Part 6

4.1K 173 3
                                    

Malam harinya...

Yura sedang mengadakan party bersama teman-temannya di sebuah club malam dengan menggunakan pakaian yang sexy. Yura pun berkata pada teman-temannya...

" Ayo semuanya kita minum sampai mabuk..."

" Gaya amat omongan loe, Ra..."

" Iya donk, Yura. "

Ucap Yura sambil cheers bersama teman-temannya. Tiba-tiba dari jauh Yura melihat seseorang yang di kenalnya. Yura pun berbicara sendiri di dalam hati...

" Sepertinya itu pak Rizal bersama teman-temannya deh. Dasar pria munafik, sok alim. Bilangnya mau cari istri yang solehah, rajin sholat, rajin puasa, pintar mengaji dan pakai hijab. Dia sendiri apaan, nongkrong di club malam, di mejanya banyak minum-minuman beralkohol lagi. Sebentar lagi juga paling pak Rizal mabuk. Gue kesana aja ah, gue akan tangkap basah bos gue yang paling munafik sedunia. Bila perlu gue kerjain pak Rizal, sekalian gue kenalan sama teman-temannya pak Rizal. Lumayan lah, sekali dayung, dua tiga pulau terlampaui. Lagian wajah teman-teman pak Rizal lumayan juga. Meskipun tak setampan pak Rizal. "

" Yura...!!! "

" Yura...!!! "

" Yura...!!! Loe lihat apaan sih? "

" Yura...!!! Yura...!!! Ngapain loe senyum-senyum sendiri sih? "

" Woi Yura...!!! loe mikirin apaan? "

Teriak teman-teman Yura. Yura langsung mengambil minuman beralkohol milik salah satu temannya dan berkata...

" Pinjam. "

" Pinjam? Apaan sih loe, aneh banget. Ngapain loe ambil minuman gue?  Mau mabuk loe? "

" Iya Yura, kalau loe mau mabuk, pesan lagi aja. Loe bebas mau pesan apa aja, asal jangan air Putih lagi aja."

" Sst...diam. Orang mabuk di larang ngomong. "

" Gue nggak mabuk bego'...!!! "

" Iya, gue juga nggak mabuk dodol...!!! "

Ucap teman-teman Yura sambil tersenyum dan cegukkan. Yura tidak memperdulikan ucapan teman-teman nya dan langsung membasahi tangannya dengan minuman beralkohol tersebut dan memercikkan ke dress mini nya, menempelkannya ke dagu dan pinggir pipi kiri dan pipi kanannya. Yura lalu memegang gelas miliknya dan berkata pada teman-temannya...

" Guys...guys...gue kesana dulu ya. Gue ada misi penting. "

" Misi apaan, Yura...?!?! "

" Cari suami lagi...?!?! "

" Nggak akan ada yang mau sama loe, Yura...!!! Loe itu galak seperti Macan betina. Iya kan teman-teman? "

" Iya. Kayak Macan ompong juga. Sok-sokan tapi nyatanya..."

" Nol besar...!!! "

Teriak semua teman-teman Yura. Yura kesal sekali mendengar semua ucapan teman-temannya dan berkata...

" Sialan loe semua...!!! Pokoknya loe semua have fun aja di sini, jangan ikutin gue dan ganggu gue. Kalau gue nggak balik-balik ke meja ini lagi, berarti gue udah pulang duluan dan jangan tunggu gue. Loe semua langsung pulang aja ke rumah masing-masing. Jangan pulang ke hotel...!!! Ingat itu...!!! Ngerti semuanya...!!! "

" Ngerti bu guru...!!! "

Ucap teman-teman Yura bersamaan. Teman-teman Yura pun kembali berkata...

" Semoga berhasil Yura..."

" Semangat Yura..."

" Doa kita akan selalu bersama loe, Yura..."

" Hidup Yura...!!! "

" Terima kasih teman-teman atas doa dan dukungannya. I  love you all...
muach..."

Yura berdiri sambil merapikan penampilannya dan mulai berjalan sempoyongan. Saat tiba di depan meja Rizal dan teman-temannya, Yura langsung berkata...

" Malam pak Rizal... "

" Yura...!!! "

Buruan Nikahi Gue...!!! (1-15 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang