#09 - Family?

2.1K 212 11
                                    

"Ayolah, Peter. I'm sure, living in an orphanage is not fun." Kata Tony lagi mencoba membuat Peter yakin.

---

Sungguh, saat ini Peter bimbang. Satu sisi, ia tak ingin meninggalkan rumah yang sangat bersejarah ini baginya dan sisi lainnya, ia tak mau terus menerus mengalami serangan panik nya yang sangat tiba-tiba. Itu sangat menyakitkan. Jika tidak ada seseorang pun di sekitar nya.

"Apakah kau keberatan, Peter?" Tanya Pepper melihat Peter yang tengah diam. Sibuk dengan pikirannya.

"Bukan begitu, Mr. Potts. Hanya saja ada beberapa pertimbangan." Peter mendongak menatap mata Pepper. "Aku tak mau meninggalkan rumah bersejarah ini. Tapi aku pun tak ingin terus menerus mengalami serangan panik ini..." Terlihat jelas bahwa remaja ini sangat rapuh.

"Tak apa, kau bisa mengunjunginya, Peter. Akan ku pertahankan rumah ini untukmu. Bagaimana? Kau mau kan tinggal di Tower?" Ucap Tony lembut.

"Baiklah." Peter tersenyum melihat kearah kedua suami istri itu.

Pepper pun langsung memeluk Peter. Awalnya Peter tersentak. Namun, lama kelamaan ia merasa nyaman. Ia pun membalas pelukan Pepper.

"Terima kasih, Mr. Stark, Mrs. Potts. Kalian sangat baik." Ucap Peter dengan mata berkaca-kaca.

Tony hanya tersenyum lalu ikut memeluk Peter dan Pepper. Happy yang melihat dari luar pun tersenyum tipis. Mereka terlihat seperti keluarga.

---

"Bagaimana Apakah dia mau?" Suara serta wajah Clint terlihat di Smartphone milik Tony.

"Yep. Dia mau." Tony mengarahkan kamera nya kepada Peter dan Pepper yang sedang mengemasi barang.

"Sekarang juga ia akan kemari?" Tanya Clint lagi.

"Tidak. Besok ia akan pindah ke Tower. Kami hanya mengemasi barang-barang untuk dibawa terlebih dahulu." Jelas Tony kepada Clint.

"Ooh... Baiklah. See you." Clint langsung mematikan panggilan dan Tony memasukan smartphone nya ke dalam saku lagi.

"Telefon dari siapa, Tony?" Tanya Pepper tanpa melihat kearah Tony. Ia sibuk membantu Peter.

"Clint." Pepper hanya ber-oh ria. "Para Avengers senang kau akan pindah ke Tower, Kid." Tony mengelus surai coklat milik Peter.

"Syukurlah." Peter tersenyum cerah lalu kembali mengemasi barang-barangnya. 'beginikah rasanya memiliki ayah dan ibu?' batin Peter.

---

Mereka sudah selesai mengemasi barang-barang milik Peter. Peter memasukan nya ke truk yang Tony bawa lagi untuk mengangkut semua barang-barang Peter yang di bantu oleh Tony, Happy, dan Pepper untuk dibawa ke Avengers Tower.

"Sudah semua?" Tanya Tony.

Peter melihat sekitarnya lalu mengangguk. "Sudah semuanya, Mr. Stark."

"Baiklah, kau bisa mengangkutnya." Ucap Tony kepada sopir pembawa truk.

"Yes, sir." Sopir itu pun masuk ke kemudi mobil lalu pergi membawa barang-barang milik Peter.

Thank you, Mr. StarkTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang