Part 5

4.3K 192 0
                                    

Di dalam ruang kerja Rizal...

Yura mengangkat satu kakinya sambil menjewer kedua telinganya sendiri dan berkata...

" Pak, hukumannya sudah ya pak? Ini sudah 30 menit pak. Kedua kaki dan tangan saya pegal banget pak. "

" Nggak bisa...!!! "

" Pak, saya hari ini banyak pekerjaan pak. "

" Pekerjaan kamu tunda aja, kamu kan malam ini bisa lembur kerja. "

" Lembur pak? "

" Iya. "

" Malam ini pak? "

" Iya. "

" Tapi saya nggak bisa pak. Malam ini saya ada party bersama teman-teman kuliah saya dulu. Saya sudah lama tidak pernah bertemu mereka lagi, pak. "

" Party? Jadi kamu lebih memilih party bersama teman-teman kuliah kamu dulu di bandingkan pekerjaan kamu di kantor ini? Gitu? "

" Ya...ya..."

" Ya apa? "

" Ya gitu deh pak. "  

" Ya allah Yura...!!! Kamu ini mau jadi apa sih? "

" Jadi istri bapak. He...he...he...peace."

Ucap Yura cengar-cengir di depan Rizal. Rizal hanya diam, melipat kedua tangannya di depan dada sambil menggeleng-gelengkan kepalanya. Dengan ragu-ragu Yura kembali berkata...

" Pak, hukumannya udahan ya pak. Saya memang salah pak, sudah menimpuk kepala bapak dengan sepatu sport saya. Tapi sumpah demi allah saya benar-benar nggak sengaja. Semua itu gara-gara Dido yang mengejek penampilan baru saya hari ini. Lagi pula penampilan aneh saya ini juga gara-gara bapak. "

" Jadi kamu nyalahin saya? "

" Iya. "

" Oke, hukuman kamu saya tambah 1 jam lagi. "

" Ya...ya...ya...jangan gitu donk pak. Ini aja kedua tangan dan kedua kaki saya pegal banget. Masa iya harus di tambah 1 jam lagi hukumannya. Sisa hukuman 1/2 jam lagi aja belum selesai. Lagian, masa iya hukuman saya kayak anak kecil gini, kayak anak SD. "

" Terus, hukuman kamu mau gimana Yura...?!?! "

" Dinikahin aja pak...!!! Ayo pak Rizal, buruan nikahin gue...!!! "

" Saya cuma mau, nikahi wanita yang so...le...hah...!!! Ngerti kamu? "

" Memangnya saya nggak solehah apa? "

" Iya. "

" Sembarangan aja bapak ngomong. "

" Memang kamu sholat 5 waktu? "

" Ya iyalah. "

" Puasa di bulan ramadhan? "

" Pastinya, full lagi. "

" Yakin? "

" Minus 1 Minggu sih pak, saat saya datang bulan. Tapi saya bayar kok utang puasa saya di bulan ramadhan tersebut. Sumpah deh nggak
bohong. "

" Bisa ngaji nggak? "

" Ya bisalah. Suara saya itu bagus loh pak saat mengaji. Bisa-bisa saat saya mengaji, bapak langsung jatuh cinta deh sama saya. "

" Oh...gitu...!!! Masa' sih...!!! "

" Yeah bapak, nggak percaya amat sih sama saya. "

" Ya iyalah, ngapain saya harus percaya sama kamu. Percaya itu harus sama allah swt, bukan sama manusia. Apalagi manusianya seperti kamu. "

" Seperti saya? Memangnya saya kenapa? "

" Kamu itu, aneh bin ajaib. "

" Aneh bin ajaib? Apaan? Orang saya super duper cantik dan super duper sexy. "

" Terserah apa kata kamu deh. "

" Pak..."

" Apa? "

" Beneran pak, saya tidak memenuhi syarat untuk menjadi istri bapak? "

" Iya. "

" Memangnya apa yang kurang pak dari diri saya? "

" Kurang penutup kepala. "

Ucap Rizal sambil meletakkan tangan kanannya ke atas kepala Yura. Yura cemberut dan berkata...

" Si bapak, sembarangan aja meletakkan tangan kanan bapak di atas kepala saya. "

" Memangnya kenapa? Nggak suka? "

" Ya iyalah. Gini-gini kepala saya di fitrahin terus setiap tahun. "

" Oh gitu. Maaf deh..."

" Maaf bapak saya terima, tapi dengan syarat. "

" Syarat apaan? "

" Hukuman saya berakhir sekarang juga. "

" Iya. "

" Alhamdullilah ya allah. "

Buruan Nikahi Gue...!!! (1-15 End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang