Hanya Tidak Terima

159 6 78
                                    

WARNING:
Gore, Angst, Yandere (yang kesannya aneh,)

------

"NAIIB!" Martha memekik keras kala sang kekasih, Naib Subedar berlari setelah mencuri ciuman di pipi. Mereka terlihat sangat serasi, walau tidak selalu akur, mereka tetap bersama, bertahan dan berjuang dengan hubungan mereka.

Dan aku? Aku hanya di sini... menatap mereka berdua dari jauh. Aku menginginkan Naib. Memang akulah yang menyatakan perasaanku duluan. Namun Martha yang malah jadi kekasihnya! Pemuda itu hanya menganggapku sebagai adiknya.

Mengapa dunia tidak adil...

Hubungan Martha dan Naib semakin erat, aku hanya bisa menunggu dan menunggu. Saat saat di mana aku bisa mengungkapkan segalanya pada Naib.

Hari itu, kami berkumpul ramai ramai. Mengundang semua teman untuk merayakan dan memberikan selamat atas pertunangan Naib dan Martha. Aku tidak suka ini. Tapi aku di undang. Mau tidak mau aku pun datang.

Sedih melihat Naib bersama yang lain. Martha tersenyum lebar dan bertanya padaku soal pasangan. Dia ini mau meledek atau menyindirku sih? Sudah jelas kalau aku menyukai Naib Subedar! Aku tidak akan menyukai Lelaki lain!

Jadi setelah acara itu selesai, aku bicara dengan Naib. Hanya berdua. Tidak ada siapapun selain kami. Kami membahas banyak hal. Aku mencurahkan segalanya pada Naib... Lelaki itu meminta maaf dan mengelus suraiku.

"Naib..." panggilku pelan. Lelaki itu menatapku dan menyautiku, "iya?" Aku pun menatap matanya dengan dalam. "Aku punya dua permintaan terakhir... yah sebelum kau bersama Martha..."

"Apa itu?" Aku pun mengambil sebuah batang kayu yang runcing dan menusukkannya ke perutku. "Jangan pernah.. lupakan aku.." tuturku sambil terbatuk batuk. Naib terlihat panik dan segera menangkapku yang hampir jatuh.

Ia terus memanggil namaku dan memohon padaku untuk bertahan. Baru saja ia ingin memanggil bantuan, aku menusuk tenggorokannya dengan batang kayu runcing yang telah tercabut. Aku tersenyum puas.

Aku mencabut batang kayu itu dan menusukkannya ke dadanya. Dia pun jatuh di sebelahku sambil menatapku tidak percaya. "Mau dengar permintaan terakhirku?" Ujarku dengan lemas. "Ikut aku Ke Neraka, Naib Subedar." Aku pun mencabut batang kayu itu dari dadanya dan membiarkannya kehabisan darah. Aku pun melakukan hal yang sama pada diriku.

Naib Subedar. Bila aku tidak bisa memilikimu, maka tidak seorangpun yang bisa! Bukannya kenapa napa, aku hanya tidak terima melihatmu bahagia dengan Martha. Kini, ikutlah bersamaku. Kita akan bersama selamanya iya kan? Ahahahaha!

-----

Fin.

Waw, cerita yandereku aneh. Gorenya terkesan Alay... asli pengennya natural jadinya alay... ah, aku gak bisa bikin gore TwT

Ini akibat aku kesel  ehehehehehe, wokeh Byeee geees sampai jumpa di chapter selanjutnya

Tertanda
GM999

Identity V Family StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang