Sekarang Al lagi nongkrong di kantin bareng Dongpyo, Sasa, Minhee, sama Jawol yang pasti.
"Eh Junho! Beliin es teh yak! Es batunya banyak. Tapi inget, gue minta dibeliin, bukan ngutang," ucap Al, Junho yang baru masuk kantin cuman bisa ngasih muka sabarnya. Untung temen :)
"Kebiasaan deh lu, es batu udah berlimpah begitu masih aja minta," ucap Sasa.
"Hidup tanpa ngunyah es batu itu nolep banget, sama kayak gue tanpa pacar kedua gue," bales Al.
"Pacar lo beliin obat gih sekali-kali biar normal," ucap Dongpyo,
"Gapapa, orang gila kayak dia gabakal ada yang mau," jawab Jawol.
"Tuh dengerin, gaada yang mau sama gue," saut Al.
"Nih, gulanya dikit, kan? Es batunya se ember," Junho ngasih pesenan Al.
"Nah gini kan gajadi nolep, makasih Cinta," ucap Al. junho duduk di depan Jawol.
"Adek lo tumbenan dah gak ikut makan?" tanya Sasa.
"Bentar lagi gabung, katanya mau naena sama gebetan," jawab Al.
"Astaga, bisa nggak sih lo ngomong pake' saringan?" tanya Dongpyo,
"Beliin gih, kalo perlu pake' water proff biar nggak bocor," ucap Junho.
"Ngelantur aja sampe' pluto," Dongpyo noyor kepala Junho. Aduh, ini kepala cogan di toyor-toyor sama titisan Daehwi :"
"Ntar jalan kuy," ajak Jawol,
"Aku nggak bisa. No. No. No," jawab Al pake nada lagunya apink-no no.
"Tumbenan lo nggak mau? Biasanya nempel mulu kek tulang pedang sama tulang rusuk," tanya Junho,
"Ntar gue ada acara kumpul temennya ayah kayak biasa, mayan makanannya yang harga jual ginjal," jawab Al.
"Kak Al!!!" Hyeongjun tereak dari pintu kantin, yang jelas para ciwi yang tadinya mantengin betapa gantengnya Junho pada tereak.
"Pacarku!!!! Sini-sini! Hatiku selalu terbuka buat lo singgah," bales Al. Hyeongjun lari, trus duduk disamping Al.
"Nih udah gue pesenin bakso kesukaan lo," ucap Jawol.
"Sering kali gue heran, sebenernya lu berdua tuh couple goals banget. Cuman kenapa otak ceweknya nggak bener?" tanya Sasa.
"Biarin aja sih, Cinta kan nggak ngotak. Ya walaupun sampe' gue ntar jadi anggota ioi pun gue juga nggak ngerti kenapa nih anak berdua bisa pacaran," saut Dongpyo.
"Bilang aja ngiri sama gue lo pada. Ya kan?? Ya kan????" tanya Al sambil nunjuk muka temen-temennya.
"Yang ada nyesel gue ngiri sama lo, otak tinggal seperempat aja bangga," jawab Minhee,
"Otak gue tuh limited edition, berlapis emas," bales Al.
"Udah Jun, nanggepin Al kayak nanggep topeng monyet di depan gang," saut Sasa sebelum si Junho nyaut. Yang diomongin lagi ngelus-ngelus kepala Hyeongjun, malah kadang dia nyubit pipi Hyeongjun yang tambah bulet gara-gara makan bakso.💭💭💭🎀🎀💭💭💭
Pulang sekolah, Jawol nganterin Al sama Hyeongjun pulang ke rumah kayak biasanya.
"Ati-ati ya sayang, ntar kalo ada truk tabrak aja, biar gue siapin pemakaman terindah," ucap Al. Jawol ketawa,
"Lo juga, ntar kalo makan keselek batu jan lupa," bales Jawol. Hhhh... Suka heran sama mereka :)
"Tiati ya bang, jangan lupa idup. Kan gue belom lu beliin macaron," tambah Hyeongjun,
"Iya-iya. Gue balik dulu, see ya'll," ucap Jawol sebelum dia ngegas.
Al sama Hyeongjun balik badan, pas banget itu di halaman rumah ada mobil sport warna merah.
"Wih...suami gue pulang," ucap Al.
"Bang unu!!!!!" Hyeongjun lari duluan, abis itu Al ikutan lari.
"Eh woy! Gue duluan yang mau low kick suami gue!!!" Al tereak. Yang dicariin masih anteng di dalem kamar sambil nata buku di meja belajar.
Braaakk!!!
Pintu kamar Eunwoo kebuka, Hyeongjun sama Al masuk dari pintu barengan.
"Abang!"
"Suamiku!"
Brukk!
Eunwoo, Al, sama Hyeongjun jatoh di kasur, untung kasur :"
"Untung masih idup," ucap Al.
"Kangen..." Hyeongjun masih betah meluk Eunwoo. Diatas Hyeongjun ada Al yang meluk,
"Ciee kangen, cie adek gue yang tambah gembul, yang satu tambah buluq," ucap Eunwoo.
"Idih, diri sendirinya kayak moluska aja bangga," bales Al.
"Berat kak, minggir," suruh Hyeongjun. Al berdiri, abis itu Hyeongjun ikutan berdiri.
"Kapan balik?" tanya Al.
"Tadi pagi," jawab Eunwoo.
"Mesti pulang kalo ada undangan doang, giliran enggak aja kelayapan kayak kalong," saut Hyeongjun. Eunwoo senyum,
"Kan workshop dek, gimana sih?" Eunwoo ngacak rambut Hyeongjun.
"Ihhhh mau juga, masa cuman anak kita yang digituin," ucap Al sambil manyun. Daripada debat Eunwoo nurutin apa kata Al, dia ngelus kepala Al. Tapi ujung-ujungnya dia tarik juga tuh rambut panjangnya Al.
"Eh! Ini rambut aset berharga biar gue tambah byuti," saut Al. Eunwoo cuman ketawa ganteng,
"Buruan mandi trus ganti baju, kita berangkat," suruh Eunwoo.

KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED (YOHAN)
Fiksi Penggemar"Idup gue emang serba salah" -Yohan Bahasa non-baku kyk orgnya ga baku banget jd hooman. Mau tau kelanjutannya??? simak aja guys, masukin ke perpus trus jan lupa buat vomment.