Di sebuah rumah mewah, seorang abg bernama Vidya sedang merayakan acara ulang tahunnya yang ke 17 tahun bersama dengan keluarga dan teman-teman sekolahnya. Seorang pria bernama Arlan yang baru datang menggunakan stelan jas, memakai sepatu kulit yang mengkilat sambil membawa buket bunga Mawar Merah celingak-celinguk ke sekeliling ruangan sambil berbicara sendiri di dalam hati...
" Acara apaan nih? Birthday? Sweet seventeen? Ya allah mama, papa, ngapain gue di suruh datang ke acara ulang tahun abg seperti ini sih? Nggak penting banget deh...!!! Mama dan papa mana lagi? Apa gue salah alamat ya? Kayaknya nggak deh. Tadi alamatnya benar dan ini rumahnya keluarga Sosrojoyo. "
Arlan melihat ke sekeliling mencari-cari kedua orang tuanya. Arlan pun melihat kedua orang tuanya berada di dekat Vidya dan kedua orang tuanya. Arlan lalu berjalan mendekat ke arah Vidya dan kembali berbicara sendiri di dalam hati...
" Yang ulang tahun cantik juga sih, sweet lagi. Meskipun penampilannya nggak cocok banget dan rada-rada aneh. Masa iya rambutnya pendek banget kayak pria gitu harus pakai gaun dan high heel, pakai make up lagi. Bodo' amat ach, emang gue pikirin. "
Selesai Vidya meniup lilin dan memotong kue ulang tahun, tiba-tiba MC berkata...
" Oke Vidya, potongan pertama kue ulang tahun kamu itu akan kamu berikan pada siapa? Pasti pada orang spesial dalam hati kamu kan? "
" Hm...sama siapa ya? "
Ucap Vidya bingung sambil melihat ke arah teman-temannya. MC pun kembali berkata...
" Vidya, apa tamu-tamu yang ada di sini nggak ada pacar kamu? Atau jangan-jangan pacar kamu belum datang ya? "
" Si tomboy Vidya itu jones mbak...!!! Iyakan teman-teman? "
" Iya...!!! "
Teriak-teriak semua teman-teman Vidya dengan sangat kompak menjawab pertanyaan Glen. Arlan yang mendengar semua ucapan teman-teman Vidya langsung berbicara sendiri di dalam hati...
" Ternyata dia tomboy, pantesan aja rambutnya seperti anak laki-laki. "
Vidya yang sangat kesal mendengar ucapan Glen tadi langsung mendekat ke arah Glen dan menjewer telinga Glen. Glen yang kesakitan langsung berkata...
" Astafirullahalazim burung Pipitku, sakit banget telinga gue...!!! "
" Sorry...!!! Sengaja...!!! Ini first cake gue buat loe, loe kan satu-satunya sahabat terbaik gue. "
" Thanks you burung Pipitku. "
" Your welcome sahabatku Glen...dotan...!!! "
" Sialan loe, selalu panggil gue glendotan terus. Jadinya semua teman-teman di sekolah ikut-ikutan panggil gue Glendotan juga. Tapi nggak apa-apa deh, yang penting first cake loe buat gue. Kayaknya enak banget nih. "
Ucap Glen langsung mencium potongan first cake tersebut ke depan hidungnya. Tiba-tiba mami Vidya langsung mengambil first cake tersebut dan berkata...
" Sorry ya Glen, first cake nya bukan buat kamu tapi buat calon tunangan nya baby Vidya. "
" What? Calon tunangan? Siapa? "
Ucap Vidya sangat kaget. Semua teman-teman Vidya pun kaget mendengarnya dan saling berbisik-bisik. Arlan yang mendengarnya tiba-tiba berbicara sendiri di dalam hati...
" Ya allah kenapa tiba-tiba perasaan gue jadi nggak enak gini ya? Kayaknya ada yang nggak beres nih. Jangan-jangan gue di suruh datang ke acara ini, di suruh berpakaian super rapi dan bawa buket bunga Mawar gini buat di jodohin sama abg tomboy itu lagi. Oh my god tidak...!!! "
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy & Sugar Baby (1-12 End).
Romance" What? Sugar daddy? Kebangetan loe ya bilang gue sugar daddy. Kalau gue sugar daddy, berarti loe sugar baby nya. " " What? Sugar baby? Sialan loe...!!! "