Not My Only One

127 6 19
                                    

Crack Ship maybe?
(Lurus? Yes. Belok? Yes)
-Harem
---
NOT MY ONLY ONE
Male! Reader x Naib x Female! Reader
(ahay i told ya)
---

[Name] adalah pemuda yang tampan, tinggi, pintar. Jago memasak pula. Begitu juga [Y/N] Gadis muda yang cantik dan jago beladiri. Tubuhnya kuat dan lentur. Ia pandai melalukan semua pekerjaan rumah. Berdua, mereka seperti pasangan yang sangat sempurna. Jarang kasmaraan di umum, mereka lebih suka menjaga hubungan mereka sebagai rahasia.

Namun, pertengkaran hebat terjadi. Mereka saling menuduh satu sama lain. [Y/N] merasa [Name] tidak mencintainya. Dan [Name] mengira [Y/N] selingkuh. Berhari hari bermarahan. Mereka akhirnya memutuskan untuk berbaikan dan berpisah secara baik baik.

Setelahnya [Name] dan [Y/N] masih sering berkontak dan berteman seakan tidak ada apa apa. Mereka memaafkan satu sama lain. Hingga pemuda itu datang.

[Y/N] langsung terpesona. Naib Subedar. Pemuda pendek bersurai coklat panjang yang jago beladiri dan doyan Makan. Mereka bertemu di kafe tanpa sengaja. Kondisi Kafe penuh. Naib tidak mendapatkan tempat duduk. Karena kasihan [Y/N] pun mempersilahkan duduk satu meja dengannya.

Mereka berkenalan, berbincang, dan menjadi akrab dalam waktu singkat. Bertukar nomor dan ID. [Y/N] merasakan perasaan berbunga bunga. Perasaan yang lama tidak ia rasakan setelah putus dari [Name]

Mereka sering Hangout bersama. Terkadang [Y/N] mengajak [Name]. Mereka bertiga pergi ke taman bermain, karnaval, bioskop. Seperti tiga sahabat yang tak terpisahkan.

Tanpa [Y/N] sadari, [Name] juga menaruh Hati pada Naib. Tapi Naib tidak menyadari perasaan keduanya. Ia hanya merasa kalau baik [Y/N] dan [Name] adalah sahabatnya.

Kekacauan dimulai saat [Name] menyatakan perasaannya pada Naib. Saat itu adalah pagi hari, dan Naib baru saja bangun. Ponselnya berdering nyaring. Ia segera mengangkatnya. "Hey Subedar! Kamu dimana sih?" Naib mengusap matanya sejenak. "Di kasur..?" Jawabnya Asal. "Astaga buka kan pintu rumahmu! Aku menjadi patung di luar sini!" Naib mendengus, "kok kau bisa jadi patung?" [Name] menghela nafas. "Aish banyak tanya, mau makan ga, aku bawa makanan banyak nih."

Mendengar kata Makanan naib langsung mematikan teleponnya dan membukakan pintu depan rumahnya. Dalam hati [Name] tertawa sambil mengejek Naib. 'Kalau makanan aja cepet banget dasar pentol ijo'

Setelah di bukakan pintu, [Name] masuk dengan sebungkus besar berbagai macam makanan. Tentu Naib dapat mengendusnya dan menyambut [Name] beserta makanannya.

Tak lama, semua makanan telah di sajikan, ada Mie, pangsit, nasi goreng, Sup, daging panggang, puding, dan Eskrim. Naib melahap makanannya dengan cepat dan terburu buru. Membuat pipinya menggembung imut. [Name] tertawa riang dan mengejeknya. "Makan tuh satu satu, ntar keselek aja. Makin tembem makin imut. Makin bikin sayang." Tuturnya dengan nada yang di kecilkan di akhir. Naib mendengarny dengan jelas. Wajahnya memerah.

"Ahaha, iya, aku menyukaimu. Tapi aku gak memaksa lho ya, kalo kamu ga suka ya gapapa. Tapi aku ga nolak kalo kamu mau jadi pacarku, tehee." Jelasnya dengan kekehan kecil. [Name] mengelus kepala Naib yang berhenti makan sejenak.

"Abisin woi makanannya biar cepet tinggi. Ga bontet aja kek pentol." Naib langsung cemberut dan melanjutkan makannya. "Aku masih masa pertumbuhan tau!" Bantahnya pelan. "Ah masa?" [Name] kembali meledeknya sambil tertawa keras.

Mereka pun bercanda dan tertawa hingga siang menjelang. Keesokan harinya, [Y/N] pun mengungkapkan perasaannya. Dengan iming iming makanan seperti halnya [Name] kemarin. Naib merasa Dejavu dan kaget sekaligus bingung menjawab perasaan mereka berdua. Di satu sisi ia tidak ingin perpecahan. Di sisi lain ia nyaman dan menginginkan mereka. Namun ia masih tidak mengerti perasaannya.

---

Hari itu Naib memanggil [Name] dan [Y/N] ke rumahnya. Ia mendiskusikan tentang perasaannya pada mereka berdua. [Name] dan [Y/N] pun kaget karena mereka memiliki perasaan pada orang yang sama.

[Name] berinisiatif untuk mundur karena ia tidak mau melukai [Y/N] lagi. Yang mengejutkan, Naib dan [Y/N] meminta [Name] untuk tidak mundur.

"Lalu bagaimana ini?" Tanya Naib bingung. [Y/N] berfikir keras dan [Name] menggaruk tengkuknya. Sebuah ide terlintas ke kepala [Y/N]. "[Name]..." Yang di panggil pun segera menoleh dan menyahuti. "Apa?" [Y/N] tersenyum kecil. "Kau tidak masalah dengan Threesome kan?" Mendengar kalimat tersebut [Name] langsung sumringah. "Wah aku malah suka itu." Pemuda tampan itu pun menatap Naib dengan bahagia.

"AKU MENCINTAIMU PENTOL!" Teriaknya sambil memeluk tubuh kecil Naib. "HEH JANGAN NYOSOR DULUAN, AKU JUGA MAUUU!" Pekik [Y/N] sambil ikut memeluk Naib. "Hah- apa maksudnya.." Naib yang masih Blank pun kaget dan heran.

"Kau tidak masalah dengan dua kekasih kan?" Seketika Naib makin Blank sambil di duseli 2 orang kesayangannya.

----
Fin
Berakhir dengan Gajenya~
Makasih semua!
Eiya, kalian, lebih suka ku ngetik

Chara x Reader
Atau
Chara x Chara?
Atau kalian malah mau Reader x Reader?
Muehehe. Mungkin aku bakal perbanyak Chara x Readernya. Udah lama ga bikin konten begituan.

Maaf ya jarang Up. Aku lagi nu-(gausah alasan nugas, basi) ah iya aku lagi Writter block aja sih.
Sibuk mah engga, sekarang juga aku udah jarang buka WP. Paling buat baca doang.

Makasih semua atas 4k reads! Itu semua sangat berarti buatku yang hanya pengetik abal abal.
Aku pun lagi ngemultigame akhir akhir ini, pagi LOL, siang ML, Sore Sky, Malem IdV. Huehue, ngegame terozz

Terimakasih semuanya~
Tertanda
GM999

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Nov 15, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Identity V Family StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang