Arlan berjalan cepat-cepat ingin meninggalkan rumah Vidya, tiba-tiba mama dan papa Arlan berkata...
" Arlan, kamu mau kemana? Acaranya belum selesai...!!! "
" Arlan, kamu tidak melarikan diri kan? "
" Arlan nggak melarikan diri kok pa. Arlan nggak kemana-mana kok ma, Arlan cuma teringat sesuatu dan mau cepat-cepat balik ke kantor, ada meeting penting dengan klien. "
" Meeting penting dengan klien? Ini hari Minggu Arlan...!!!"
Ucap mama dan papa Arlan bersamaan." Ma, pa, Arlan nggak mau dijodoh-jodohin. Apalagi langsung tunangan gini. Jangan-jangan Minggu depan Arlan langsung di paksa kawin lagi. "
" Nggak Minggu depan juga kali Lan, tapi tahun depan saat Vidya lulus SMU. "
Ucap papa Arlan." Tapi Arlan nggak mau dijodohin sama abg kayak gini pa, rambutnya aja kayak anak laki-laki, tomboy lagi."
" Eh...om Arlan yang sudah tua bangka, loe pikir gue mau apa dijodohin sama loe...!!! "
" Sembarangan aja loe ngomong gue udah tua bangka. Umur gue itu baru 34 tahun. "
" 34 tahun itu separuh dari umur gue om...!!! "
" Berhenti loe ya panggil gue om, gue bukan om-om, apalagi om loe...!!! Panggil gue mas, ingat itu...!!! "
" Suka-suka gue donk mau panggil loe apaan, mulut-mulut gue. Mi, pi, pokoknya Vidya nggak mau dijodohin dan tunangan sama om Arlan...!!! Apa nanti kata orang-orang saat Vidya jalan bareng sama om Arlan, bisa-bisa semua orang nanti mengira Vidya jalan bareng sugar daddy."
" What? Sugar daddy? Kebangetan loe ya bilang gue sugar daddy. Kalau gue sugar daddy, berarti loe sugar baby nya. "
" What? Sugar baby? Sialan loe...!!! "
Tiba-tiba dada opa Vidya terasa sakit. Mami, papi, oma, Vidya, mama, papa dan Arlan langsung mendekat. Vidya pun langsung berkata dengan sangat panik...
" Opa kenapa? Apa yang sakit opa? Kita ke rumah sakit sekarang juga ya opa? "
" Baby Vidya cucu kesayangan opa, opa nggak apa-apa kok. Baby, kamu mau ya dijodohin dan tunangan sama Arlan? "
" Nggak mau...!!! "
Ucap Vidya cepat sambil menatap tajam ke arah Arlan. Tiba-tiba nafas opa Vidya terasa tersengal-sengal, papi Vidya cepat-cepat memberikan inhaler pada opa Vidya. Vidya berlinangan air mata dan berkata...
" Papi, opa baik-baik aja kan? "
" Iya baby. "
" Ya udah deh, Vidya mau dijodohin dan tunangan sama sugar daddy. "
" Be...nar...kah...? "
" Iya opa. "
" Kalau gitu sekarang kamu berikan first cake buat masmu ya? Terus nanti masmu suapin first cake tersebut buat kamu dan kamu nanti suapin cake juga sama masmu. Kalian berdua mau kan Arlan, baby?"
" Iya opa. "
Ucap Vidya dan Arlan bersamaan. Vidya pun memberikan first cake Glen tadi pada Arlan. Arlan langsung menyuapi first cake tersebut pada Vidya dan Vidya pun menyuapi cake pasa Arlan. Semua teman-teman Vidya pun bertepuk tangan dan Glen memberikan siulannya. Setelah itu papa Arlan berkata...
" Arlan, ini cincin pertunangan yang sudah papa dan mama persiapan buat pertunangan kamu hari ini. "
" Apa? Cincin tunangan? "
Ucap Arlan dan Vidya bersamaan dengan sangat kaget.
" Iya Arlan, Vidya. Cincin pertunangan ini spesial. Ada ukiran nama kalian berdua di bagian lingkaran depannya, Arlan❤Vidya. Kalian berdua harus selalu memakainya dan tidak boleh melepaskannya. Arlan ayo, buruan pakaikan cincin tersebut di jari manis tangan kiri Vidya dan nanti Vidya harus melakukan hal yang sama pada Arlan. "
" Iya deh ma. "
" Iya deh tante. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Sugar Daddy & Sugar Baby (1-12 End).
Romance" What? Sugar daddy? Kebangetan loe ya bilang gue sugar daddy. Kalau gue sugar daddy, berarti loe sugar baby nya. " " What? Sugar baby? Sialan loe...!!! "