1 tahun kemudian...
Arlan dan Vidya berjalan-jalan di mall mendatangi toko perhiasan. Mereka berdua pun sepakat memilih cincin kawin. Arlan pun berkata pada pemilik toko...
" Bu, nanti tolong di ukir di bagian lingkaran depannya, Arlan❤Vidya ya? "
" Iya mas. "
" Sugar daddy, kok ukiran nama kita berdua di bagian lingkaran depan lagi sih? Ukiran namanya di bagian dalam cincin aja. "
" Nggak, nggak, ukiran nama kita berdua harus di bagian luar. Kalau di bagian dalam percuma aja, nggak kelihatan sama semua orang. Nanti semua pria nggak tahu, bahwa loe itu milik gue. "
" What? Dasar posesif loh...!!! "
" Biarin, suka-suka gue...!!! Yang penting cincin kawin kita berdua ukiran namanya ada di bagian lingkaran depan. "
" Terserah apa mau loe deh tapi nanti saat pemilihan gaun pengantin, gue yang pilih dan loe nggak boleh protes dan harus menyetujui gaun pengantin pilihan gue. Ngerti kan loe sugar dad...dy? "
" Iya sugar ba...by. "
" Astafirullahalazim, ada apa dengan kalian berdua? Sugar daddy? Sugar baby? Loe? Gue? "
" Maaf pa. "
" Arlan, Baby, kenapa kalian berdua panggil sugar daddy dan sugar baby sih? Nggak enak di dengar orang lain. Nanti semua orang yang dengar jadi salah paham dan mikir yang nggak-nggak tentang kalian berdua. "
" Maaf pi. "
" Sejak kapan kalian berdua panggil loe gue? Jangan-jangan selama ini, kalian berdua selalu panggil seperti itu kalau nggak ada kita berempat. Iya kan? "
" Maaf ma. "
" Baby, kamu kenapa nggak panggil mas sih sama masmu ini? Kamu juga Arlan, kenapa nggak panggil baby, Vidya atau panggilan mesra lain sih? Kalian berdua itu 1 bulan lagi akan menikah...!!! "
" Maaf mi. "
" Pokoknya kalian berdua jangan ulangi lagi kesalahan seperti tadi. "
" Insya allah pi. "
" Ya udah sekarang kita semua ke butik dan pilih gaun pengantin buat kalian berdua. "
" Iya pa. "
Mereka semua pun pergi ke butik. Vidya memesan gaun pengantin tradisional Hanbok asal Korea Selatan. Arlan yang mengetahui langsung berkata...
" Baby, kamu ngapain pilih gaun pengantin kita hanbok kayak gini sih? Keluarga besar kita berdua itu orang Surabaya, orang Indonesia bukan orang Korea Selatan...!!! "
" Bodo' amat...!!! Pokoknya gaun pernikahan kita nanti itu harus pakai hanbok...!!! Aku nggak mau pakai gaun pengantin yang lain. "
" Nggak bisa gitu donk, yang nikah kan kita berdua bukan kamu sendirian, baby...!!! "
" Pokoknya aku nggak mau tahu, mas Arlan harus mengalah sama aku seperti cincin kawin tadi. Tadi kan aku yang ngalah sama mas. "
" Tapi baby..."
" Nggak ada tapi-tapian...!!! "
" Ya udah kalau gitu, berarti honey moon ke Korea Selatan nggak jadi deh. "
" What? Honey moon ke Korea Selatan? "
" Iya, mau nggak? "
" Mau mau mau. "
" Yakin? "
" Sangat yakin. "
" Tapi ada syaratnya loh. "
" Syarat? Pasti syaratnya resepsi pernikahan kita nanti, gaun pengantin kita nggak pakai hanbok kan? "
" Pintar...!!! Jadi gimana, mau nggak honey moon ke Korea Selatan tapi gaun pengantin kita berdua nggak pakai hanbok? "
" Nggak mau...!!! Lagian aku bisa sendiri pergi honey moon ke Korea Selatan sama Glendotan. Pasti Glendotan mau banget aku ajakin ke Korea Selatan, apalagi gratisan. "
" What? Aku nggak izinin kamu ya honey moon ngajak-ngajak si Glendotan dan kamu harus nurut sama aku. Aku ini akan jadi suami kamu. Ngerti? "
" Nggak ngerti...!!! "
Tiba-tiba mami papi Vidya dan mama papa Arlan langsung berkata...
" Udah bertengkarnya? "
" Maaf pi, mi, ma, pa. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy & Sugar Baby (1-12 End).
Romance" What? Sugar daddy? Kebangetan loe ya bilang gue sugar daddy. Kalau gue sugar daddy, berarti loe sugar baby nya. " " What? Sugar baby? Sialan loe...!!! "