Setelah pendaftaran yang belibet kayak idup author, akhirnya Al sama Yohan masuk ospek fakultas hari pertama. Sebenernya mereka kuliah juga gatau alesannya apaan, karna idup mereka tuh layaknya cuman diabdikan buat pergelutan sama perbacotan. Jadi mau mereka kuliah juga kegiatannya tetep itu-itu aja, kalo kata Al mah "Biar nggak nolep lah, kuliah kek biar tau rasanya jadi mahasiswa,". Karna kampusnya juga lumayan jauh, Wooseok beliin apartemen buat tuh anak berdua, nggak usah nanya apartemennya yang kayak gimana. Yang pasti mau kalian jual dua ginjal juga gabakal kebeli,
"Al!! tungguin elah!" Dongpyo lari nyamperin Al. Jadi..mereka ini satu kampus lagi gengski.
"Ya lu jalan lelet banget kek kukang," saut Al.
"Mentang-mentang kaki lo panjang, sombong amat," Dongpyo manyun-manyun."Tumben deh nggak sama Yohan?" tanya Minhee,
"Selingkuhan gue lagi mendua. Masa ya dia lebih milih nebengin Minkyu daripada gue," bales Al.
"Mungkin karna faktor alam," jawab Junho,"Faktor alam apaan anjer, gempa?" tanya Al.
"Iya, gempa gara-gara lo yang suka mencak-mencak kalo pagi," jawab Dongpyo."Kayak lo bangun tidur macem putri solo aja,"
"Trus Jawol jadi kuliah di luar negri?" tanya Minhee.
"Hooh anjay! Mana lagi dia bilang gini. Ekhem! 'Ntar kalo gue udah berangkat trus kecelakaan pesawat, lo jangan lupa ngelayat. Trus jangan lupa makan, kasian liat lo kek batang korek api. Jangan lupa juga tiap malem siramin bunga kamboja di depan rumah biar setannya suka sama lo' . Itu kalimat perpisahan macam apasih??! heran gue sama lo berdua," Dongpyo jelasin panjang kali lebar sampe' emosi sendiri. Soalnya pas Jawol pamit dia lagi di rumah Al buat mabar sama Hyeongjun."Macam motif bunga-bunga di daster emak yang tak terlupakan," Al meluk tangan Junho trus senderan ke bahu Junho.
"Ntar kita bawa dia ke dosen ilpol aja, biar otaknya bener," Junho bisik-bisik tetangga ke Minhee. Padahal suaranya tetep kedengeran :)
"Lo aja sini gue anter ke psikiater Jun. Otak lu kayaknya lebih butuh asupan bacotan psikiater," bales Minhee.
"Juno...Al tuh gila, bukan mau korupsi," saut Eunsang.
"Tuh dengerin! Gue tuh gila!" Al masih enak nyender di bahu Junho,
"Ngapain sih lu ah, risih gue," Junho gerakin bahunya biar Al nyingkir, tapi percuma.
"Bahu lo tuh sandaran terbaik Jun, selebar samudra altantis," bales Al. Junho natep Al jijik, lama-lama Junho mau resign aja jadi temennya Al. Dongpyo sama Eunsang cuman bisa elus dada, Eunsang senyum tabah."Pagi mantan," sapaan dari Minkyu bikin Al and the genk noleh ke Minkyu. Ternyata kelamaan bergaul sama Al bisa bikin gila juga, contohnya Junho sama Minkyu.
"Eh mantan, gimana jalan sama selingkuhan gue? Enak?" tanya Al.
"Sori lah Al, motor gue ban-nya bocor di tengah jalan," jawab Minkyu.
"Kasih pembalut makanya biar nggak bocor," saut Al,"Ngomongnya disaring dulu!" Dongpyo refleks nabok mulut Al.
"Untung ga nyebut merk," ucap Minhee,
"Ngapain? Orang gue nggak di endorse sama charm," Al natep Minhee.
Krik!
"Alyssa, pulang aja ya. Kayaknya lagi sakit," ucap Yohan.
"Apa lo?! homoan aja sana sama Minkyu," Al melototin Yohan, udah macem emak-emak protes duit UKT,"Udah lah, bacot mulu. Keburu disambet kating," Junho jalan duluan. Jadi Al, Yohan, Junho, sama Dongpyo ini satu fakultas. Beda prodi doang, Dongpyo sama Al di Ilkom, Yohan di Antro, kalo Junho di Ilpol. Eunsang sama Minhee di Sastra inggris.
Anggep aja kalo hari pertama setelah pembukaan ini udah selesai, soalnya yang dibahas cuman materi doang. Duduk lesehan di ruang kelas sambil dengerin pemateri yang jelasin asal-usul kampus sampe' kegiatan di kampus. Dan pas waktu upacara penutupan Al udah ngantuk-ngantuk, apalagi Junho sama Dongpyo yang daritadi berusaha melek.
KAMU SEDANG MEMBACA
MARRIED (YOHAN)
Fanfiction"Idup gue emang serba salah" -Yohan Bahasa non-baku kyk orgnya ga baku banget jd hooman. Mau tau kelanjutannya??? simak aja guys, masukin ke perpus trus jan lupa buat vomment.