Part 9

6.1K 189 0
                                    

Tidak lama kemudian Arlan pun langsung menggendong tubuh Vidya dan membaringkannya ke atas kasur yang empuk. Perlahan-lahan Arlan membuka satu persatu pakaian yang melekat di tubuh Vidya dan di tubuh nya sendiri sampai benar-benar naked.

Arlan pun langsung menutup bagian bawah tubuh mereka berdua dengan bed cover. Perlahan-lahan mereka berdua pun making love. Selesai making love, Arlan langsung berbaring di samping tubuh Vidya saling berhadap-hadapan. Arlan membelai-belai pipi Vidya dan berkata...

" Terima kasih banyak ya baby buat malam pertama dan keperawanan kamu. "

" Iya mas sama-sama. "

Ucap Vidya tersenyum malu-malu. Saat melihat Vidya tersenyum malu-malu, keisengan Arlan timbul. Arlan pun langsung berkata...

" Baby, kita ML lagi yuk? "

" What? Lagi? Nggak mau...!!! "
Ucap Vidya sangat kaget.

" Kenapa sih baby nggak mau? ML enak loh, lagi pula semakin sering kita ML, peluang punya anaknya kan semakin besar. "

" Iya mas, aku tahu...!!! Tapi kan aku masih capek, masih perih lagi. ML nya nanti aja ya mas, besok-besok aja deh. Please...!!! "

" Iya baby, tadi aku bercanda kok. Aku tahu kok kamu masih capek dan perih. Maaf ya tadi aku isengin kamu. Habisnya aku suka aja lihat wajah kamu tersenyum malu-malu gitu. "

Ucap Arlan langsung mencium bibir Vidya dengan lembut dan mesra. Arlan memegang bibir Vidya dan kembali berkata...

" Baby, tapi nanti kita berdua boleh ya sering-sering ML biar kita berdua cepat punya anak dan kamu mau ya kita berdua nggak menunda-nunda untuk punya anak? Kamu kan tahu umur aku itu udah 35 tahun. Mau ya baby? Please... "

" Iya mas, aku mau kok. Lagi pula aku takut seperti mami dan papi. Mereka berdua kan baru bisa punya aku saat pernikahan mereka berdua udah 17 tahun. Saat mami dan papi sama-sama berusia 40 tahun. "

" Ya udah sekarang kita berdua tidur ya, biar besok kita berdua nggak kesiangan. Kita berdua kan harus ML dulu, mandi wajib dan sholat Shubuh berjamaah deh. "

" Iya mas. "

Arlan mencium kening Vidya dengan lembut. Tidak lama kemudian mereka berdua tidur sambil berpelukkan mesra. Keesokkan harinya mereka berdua bangun tidur, ML, mandi wajib, sholat Shubuh berjamaah dan sarapan. Setelah itu Arlan dan Vidya langsung pergi bersama tour guide ke tempat penjualan dan penyewaan hanbok.

Dengan memakai hanbok sewaan, mereka berdua berjalan-jalan layaknya sepasang raja dan ratu Korea Selatan. Di sepanjang perjalanan, Vidya selalu tersenyum bahagia sedangkan Arlan merasa kikuk, malu dan tidak nyaman. Arlan pun berkata...

" Baby, udahan yuk? Dari tadi aku malu nih dilihatin banyak orang di jalanan ini. "

" Bentar lagi mas. Mas senyum donk, biar hasil selfie nya bagus dan tour guide nya nggak aneh merekam kita berdua di handycam. "

" Iya deh. Tapi jangan lama-lama ya jalannya, kita berdua langsung berfoto di studio foto aja. Cuci fotonya di Indonesia aja, nanti ribet lagi bawa fotonya ke Indonesia. Kamu juga boleh beli beberapa hanbok yang kamu sukai. "

" Iya mas. "

Selama di Korea Selatan, Arlan dan Vidya mendatangi satu persatu tempat-tempat yang ingin didatangi oleh Vidya. Mereka berdua pun selalu berwisata kuliner yang halal. 10 hari kemudian mereka berdua pulang ke Indonesia dengan membawa banyak oleh-oleh dari Korea Selatan untuk semua keluarga.

Sugar Daddy & Sugar Baby (1-12 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang