Part 19

26 2 0
                                    


Bel tanda kelas berikutnya pun berbunyi. Aya buru-buru menghabiskan es tehnya dan bangkit dari duduknya bersama gengnya untuk meninggalkan kantin. Tiba-tiba seseorang menarik tangannya. Ternyata Dion.

"Sebentar Ya, gue mau minta tolong lagi nih," kata Dion tanpa basa-basi.

Sambil menyembunyikan senyum kecil, Dina dan Tiara pamit duluan dan berlalu.

"Oke, apaan?" tanya Aya sambil menguncir rambut panjangnya yang berterbangan ditiup angin nakal siang itu menggunakan karet rambut yang ia ambil dari kantung jeansnya.

Dengan susah payah Dion mengalihkan pandangannya dari rambut Aya yang indah berkilau dan mengeluarkan dua buah tiket dari sakunya. "Ikut gue nonton konser yuk, nemenin bokap sama Bu Linda."

"Konser apaan?" tanya Aya penasaran.

"Sing Along Concert Lagu-lagu Broadway dari Java Philharmonic Orchestra. Bokap mau nonton bareng Bu Linda dan dia ngajakin double date, karena dia taunya kita pacaran, dia nyuruh gue ngajak elo. Tolong ya Ya."

"Elo nggak bisa bilang kalau kita putus gitu?"

"Yaelah masak cepet amat putusnya. Belum juga dua bulan. Gue bakalan diketawain bokap."

"Emang rata-rata elo pacaran paling cepet berapa bulan?" tanya Aya jahil.

"Aduh nggak penting banget pertanyaan elo Ya. Mau ya?"

Aya menghela napas, "Ya udah gue ikut. Tanggal berapa?"

Dion nyengir lega, "Malam minggu depan Ya."

"Oke."

"Beneran oke?"

"Iya," jawab Aya sambil memelototkan matanya yang sayu. "Udah ah gue nanti ketinggalan kelas nih."

"Siiip, thanks Ya!"

Dion pun berlari meninggalkan Aya dengan girang.

"Cie... janjian melulu sama Dion," goda Tiara seusai kelas. Dina diam-diam mencubit lengan Tiara. Tapi Tiara pura-pura kebal. Dia sudah gatal ingin menggoda Aya dari kemarin-kemarin. Dia dengar dari Danu kalau akhir-akhir ini Aya dan Dion tiap akhir minggu jalan bareng. Danu sempat mengeluh kalau sekarang Dion acaranya padat setiap hari Sabtu jadi susah diajak nongkrong bareng teman-teman basketnya; setiap selesai latihan basket cowok itu pasti menyebrang ke lapangan volley untuk menemui Aya, lalu setelah itu mereka pulang bersama-sama.

Tiara, Dina dan Aya sedang berjalan di selasar menuju kelas berikutnya. Sore itu cuaca agak teduh dan berangin. Mereka sepakat tidak mampir ke kantin lagi karena letak kelas berikutnya lumayan jauh dari kantin.

"Ceritanya panjang," jawab Aya santai, "Kapan-kapan gue ceritain. Tapi malam minggu ini Dion minta gue temenin dia nonton konser Java Philharmonich Orchestra bareng bokapnya. Bokapnya mau dating sama Bu Linda Sulaeman, inget kan ibu panti asuhan tempat Danu ulang tahun waktu itu yang cantik?"

"Oh, jadi beneran ya papanya Dion dan Bu Linda dulu teman kuliah di IKJ?" tanya Dina sambil membenarkan hijabnya yang agak melorot.

Aya mengangguk, "Dulu Bu Linda katanya kembang kampus, tapi karena sibuk menari ke mancanegara jadi lupa menikah."

"Dan papanya Dion beneran bintang film David Budiman yang konglomerat media itu?" tanya Tiara ikutan penasaran, "pantesan mukanya mirip ya."

Playboy Versus TomboyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang