The Former Wife of Invisible Wealthy Man

Chapter 8.1: Worth Millions

Ketika Chen Shu tidak tersenyum, tubuhnya terpancar dingin sehingga tidak ada yang bisa mendekat.

Dan sekarang, ketika dia tertawa, tawanya dalam semangat rendah, matanya berkedut, tetapi ketika dia menatapnya, ada senyum yang jelas di matanya.

Apa yang Anda tertawakan?

Ye Sui sendiri tahu bahwa apa yang baru saja dia lakukan benar-benar di luar kemampuan orang normal, tetapi reaksi Chen Shu berbeda dari apa yang dia bayangkan sebelumnya, dan kali ini, dia panik.

Di sisi lain, Ye Sui juga benar-benar mencapai tujuannya. Sekarang dia harus mempertahankannya.

Ye Sui tidak menarik tangannya setelah memegang ujung jari Chen Shu. Dia pikir dia telah mengaitkan tangan Chen Shu dengan lancar. “Aku baru tahu sekarang bahwa tanganmu cukup tampan. Apakah tidak apa-apa bagiku untuk menahanmu ke lift dan kemudian melepaskannya? ”Ye Sui mengeluarkan penjelasan dan menggunakan alasan murni untuk menghargai jari agar bisa lolos.

Chen Shu tidak setuju atau berjanji. Namun, Ye Sui takut Chen Shu tidak setuju, jadi dia hanya mengaitkan tangan mereka menuju lift.

Mengetahui si kembar masih ada di sana, jika dia melepaskan tangan Chen Shu, kedua anak itu akan memeluk pahanya dan memanggil ibunya.

Jika itu terjadi, dia tidak akan bisa menahan mereka berdua sendirian. Jadi dia mungkin juga meletakkan satu ke lengan Chen Shu. Baik! Mari kita pindah ke putri baru kita hari ini.

Perjalanan ke lift tidak lama, tapi itu tidak berkesudahan untuk Ye Sui, yang merasa setiap menit sebanding dengan tahun. Untuk bertahan hidup, Ye Sui menggunakan segala cara untuk memegang tangan Chen Shu beberapa kali.

Tetapi di lingkungan yang sunyi seperti itu, dia bisa mendengar napas satu sama lain. Ye Sui merasa canggung, untungnya Chen Shu tidak bertanya, kalau tidak, dia tidak akan bisa membuat kebohongan yang lebih canggung.

Segera setelah mereka tiba di lift, Ye Sui melonggarkan tangan Chen Shu dan mundur ke sudut lift untuk mengurangi rasa keberadaannya dan merenungkan perbuatannya.

Dia tidak bisa selalu mengandalkan sifat baik dan kepribadian lembut Chen Shu, dan biarkan dia melakukan apa yang seharusnya dia lakukan, kan?

Sementara suasana hati Ye Sui tidak terlalu baik, Chen Shu diam.

Dia bersandar pada pegangan lift, kepalanya menggantung ke bawah, dan matanya jatuh pada jari yang baru saja dipegang oleh Ye Sui. Ekspresinya ringan dan dia tidak tahu apa yang dia pikirkan.

——

Keesokan harinya, Ye Sui dipanggil ke perusahaan oleh Renjie, dan dia berbicara tentang masalah terkait pembuatan film dalam grup untuk waktu yang lama.

Renjie takut bahwa peningkatan sikap Ye Sui hanya akan sementara. Jadi dia akan memberikan saran tulus kepada Ye Sui setiap hari.

Tepat setelah dia menderita siksaan (T / N: Renjie mengomel) dia akhirnya berjalan keluar dari ruangan. Ada banyak orang berdiri di luar lift terdekat. Akibatnya, Ye Sui berbelok langsung ke koridor lain.

Di dekat lift ada seorang wanita berbicara di telepon. Ye Sui memiliki sedikit kesan tentang wanita ini. Itu adalah Qin Xin, ketua Weizhi Group. Dia memulai karirnya dari awal dengan suaminya, yang memiliki kasih sayang yang mendalam padanya.

Weizhi Group juga terlibat dalam industri hiburan. Banyak bintang yang ingin memiliki koneksi dengannya. Renjie juga memberikan daftar kepada Ye Sui dan mencatat nama-nama besar ini.

Tapi Ye Sui tidak mau memanjat, karena dia menemukan hantu di samping Qin Xin.

Ye Sui melihat hantu ini ketika dia menembak iklan sebelumnya. Pada saat itu, hantu saudara perempuan kecil itu mengikuti sisi Pei Ning dan terus mencaci makinya.

Pei Ning dan idola kesayangannya memiliki hubungan sebelumnya, tetapi kemudian Pei Ning menjadi populer, dia membuang idolanya. Hantu fangirl gila ini mati mengejar idola di jalan, dengan tongkat cahaya di tangannya.

Ye Sui hanya melirik, dan berhenti. Dia berdiri di pintu depan lift dan menunggu lift datang.

Tapi keinginan Ye Sui tidak terpenuhi. Dengan waktu luangnya, dia melihat hantu fangirl melayang-layang keluar dari tangga dan menuju ke arahnya tanpa berhenti sama sekali.

Mata Ye Sui tertuju pada nomor lantai lift, berpura-pura tidak tahu.

Lift naik satu lantai demi satu dan segera tiba di miliknya. Ye Sui tidak bisa menahan napas dan akhirnya merasa lega.

"Hei, hei, bisakah kau melihatku?" Hantu itu bertanya, membuat Ye Sui takut sampai hampir berlari.