Part 4

4.4K 195 1
                                    

Saat Yura akan membuka pintu ruang kerja Rizal, tiba-tiba Rizal berkata...

" Yura ingat, besok no high heel. Ke kantor pakai sepatu sport aja. "

" What? "

Ucap Yura kaget. Yura pun kembali berkata...

" Tapi pak..."

" Nggak ada tapi-tapian. Kalau kamu menolak, kamu saya pecat..!!! "

" Iya iya, sepatu sport. "

Ucap Yura kesal dan langsung membuka pintu ruang kerja Rizal. Saat Yura akan menutup pintu ruang kerja Rizal, tiba-tiba Rizal kembali berkata...

" Yura, besok no make up, kalau nolak, PHK...!!! Ngerti...?!?! "

" Aish..."

Ucap Yura sangat kesal dan langsung cepat-cepat menutup pintu ruang kerja Rizal.
__________________

Keesokkan harinya...

Yura berlari-lari di koridor kantor sambil menutupi wajahnya, beberapa pegawai kantor melihat ke arahnya dan berkata...

" Siapa nih yang datang? Si super duper sexy Yura? "

" Woi Yura, nggak salah nih penampilan loe sekarang... !!! Kenapa penampilan loe jadi cupu gini? Baju kemeja lengan panjang, pan...jang...
banget. Pakai sepan bahan, panjang lagi. "

" Iya, no make up, no high heel lagi. "

" Yu...ra...godain kita donk..."

" Yu...ra...nikah sama gue yuk..."

" Ha...ha...ha..."

" Aish...!!! Sialan ya loe semua...!!! Minggir...!!! "

" Awas...!!! Bahaya...!!! Ada Macan lewat...!!! "

" Dido...!!! "

Teriak Yura sangat kesal sambil berlari mengejar Dido. Dido berlari dan terus berlari sambil teriak...

" Awas...ada Macan ngamuk...!!! Ha...ha...ha..."

" Aish..."

Ucap Yura kesal sambil terus menerus mengejar Dido. Yura tidak kehabisan akal, Yura pun langsung membuka sepatu sport nya dan melemparkan sepatunya ke arah Dido sambil teriak...

" Mampus loe...!!! "

" Auw...!!! Siapa yang berani-beraninya melemparkan sepatu ini di kepala saya...?!?! "

Yura yang sangat kaget mendengar orang yang berbicara tersebut langsung bersembunyi di pilar kantor sambil berbicara sendiri...

" Aish...sial...!!! Kenapa bukan kepala si Dido sih yang kena? Kenapa harus kepala si..."

" Ayo ngaku siapa yang melemparkan sepatu ini ke kepala saya? Kalau tidak ada satu orang pun yang mengaku, gaji semua pegawai bulan ini saya potong 50%. "

" Apa? "

Ucap semua pegawai yang ada di lobby kantor. Rizal kembali berkata...

" Apa tidak ada satu orang pun yang mengaku? Baiklah, gaji kalian semua bulan ini saya potong 75%. "

" Pak pak, itu sepatu Yura pak..."

" Iya pak, tadi Yura yang melempar sepatu itu pada..."

" Saya? "
Tanya Rizal.

" Bukan pak, tapi pada Dido. "

" Dido? "

" Iya pak, Dido dari tim perencanaan.

Dido berjalan menunduk sambil mengusap-usap tengkuk lehernya dan berkata...

" Maaf pak Rizal, saya Dido dari tim perencanaan. "

" Jadi kamu yang namanya Dido..."

" Iya pak. "

Rizal melihat kesekeliling dan berkata...

" Yura, keluar kamu dari persembunyian kamu sekarang juga...!!! "

" Aish...!!! Menyebalkan...!!! Dasar sialan...!!! "

Ucap Yura sangat kesal sambil mengintip Rizal dari persembunyian nya. Rizal pun kembali berkata...

" Yura, berhenti bersembunyi di balik pilar itu. Keluar kamu dari sana sekarang juga...!!! Saya hitung sampai 3. Kalau dalam hitungan ke 3 kamu tetap tidak mau keluar, kamu saya pecat secara tidak hormat. Satu...
dua...ti..."

" Ti...dak...!!! "

Ucap Yura berlari-lari mendekati Rizal dengan hanya memakai sebelah sepatu. Semua orang yang melihat ke arah Yura langsung mentertawai Yura. Yura semakin kesal melihatnya dan berkata...

" Apa loe semua...?!?! Mau mati loe semua...?!?! "

Rizal menggeleng-gelengkan kepalanya dan berkata...

" Yura, ikut ke ruang kerja saya sekarang juga...!!! "

" Iya pak. "




Buruan Nikahi Gue...!!! (1-15 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang