Rindu

162 14 24
                                    

Story by: GM999
Inspired by: Some Pict on Pinterest, will show in the End of Chapter! :3
Pair: Aesop x Joseph
Gendre: Fluffy
AU: Modern
Begin!

---

Musim dingin ini Aesop lalui sendirian. Tidak seperti tahun-tahun kemarin, tahun ini ia hanya di temani oleh Poppo, alias burung hantu milik Eli.

Eli sengaja menitipkannya karena tidak ingin Aesop kesepian, sekaligus menjauhkan Popo dari Hastur.

Aesop mulai mengelus paruh Poppo yang berwarna pucat dengan jemarinya yang lentik. Ia mulai tersenyum ketika melihat salju pertama mulai turun.

Ia pun begegas menuju jendela. Poppo pun terbang rendah dan menyusul Aesop. Dengan kukukkan pelannya Aesop pun mengelus kepalanya. Ponselnya pun berdering. 'My Love' pun tertera di sana, jadi Aesop segera mengangkatnya.

"Halo?" Aesop pun memulai pembicaraan. "AESOOP!" Pekikan keras itu pun menggema di kamarnya. Suara itu... Ia sangat merindukannya.

Sebenarnya, sudah lebih dari seminggu Joseph berada di antartika atas tuntutan pekerjaan. Pria yang usianya sudah agak tua itu pun di haruskan memotret Aurora yang lanka. Hanya ada pada akhir tahun.

Kembali ke percakapan mereka,

"Aesop! Bagaimana kabarmu?! Kamu sudah makan kan?! Jam berapa di sana? Kok kamu belum tidur?!" Cecarnya

"Wow sabar, satu satu.." Desah Aesop sambil menatap ke jendela. Joseph pun hanya menanggapinya dengan kekehan.

"Aku baik kok. Dan aku sudah makan. Disini masih lima sore, jelas aku belum tidur. Ada lagi?" Joseph kembali terkekeh dalam telepon, "ehehe, Aesop tau, aku kesepian disini... Hanya di temani bintang dan aurora." Tutur Joseph, terdengar sekali suaranya yang tidak se-semangat tadi.

"Aku juga kesepian. Kamu meninggalkanku disini, hanya di temani poppo." Balas Aesop sambil menggeleng pelan. Joseph pun kembali berujar, "Aesop Aesop! Aesop tau? Bintang, dan Aurora ini... Mengingatkan ku pada Aesop, jadi aku menelponmu. Beruntung sinyalku bagus." Tawanya senang.

"Ahaha, Salju pertama dan cahaya sore yang ku lihat juga mengingatkanku padamu. Dingin, tapi hangat. Persis seperti dirimu." Tutur Aesop menimpali.

Lalu keduanya pun tertawa. Waktu pun berjalan. Dan Joseph harus kembali melakukan pekerjaannya, jadi ia pamit dengan berat hati. Aesop pun menyetujuinya dengan berat. Yah... Ia hanya berdoa yang terbaik bagi suaminya itu.

Dan tanpa mereka sadari, mereka berdua saling mengecup cincin pernikahan yang tersemat di jari mereka, sambil mengucapkan, "I miss you so Much.." secara bersamaan.

-----

END!

yeaaay:"3 maaf pendek cuma 360 word:"3
Btw, siapa nii yang Request Aesop ama Joseph? Ehehe maaf ya, ku buat Joseph agak cerewet dan periang:'3 and Aesop jadi Gentle haha, Aesop seme:3

Btw ini Pictnya

Btw ini Pictnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Tertanda
GM999

Identity V Family StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang