Di dalam ruang kerja Rizal...
Yura mengangkat satu kakinya sambil menjewer kedua telinganya sendiri dan berkata...
" Pak, hukumannya sudah ya pak? Ini sudah 30 menit pak. Kedua kaki dan tangan saya pegal banget pak. "
" Nggak bisa...!!! "
" Pak, saya hari ini banyak pekerjaan pak. "
" Pekerjaan kamu tunda aja, kamu kan malam ini bisa lembur kerja. "
" Lembur pak? "
" Iya. "
" Malam ini pak? "
" Iya. "
" Tapi saya nggak bisa pak. Malam ini saya ada party bersama teman-teman kuliah saya dulu. Saya sudah lama tidak pernah bertemu mereka lagi, pak. "
" Party? Jadi kamu lebih memilih party bersama teman-teman kuliah kamu dulu di bandingkan pekerjaan kamu di kantor ini? Gitu? "
" Ya...ya..."
" Ya apa? "
" Ya gitu deh pak. "
" Ya allah Yura...!!! Kamu ini mau jadi apa sih? "
" Jadi istri bapak. He...he...he...peace."
Ucap Yura cengar-cengir di depan Rizal. Rizal hanya diam, melipat kedua tangannya di depan dada sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Dengan ragu-ragu Yura kembali berkata...
" Pak, hukumannya udahan ya pak. Saya memang salah pak, sudah menimpuk kepala bapak dengan sepatu sport saya. Tapi sumpah demi allah saya benar-benar nggak sengaja. Semua itu gara-gara Dido yang mengejek penampilan baru saya hari ini. Lagi pula penampilan aneh saya ini juga gara-gara bapak. "
" Jadi kamu nyalahin saya? "
" Iya. "
" Oke, hukuman kamu saya tambah 1 jam lagi. "
" Ya...ya...ya...jangan gitu donk pak. Ini aja kedua tangan dan kedua kaki saya pegal banget. Masa iya harus di tambah 1 jam lagi hukumannya. Sisa hukuman 1/2 jam lagi aja belum selesai. Lagian, masa iya hukuman saya kayak anak kecil gini, kayak anak SD. "
" Terus, hukuman kamu mau gimana Yura...?!?! "
" Dinikahin aja pak...!!! Ayo pak Rizal, buruan nikahin gue...!!! "
" Saya cuma mau, nikahi wanita yang so...le...hah...!!! Ngerti kamu? "
" Memangnya saya nggak solehah apa? "
" Iya. "
" Sembarangan aja bapak ngomong. "
" Memang kamu sholat 5 waktu? "
" Ya iyalah. "
" Puasa di bulan ramadhan? "
" Pastinya, full lagi. "
" Yakin? "
" Minus 1 Minggu sih pak, saat saya datang bulan. Tapi saya bayar kok utang puasa saya di bulan ramadhan tersebut. Sumpah deh nggak
bohong. "" Bisa ngaji nggak? "
" Ya bisalah. Suara saya itu bagus loh pak saat mengaji. Bisa-bisa saat saya mengaji, bapak langsung jatuh cinta deh sama saya. "
" Oh...gitu...!!! Masa' sih...!!! "
" Yeah bapak, nggak percaya amat sih sama saya. "
" Ya iyalah, ngapain saya harus percaya sama kamu. Percaya itu harus sama allah swt, bukan sama manusia. Apalagi manusianya seperti kamu. "
" Seperti saya? Memangnya saya kenapa? "
" Kamu itu, aneh bin ajaib. "
" Aneh bin ajaib? Apaan? Orang saya super duper cantik dan super duper sexy. "
" Terserah apa kata kamu deh. "
" Pak..."
" Apa? "
" Beneran pak, saya tidak memenuhi syarat untuk menjadi istri bapak? "
" Iya. "
" Memangnya apa yang kurang pak dari diri saya? "
" Kurang penutup kepala. "
Ucap Rizal sambil meletakkan tangan kanannya ke atas kepala Yura. Yura cemberut dan berkata...
" Si bapak, sembarangan aja meletakkan tangan kanan bapak di atas kepala saya. "
" Memangnya kenapa? Nggak suka? "
" Ya iyalah. Gini-gini kepala saya di fitrahin terus setiap tahun. "
" Oh gitu. Maaf deh..."
" Maaf bapak saya terima, tapi dengan syarat. "
" Syarat apaan? "
" Hukuman saya berakhir sekarang juga. "
" Iya. "
" Alhamdullilah ya allah. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Buruan Nikahi Gue...!!! (1-15 End).
RomanceAmbisi seorang wanita yang ingin cepat-cepat menikah.