Marry You

172 8 4
                                    

Masih gak puas, bikin lagi.
[Male! Reader x Naib Subedar]

---

Aku dan Naib adalah kawan dari kecil. Kami bersama sepanjang waktu. Terkadang ia menemaniku jalan jalan. Aku suka mentraktirnya, karena aku tau, pemuda itu suka makan.

Sore itu aku dan Naib pun berkeliling di taman kota sambil memakan eskrim masing masing. Ah aku sangat suka wajahnya yang belepotan terkena eskrim. Jadi aku pun mengelap pipinya sejenak. Ia tampak kaget lalu terkekeh pelan.

Ah apa itu tunanganku? Sepertinya dia sedang mencium kekasihnya. Baguslah. Ia bahagia. Dan aku pun bahagia bersama orang terkasihku disini.

"[Name]! Bukan kah itu tunanganmu?" Aku mengangguk malas. "Ya," Naib pun berteriak panik, "IA MEN-" aku pun menaruh jariku di bibirnya. Secara tidak langsung menyuruhnya diam.

"Aku tau... Biarkan saja ia bahagia bersama oramg terkasihnya. Kami memang berencana membatalkan pertunangan." Tuturku pelan. Ia pun menjatuhkan eskrimnya. "Kenapa?" Aku mengangkat alisku

"Kenapa? Biar aku beritahu kenapa..." Aku pun mencuri ciuman pertamanya. "Karena aku maunya menikahimu..." Ia pun terdiam. Hampir tidak bernafas. Aku pun mengguncang bahunya pelan lalu ia pun menarik nafas panjang panjang.

"Tunggu- apa?!" Aku tersenyum kecil. "Haha, lagi pula ia juga mempunyai kekasih yang sangat ia sayangi." Gumamku padanya.

Aku pun mengeluarkan sekotak cincin. Bukan cincin pertunangan, namun cincin pernikahan. Aku pun menarik cincin pertunanganku dan membuangnya ke sela dedaunan. "Aku [Name] [LastName], dengan ini meminangmu untuk menjadi pasangan hidupku dalam susah dan senang hingga akhir hayatku. Mau kah kau... Menjadi Pasangan hidupku?" Tanyaku dengan jelas dan tegas.

Ia terdiam. Terlihat ia kembali melupakan cara bernafas. "Hey? Naib! Bernafaslah! Jangan begitu!" Aku pun kembali mengguncang bahunya.

Ia kembali mengambil nafasnya banyak banyak dan menatapku lekat lekat. "Ini bukan mimpi kan?" Tanyanya. "Ini bukan mimpi indah yang akan berakhir dengan alarm ponsel kan?" Tanyanya sekali lagi. Aku menggeleng yakin dan mendekatkan wajahku dengan wajahnya.

"Bagaimana?" Ia terengah-engah menatapku dengan tatapan berbinar. "Aku menerimanya!!" Dan sesaat setelah itu aku langsung memakaikannya cincin itu lalu menciumnya dengan lama. Ah, jangan sampai lepas lagi. Karena aku hanya ingin bersamamu... Naib... [LastName].

---

Weee pendek:") karena aku belom puas, akhirnya aku buat lagi:3

Gara gara booknya HanabiHappy mbak hana, yang Naib X Reader Chapter Late. Itu bikin kebawa terus asli. Ane jadi melampiaskan nya dengan ini kan...

Tertanda
GM999

Identity V Family StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang