The Former Wife of Invisible Wealthy Man

Chapter 11.3: Go Back To My Place

Setelah dia menyalakan lampu, hantu di dalam semua berbalik dan menatap Ye Sui.

"Suami gadis kecil itu tidak ada di sini hari ini." Ini adalah hantu pertama yang Ye Sui temui di dunia ini, hantu bibi.

Ye Sui, takut terlihat aneh, menundukkan kepalanya untuk melepas sepatunya, melakukan hal-hal sepele dan hampir menyeret selama seabad. Kamu juga memperhatikan ponselnya. Pukul 19:59, Chen Shu pulang satu menit lebih awal.

"Gadis kecil itu bahkan tidak bisa melepas sepatunya. Saya akan melihat apa yang sedang terjadi. "

Mendengar ini, Ye Sui takut dan melemparkan sepatunya sejauh yang dia bisa. Sepatu itu berguling dan baru saja melewati tubuh hantu bibi.

Klik-

Ye Sui segera berlari ke pintu. untuk pertama kalinya, dia berterima kasih kepada Chen Shu untuk konsep waktu yang akurat dan tak tertandingi.

Ketika Chen Shu masuk, dia langsung melihat ekspresi Ye Sui. Dia tidak tahu apa yang dia alami tetapi dia tampak seperti dia takut hampir menangis.

"Selamat datang di rumah," sapa Ye Sui pada saat bersamaan. Dia merasa lega dan meletakkan tangannya di satu sisi meja kecil.

Bang!

Sebuah vas di atas meja jatuh, meninggalkan potongan-potongan di lantai.

Ye Sui pertama-tama berhenti, lalu melihat ke ruang tamu, para hantu yang semula duduk dengan tenang di ruang tamu sepertinya berlari untuk hidup mereka. Mereka bahkan tidak berani keluar melalui pintu dan melarikan diri langsung ke jendela di lantai dua.

Ada juga penyerbuan di jalan. Masing-masing berusaha mengejar dan menyusul satu sama lain dalam persaingan persahabatan, takut tertinggal. Adegan itu terlalu megah. Jika ada kamera, Ye Sui pasti akan mengambil foto adegan ini.

Ketika Ye Sui menarik pandangannya, dia menemukan Chen Shu berjongkok di tanah, mengambil pecahan vas, dan Ye Sui juga berjongkok dengan tiba-tiba.

"Aku akan membereskan apa yang aku hancurkan, kamu duduk," Ye Sui mengulurkan tangannya untuk meraih puing-puing di tanah. Fragmennya tajam dan mudah tergores karena kecerobohan.

Sebelum Ye Sui bisa menyentuh potongan, Chen Shu dengan ringan menangkis tangannya. "Aku akan melakukannya," kata Chen Shu dengan tegas.

"Tapi ..." sebelum Ye Sui selesai berbicara, Chen Shu mengangkat kepalanya dan melihat ke Ye Sui. Dia segera setelah itu membuang kata-katanya.

Chen Shu berjongkok di tanah untuk memilah puing-puing, tapi Ye Sui tidak pergi. Dia bersandar di tepi dan berkata kepada Chen Shu, "Saya akan syuting dalam beberapa hari."

Gerakan tangan Chen Shu berhenti, sepasang mata gelap memandang Ye Sui, "Apakah Anda tinggal bersama tim produksi?"

Sejak awal, Ye Sui masuk ke rumahnya seperti tamu tak terduga. Chen Shu masih belum terbiasa. Namun, Ye Sui tidak mengganggu hidupnya.

Chen Shu tampaknya mulai terbiasa dengan keberadaan Ye Sui. Karena itu, ketika Ye Sui berbicara tentang pembuatan film grup, dia hanya mengajukan satu pertanyaan.

Ye Sui menggelengkan kepalanya, "Tentu saja tidak. Saya mengatakan kepada direktur bahwa rumah dekat set. Saya mengalami kesulitan tidur di tempat tidur selain tempat tidur saya sendiri dan ingin pulang ke rumah untuk tidur. ”

Chen Shu linglung. Ye Sui tidak pernah pulang. Sekarang dia bahkan ingin pulang untuk syuting.

Tapi ekspresi Chen Shu terlalu halus, Ye Sui bahkan tidak menyadari keraguannya. Dia bersemangat untuk mendapatkan sejumlah uang setelah syuting.

“Ketika saya selesai syuting, saya akan mendapatkan gaji saya. Saya akan membelikan Anda delapan atau sepuluh vas ini. Saya akan melakukan apa pun yang Anda inginkan. “

Di mata Ye Sui, vas yang masih tergeletak di tanah itu pasti palsu, dan dia pasti bisa membeli lebih banyak.

Chen Shu melihat vas antik di tanah, yang tak ternilai harganya. Matanya agak rumit, tetapi dia mengangguk dan menjawab, "Oke."