#08 - Spider-Man?!

2.1K 227 12
                                    

Setelah menunggu sekitar 2 detik, Tony mendapatkan data orang tersebut dan betapa kagetnya saat ia melihat nama itu adalah nama...

Peter Parker.

"Seriously?!" Kaget Tony saat melihat nama Peter tercantum disana. Tidak mungkin FRIDAY salah meng-scan orang.

"Yes, Sir. Itu adalah Peter." Tony langsung menghampiri Spider-Man alias Peter yang baru saja selesai membantu anak kecil yang ingin menyebrang jalan.

"Oh, halo, Spider-Man." Tony mendarat di depan Spider-Man. Tubuh Spider-Man yang awalnya lemas kini berubah tegang. Ia langsung duduk tegap.

Spider-Man masih tak bergeming. Jika ia membuka topeng Spider-Man nya, pasti mukanya terlihat pucat pasi.

"Were you surprised?" Tanya Tony di balik topeng Iron-man nya.

"Aku yakin, kau pasti sudah mengetahui identitas ku, Mr. Stark." Kini Peter pasrah. Ia tahu di dalam suit Iron-man Tony, ada FRIDAY. AI super canggih kesayangannya setelah JARVIS. Dan tak mungkin FRIDAY tidak bisa mengenali identitas nya.

"Bagaimana kalau kita obrolkan saat atau bekerja. Aku butuh banyak info." Tawar Tony kepada Peter.

"Baiklah. Tapi ku mohon, jangan beritahu identitas ku kepada siapapun. Ku mohon." Pinta Peter kepada Tony.

"Baiklah, Peter." Tony sedikit tersenyum melihat Peter yang tak ingin identitas nya di ketahui.

"Kau berjanji?" Tanya Peter sekali lagi. Ia hanya ingin meyakinkan saja.

"Astaga, Peter. Tentu saja~" Ingin rasanya Tony mengelus surai coklat milik Peter.

"Baiklah! Aku akan pergi berpatroli lagi, Mr. Stark. Maafkan aku. Aku buru-buru. Bye!" Peter pun langsung mengayunkan web shooter nya dan pergi dari pandangan Tony.

---

Setelah berhasil mendapatkan identitas Spider-Man, Tony kembali ke Avengers Tower dengan santai. Ia tidak akan memberitahu anggota Avengers tentang identitas Peter.

"Fri, jika ada yang menanyai mu tentang Spider-Man. Jangan kau jawab. Bilang itu perintah ku." Perintah Tony kepada FRIDAY sambil memasuki lift menuju markas.

"Yes, Sir."

Kini Tony sudah berada di markas. Terlihat semua anggota Avengers tengah berkumpul disana, kecuali T'Challa.

"How about spiderman, Tones?" Tanya Rhodey saat melihat Tony.

"Tak mungkin kau tak tahu." Timpal Nat.

"Aku tahu, tenang saja." Tony mengambil secangkir kopi lalu duduk di sofa yang tersedia disana. "Spider-Man masih remaja. Ia tak bisa masuk Avengers." Lanjutnya.

"Dengan kehebatan seperti itu, ia masih remaja?!" Steve tampak tak percaya.

"Ya, Betul, Cap." Tony menyeruput kopi nya. "Dia tidak bisa menjadi anggota Avengers karena ia masih terlalu kecil untuk menghadapi musuh-musuh kita yang tak mudah."

"Tapi, ia mempunyai kekuatan super, Stark." Kini Bucky yang bersuara.

"Tetap saja tak bisa. Ia masih remaja, Mr. Barnes." Kata Fury tiba-tiba. Tony yang tak menyadari kehadiran Fury cukup terkejut saat Fury berbicara. "Dan S.H.I.E.L.D. tidak memperkerjakan anak-anak di bawah umur." Lanjutnya.

Thank you, Mr. StarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang