Chapter 16- Haluan

193 15 7
                                        

Seharian kemaren Al pundung banget sumpah, Junho, Minhee, apalagi si Dongpyo nggak berhenti godain dia yang udah dijebolin sama Yohan.

"Tapi sumpah Al, gue penasaran. Maennya Yohan gimana?" tanya Eunwoo.

"Bang, sebelum kesabaran gue abis mending lo musnah aja sana," jawab Al.

"Abang-abang nih kenapa sih gangguin Kak Al terus? Kak Al tuh lagi sakit," Hyeongjun masuk kamar sambil nyemilin coklat ketburi.

"Emang cuma anak gue yang bisa ngertiin gue, bahkan suami gue malah ga peduli. Jauh-jauh aja sana!" Al meluk Hyeongjun,

"Mau jalan nggak?" tawar Junho,

"Ih mauuu,"

"Murah banget asw," Dongpyo cuman bisa sabar punya temen semurah Al.

"Lo mau jalan dengan keadaan kayak gitu?" Eunwoo nunjuk kissmark di leher Al,

"Ck, ambilin koyo," suruh Al,

"Anjir lah, udah kayak orang tawuran bener lo," komen Minhee,

"Ya emang dia kan abis gelud. Gelud di ranjang maksudnya," saut Dongpyo yang lagi-lagi bikin Al pengen murka aja rasanya.

"Hehe, ngapunten," Dongpyo keluar kamar.

Plak!

"Pelan dek make' nya, kayak nampar orang aja," ucap Eunwoo.
"Bodo amat ya," bales Al. Hari ini Al udah lumayan bisa jalan, nggak kayak kemaren yang kemana-mana harus di gendong :). Sebenernya Yohan mau nyamperin Al, tapi baru juga nginjek lantai rumah udah di suruh pergi sama Al. Akhirnya Yohan turutin aja,

Setelah mutusin kemana mereka bakal jalan, mereka langsung cus bawa dua mobil. Al semobil bareng Eunwoo, Hyeongjun, sama Dongpyo. Junho sama Minhee, Eunsang. Jadi kali ini mereka bakal pergi ke pantai, itung-itung refreshing kan ya. Butuh perjalanan selama tiga jam dari rumah Al, sebenernya Junho diem-diem ngasih kabar ke Yohan. Dan dia bakal nyusul sama temen-temennya,

"Kak, masa' ya tadi di sekolah temen Ujun ada yang ngatain Ujun cengeng. Padahal Ujun gamau dipaksa ngerokok," Hyeongjun masang muka melas,
"Lo mau nyebat Jun? Ampun dah Jun, muka masih kek bayi begitu sok-sok an mau nyebat," ucap Dongpyo.

"Bukan itu Pyo, dia ngehirup asep knalpot aja bisa asma. Apalagi nyebat, bengek duluan yang ada dia," bales Eunwoo.

"Udah lah lo kayak Dongpyo aja gapapa, jangan kayak Yohan atau Bapak. Sumpah, jangan. Muka lo nggak mendukung," jelas Al.

"Mending kalian bertiga tidur aja, ntar kalo udah nyampe' disana abang bangunin," usul Eunwoo.

"Ih hooh njir, mau tidur aja gue sampe' lupa. Kalo bukan gara-gara dibangunin emak buat bantuin beres-beres masih molor gue jam segini," Dongpyo meluk bantal bentuk chimmy punya Al. Di kursi belakang juga ga banyak tanya, langsung tidur sambil pelukan.

Begitu nyampe' di pantai, Al langsung maen aer bareng Hyeongjun, Dongpyo, Minhee, Eunsang, sama Junho. Eunwoo ngeliatin aja udah capek,

"Bang,"

Eunwoo noleh, dia nemuin Yohan, Hangyul, Minkyu, sama Midam disana.
"Nah nih udah dateng juga akhirnya, tuh bini lo kek anak teka,"

"Dih, istri lo juga, kan?" tanya Yohan.
"Gininih kalo udah kelamaan gaul sama Al," ucap Hangyul.
"Mantanku!" MInkyu lari nyamperin Al,

"Anjing, mantan!" Al malah lari nyamperin Minkyu trus pelukan ala teletabis, berakhir Minkyu yang diangkat Al trus diceburin ke laut. Emang bar-bar sekali ibu negara yang satu ini.

"Pacarnya Al tuh lo apa Minkyu sih?" tanya Hangyul,

"Gue selingkuhannya," jawab Yohan.

"Kan, lama-lama lo ikutan gila juga," bales Midam, Yohan cuman ketawa doang.
"Bucin lo?" tanya Eunwoo.
"Iya, anjir bang. Gue masih inget waktu gue gituin dia," ucap Yohan,
"Manteb gak lur?" tanya Hangyul,

MARRIED (YOHAN)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang