Yura yang tadinya bersikap sok hebat, kini mulai cemas dan ketakutan. Kini Yura merasakan dadanya berdetak dengan sangat cepat dan nafasnya mulai tidak teratur. Tiba-tiba Yura merasakan lututnya sangat lemas. Yura pun terduduk di atas lantai dengan berlinangan air mata dan berkata...
" Saya mau pulang...!!! "
Rizal yang melihat kelakuan Yura speecless. Rizal pun langsung berjongkok di depan Yura dan berkata...
" Pulang? Kita kan belum ngapa-ngapain Yura, masa kamu udah mau pulang aja sih. "
" Nggak mau ngapa-ngapain, nggak mau. Saya mau pulang, pulang...!!! "
" Pulangnya nanti ya Yura, setelah kita selesai ML. Nggak lama kok, 15 menit juga udah selesai. "
" A...apa? ML? Nggak mau...!!! Nggak mau...!!! Saya nggak mau ML sama bapak. Bapak bukan suami saya. Saya nggak mau kehilangan keperawanan saya oleh pria yang bukan suami sah saya. Hikh...hikh...hikh...mama...
papa...tolong Yura...Yura takut...!!! "Rizal speecless mendengar semua ucapan Yura dan tingkah laku Yura seperti anak kecil. Rizal pun meletakkan tangan kanannya di atas kepala Yura dan berkata...
" Dasar anak kecil, makanya jangan suka ngerjain orang lain lagi. Pura-pura mabuk dan sok-sokan ngajak nginap di hotel. Apa kamu pikir saya tidak tahu kalau sejak di dalam club tadi kamu itu bohong sama saya? Sok-sokan jalan sempoyongan. Sok-sokan minum-minuman beralkohol, padahal itu cuma air Putih kan? "
" Iya pak, maaf. "
" Jangan ulangi lagi perbuatan kamu hari ini. Ngerti...?!?! "
" Iya pak. "
" Jangan datang ke club malam lagi. Ngerti...?!?! "
" Iya pak. "
" Kalau mau hangout bareng teman, di cafe aja. Lebih bagus lagi kalau hangout bareng teman di masjid, ikut pengajian. "
" Iya pak. "
" Jangan pakai dress mini seperti ini lagi. Ngerti...?!?! "
" Iya pak. "
" Jangan pernah godain pria lagi. Ngerti...?!?! "
" Iya pak. "
" Jangan ngajakin semua pria buat nikahin kamu lagi. Ngerti...?!?! "
" Iya pak. "
" Cepatan cuci wajah kamu sekarang juga dan jangan pernah kamu oleskan minum-minuman beralkohol di pakaian dan wajah kamu lagi seperti tadi. "
" Apa? Jadi tadi bapak melihat semua yang saya lakukan? "
" Iya. "
" Tapi bapak kan tadi nggak pakai kaca mata. Apa bapak sekarang sedang pakai contac lense? "
" Iya. "
" Oh begitu. "
" Buruan cuci wajah kamu sekarang juga sebelum saya berubah pikiran untuk mengantar kamu pulang ke rumah atau benar-benar ML sama kamu di malam yang dingin ini..!!! "
" A...apa? Iya iya pak, saya cuci muka sekarang juga. "
" Cepatan...!!! Nggak pake lama...!!! "
" Iya pak...iya pak, tapi toiletnya di mana pak? "
" Itu, ujung sebelah kiri. "
Yura berlari-lari menuju toilet di apartemen Rizal. Rizal hanya tersenyum melihatnya. Tiba-tiba Rizal berkata...
" Ouw...dingin sekali. "
Rizal pun cepat-cepat masuk ke dalam kamarnya dan mengambil baju kaos dari dalam lemari pakaiannya. Tidak lama kemudian Rizal langsung mengantar Yura pulang ke rumahnya. Saat mobil Rizal berhenti tepat di depan rumah Yura, Rizal langsung berkata...
" Buruan turun sekarang juga, udah malam...!!! "
" Iya pak sebentar, saya mau pakai legging dulu. "
Ucap Yura sambil mengambil legging dari dalam tasnya dan langsung memakainya di dalam mobil Rizal.
" Kamu pakai legging itu di dalam mobil ini? "
" Ya iyalah pak, masa di luar mobil ini. "
" What...?!?! "
" Udah bapak jangan berisik, nggak mungkin juga saya pulang ke rumah dengan pakai stocking dan dress mini seperti ini. Bisa pingsan mama saya lihatnya. Bisa-bisa rambut saya di gundulin sama papa saya. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Buruan Nikahi Gue...!!! (1-15 End).
RomanceAmbisi seorang wanita yang ingin cepat-cepat menikah.