Part 4

8.1K 273 0
                                    

1 Minggu kemudian...

Di Senin pagi Arlan duduk sarapan bersama keluarga Vidya. Saat Vidya duduk di samping Arlan, Arlan langsung memberikan sekotak kado  yang dibawanya dari rumah sambil berkata...

" Baby, ini hadiah sweet seventeen dari mas Arlan. Maaf ya kadonya tertunda dan baru bisa mas kasih sekarang. "

" Kado? Alhamdullilah, rezeki anak sholeha. "

Vidya pun langsung membuka bungkus kado tersebut dan berkata...

" Nggak apa-apa kok kadonya tertunda yang penting isinya yang... Wow bagus banget hijab-hijabnya terima kasih banyak ya sugar daddy?

Arlan melotot ke arah Vidya dan memberikan kode. Vidya pun langsung cepat-cepat berkata...

" Terima kasih banyak ya mas Arlan."

" Sama-sama. "

Mereka semua pun melanjutkan sarapan mereka. Tidak lama kemudian, Arlan dan Vidya berpamitan pada mami, papi Vidya. Saat di dalam mobil, di perjalanan menuju sekolah Vidya, Arlan dan Vidya mengobrol-obrol. Saat di depan sekolah Vidya, Arlan berkata...

" Oh ya sugar baby, loe kenapa kebiasaan banget sih ngomong  nggak sopan sama gue di depan keluarga loe seperti sarapan tadi. Perjanjiannya kan kita berdua harus ngomong yang sopan di depan keluarga kita berdua. "

" Iya sorry, tadi gue keceplosan. "

" Awas loe ya keceplosan lagi seperti tadi? "

" Iya, Ar...lan...!!! "

" What? Arlan? Nggak pakai embel-embel mas? Loe pikir gue seumur sama loe? Loe pikir gue ini adalah teman sekolah loe? "

" He...he...he...Udah loe jangan marah-marah terus, nanti tambah tua loe. Peace..."

Ucap Vidya cengengesan sambil mengangkat kedua jari telunjuk dan jari tengahnya bersamaan membentuk hurup V. Tiba-tiba kaca jendela mobil Arlan ada yang mengetuk. Vidya pun langsung membuka kaca jendela mobil tersebut. Saat kaca jendela mobil tersebut terbuka, Glen langsung meletakkan kepalanya di jendela mobil yang terbuka tersebut sambil berkata...

" Loe berdua ngapain sih lama banget di dalam mobil dan nggak turun-turun? "

" Bukan urusan loe...!!! "

Ucap Vidya sambil meletakkan tangan kirinya ke muka Glen dan mendorongnya. Glen yang kaget langsung berkata...

" Astafirullahalazim, burung Pipitku...!!! Loe tega banget sih sama gue. Loe pikir muka ganteng gue ini apaan? "

" Tembok. "

Ucap Vidya santai sambil keluar dari dalam mobil Arlan. Arlan pun ikut keluar dari dalam mobil dan berdiri di samping Vidya. Vidya yang kaget langsung berkata...

" Sugar daddy, loe ngapain keluar dari dalam mobil dan berdiri di samping gue? Sana pergi loe ke kantor...!!! "

" Ngapain gue buru-buru pergi ke kantor? Semua pegawai di kantor kan masuknya jam 8 pagi. Lagian perusahaan-perusahan bokap gue, sesekali telat-telat dikit juga nggak apa-apa. "

" Terserah apa kata loe deh. Awas, besok jangan telat nganterin gue ke sekolah...!!! "

" Iya, bawel banget sih loh. "

" Assalammualaikum sugar daddy, sampai berjumpa besok pagi. "

" Waalaikumsalam. "

" Glendotan, ayo kita masuk ke sekolah. "

" Oke burung Pipitku. "

Saat Vidya dan Glen masuk ke dalam sekolah mereka, tiba-tiba Arlan langsung mendorong tubuh Glen ke samping kanan dan berdiri di samping Vidya. Glen yang sangat kaget langsung berkata...

" Loe apaan sih om? "

" Sorry, sengaja...!!! "

" Sialan loe om. "

" Sugar daddy, loe ngapain masuk ke dalam sekolah gue dan ngikutin kita berdua? "

" Gue pengen tahu aja kelas loe itu ada di mana dan loe itu duduk di bangku urutan ke berapa. "

" What? Jadi loe mau ikut ke dalam kelas gue? "

" Iya. "



Sugar Daddy & Sugar Baby (1-12 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang