Yura menggaruk-garuk kepalanya yang sama sekali tidak gatal dan berkata...
" Saya harus banget ya pak pakai hijab? "
" Iya. "
" Terus hijabnya punya siapa pak? Pacar bapak? "
" Bukan. "
" Kakak atau adik perempuan pak Rizal? "
" Saya anak tunggal, Yura...!!! "
" Ups...saya lupa pak. Bapak kan sejak kecil anak yang selalu kesepian. "
" Sembarangan aja kamu ngomong. Buruan buka dashbordnya. "
" Iya. Memangnya hijab yang ada di dalam dashbord ini punya siapa sih pak? "
" Punya mami saya. "
" What? Punya mami pak Rizal? Kayak emak-emak donk kalau saya yang pakai...!!! "
" Nggak akan, mami saya itu orangnya modis dan fashionable. "
" Syukur deh. "
Yura pun langsung mengeluarkan hijab mami Rizal dari dalam dashbord dan langsung memakainya dengan berkaca di kaca spion dan kaca bedaknya. Yura menutupi wajahnya dengan hijab tersebut dan hanya kelihatan 2 matanya saja. Yura lalu berbalik menghadap Rizal dan langsung berkata...
" Assalammualaikum Fahri, ini saya Aisyah istri kamu... "
" Ha...ha...ha...Yura...Yura, kamu ini ada-ada saja. Kamu pikir kita berdua sedang syuting film Ayat-ayat cinta. "
Tiba-tiba Rizal berhenti tertawa saat Yura menurunkan hijabnya. Rizal merasakan jantungnya berdetak lebih cepat. Rizal pun terus menerus menatap wajah cantik Yura yang memakai hijab tanpa berkedip sedikit pun. Tiba-tiba Yura tersenyum dan berkata...
" Cie...cie...ada yang jatuh cinta pada pandangan pertama sama gue nih. Pak Rizal, buruan nikahin gue...!!! "
Rizal langsung tersadar dan berkata dengan gugup...
" Buruan kita turun sekarang juga, kita berdua sudah terlambat...!!! "
" Ehem...ehem...ada yang tiba-tiba jadi nervouse nih sama wanita cantik yang bernama Yura. "
Rizal hanya diam mendengar candaan Yura dan berjalan cepat-cepat. Yura pun kembali berkata...
" Cie...cie...pak Rizal. Pak Rizal, buruan... "
" Yura stop...!!! Nggak enak di dengar orang lain. Kamu mau kita berdua jadi pusat perhatian semua orang? Ini tempat pengajian, Yura...!!! "
" Iya maaf. "
" Iya dimaafin tapi dengan satu syarat. "
" Syarat apaan pak? Jadi istri bapak ya? "
" Saat di dalam nanti, kamu harus me...nga...ji...!!! "
" What? Mengaji? Di hadapan semua orang? "
" Iya. Kenapa? Nggak bisa ngaji? Oh...jadi seorang Yura itu cuma omong besar doang. "
" Aish...!!! "
Rizal dan Yura pun masuk ke dalam dan ikut pengajian. Saat di dalam pengajian, Yura terus menerus menatap wajah ustad Agus sambil senyum-senyum sendiri. Tiba-tiba Rizal berkata...
" Ustad Agus, Yura tadi katanya mau mengaji di acara pengajian ini. "
" What? "
Ucap Yura kaget sambil melotot ke arah Rizal. Rizal pura-pura tidak melihat Yura dan bicara sendiri di dalam hati...
" Syukurin loe...!!! Gue bikin malu loe di depan ustad Agus...!!! Genit sih loe...!!! "
Yura pun menjadi salah tingkah dan menggaruk-garuk hijab. Ustad Agus yang melihatnya langsung berkata...
" Ayo Yura silahkan kamu mengaji. "
" I...iya ustad. "
Dengan sangat gugup, Yura pun mulai mengaji. Rizal speecless saat mendengar suara merdu Yura yang mengaji dengan baik dan benar. Tiba-tiba Rizal merasakan jantungnya kembali berdetak dengan sangat cepat.
Rizal juga merasakan hatinya terasa sangat damai dan tentram saat mendengar alunan merdu suara Yura yang sedang membaca kitab suci al-quran tersebut.
KAMU SEDANG MEMBACA
Buruan Nikahi Gue...!!! (1-15 End).
RomanceAmbisi seorang wanita yang ingin cepat-cepat menikah.