Saat Yura akan membuka pintu ruang kerja Rizal, tiba-tiba Rizal berkata...
" Yura ingat, besok no high heel. Ke kantor pakai sepatu sport aja. "
" What? "
Ucap Yura kaget. Yura pun kembali berkata...
" Tapi pak..."
" Nggak ada tapi-tapian. Kalau kamu menolak, kamu saya pecat..!!! "
" Iya iya, sepatu sport. "
Ucap Yura kesal dan langsung membuka pintu ruang kerja Rizal. Saat Yura akan menutup pintu ruang kerja Rizal, tiba-tiba Rizal kembali berkata...
" Yura, besok no make up, kalau nolak, PHK...!!! Ngerti...?!?! "
" Aish..."
Ucap Yura sangat kesal dan langsung cepat-cepat menutup pintu ruang kerja Rizal.
__________________Keesokkan harinya...
Yura berlari-lari di koridor kantor sambil menutupi wajahnya, beberapa pegawai kantor melihat ke arahnya dan berkata...
" Siapa nih yang datang? Si super duper sexy Yura? "
" Woi Yura, nggak salah nih penampilan loe sekarang... !!! Kenapa penampilan loe jadi cupu gini? Baju kemeja lengan panjang, pan...jang...
banget. Pakai sepan bahan, panjang lagi. "" Iya, no make up, no high heel lagi. "
" Yu...ra...godain kita donk..."
" Yu...ra...nikah sama gue yuk..."
" Ha...ha...ha..."
" Aish...!!! Sialan ya loe semua...!!! Minggir...!!! "
" Awas...!!! Bahaya...!!! Ada Macan lewat...!!! "
" Dido...!!! "
Teriak Yura sangat kesal sambil berlari mengejar Dido. Dido berlari dan terus berlari sambil teriak...
" Awas...ada Macan ngamuk...!!! Ha...ha...ha..."
" Aish..."
Ucap Yura kesal sambil terus menerus mengejar Dido. Yura tidak kehabisan akal, Yura pun langsung membuka sepatu sport nya dan melemparkan sepatunya ke arah Dido sambil teriak...
" Mampus loe...!!! "
" Auw...!!! Siapa yang berani-beraninya melemparkan sepatu ini di kepala saya...?!?! "
Yura yang sangat kaget mendengar orang yang berbicara tersebut langsung bersembunyi di pilar kantor sambil berbicara sendiri...
" Aish...sial...!!! Kenapa bukan kepala si Dido sih yang kena? Kenapa harus kepala si..."
" Ayo ngaku siapa yang melemparkan sepatu ini ke kepala saya? Kalau tidak ada satu orang pun yang mengaku, gaji semua pegawai bulan ini saya potong 50%. "
" Apa? "
Ucap semua pegawai yang ada di lobby kantor. Rizal kembali berkata...
" Apa tidak ada satu orang pun yang mengaku? Baiklah, gaji kalian semua bulan ini saya potong 75%. "
" Pak pak, itu sepatu Yura pak..."
" Iya pak, tadi Yura yang melempar sepatu itu pada..."
" Saya? "
Tanya Rizal." Bukan pak, tapi pada Dido. "
" Dido? "
" Iya pak, Dido dari tim perencanaan.
Dido berjalan menunduk sambil mengusap-usap tengkuk lehernya dan berkata...
" Maaf pak Rizal, saya Dido dari tim perencanaan. "
" Jadi kamu yang namanya Dido..."
" Iya pak. "
Rizal melihat kesekeliling dan berkata...
" Yura, keluar kamu dari persembunyian kamu sekarang juga...!!! "
" Aish...!!! Menyebalkan...!!! Dasar sialan...!!! "
Ucap Yura sangat kesal sambil mengintip Rizal dari persembunyian nya. Rizal pun kembali berkata...
" Yura, berhenti bersembunyi di balik pilar itu. Keluar kamu dari sana sekarang juga...!!! Saya hitung sampai 3. Kalau dalam hitungan ke 3 kamu tetap tidak mau keluar, kamu saya pecat secara tidak hormat. Satu...
dua...ti..."" Ti...dak...!!! "
Ucap Yura berlari-lari mendekati Rizal dengan hanya memakai sebelah sepatu. Semua orang yang melihat ke arah Yura langsung mentertawai Yura. Yura semakin kesal melihatnya dan berkata...
" Apa loe semua...?!?! Mau mati loe semua...?!?! "
Rizal menggeleng-gelengkan kepalanya dan berkata...
" Yura, ikut ke ruang kerja saya sekarang juga...!!! "
" Iya pak. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Buruan Nikahi Gue...!!! (1-15 End).
Lãng mạnAmbisi seorang wanita yang ingin cepat-cepat menikah.