tersinggung.
"Hehehe, bukannya elo playboy kampus ya?" Tiara balas bertanya jahil yang disambut tawa teman-temannya.
"Jangan gitu lo, dia udah insyaf. Iya kan bro?" bela Aya tapi sambil tertawa.
Dion nyengir.
"Gini aja bro, elo coba kenalan dulu, terus elo pura-pura ngajak dia jalan, kalau dia merasa udah punya pacar kan dia bakalan nolak. Terus elo tanya deh pacarnya siapa, gitu kali ya," Danu memberi saran. "Yah pokoknya gimana caranya deh bro."
Andy mengangguk-angguk.
"Jadi kapan elo bisa?" tanya Dion tidak sabar.
KAMU SEDANG MEMBACA
Playboy Versus Tomboy
ChickLit"Elo tau kan gue punya sabuk item taekwondo?" tanya Aya sambil bertolak pinggang. Dion menyembunyikan senyumnya, "Paham. Nggak usah pakai ngancem segala kali Ya." "Nggak ada salahnya gue ingetin." Aya yang cantik tapi tomboi baru putus dari pacarny...