PROLOG

118 19 18
                                    

PROLOG

****

Hari ini adalah hari paling mem-bahagiakan untuk Alenna Misamera dan juga Alexandra William. Mereka menikah. Yeah, setelah banyak permasalahan yang dilalui mereka, akhirnya Lexa sepakat untuk meng-halalkan Lena.

Dengan tema pesta pernikahan yang mewah, diseluruh penjuru ruang gedung perayaan ada mawar putih. Mawar yang disukai oleh Lena. Begitu banyak makanan, dan minuman yang ikut me-meriahkan pesta. Dan juga ada penyanyi bayaran yang disuruh Lexa untuk me-meriahkan pesta pentingnya itu.

"Lex, gue seneng banget.." Ucap Lena agak setengah berbisik. Karena sekitar mereka ramai pengunjung. Saat ini sedang acara salam salam an.

"Iya iya.." Sahut Lexa lalu tersenyum simpul. Lena saat ini pasti merasakan kebahagiaan yang tak bisa di deskripsikan, Begitulah seorang Alenna.

"Selamat ya!" Kata Yuli, sahabat Lena. Ia memeluk erat Lena. Tak menyangka bahwa Lena sudah menikah. Melihat Alenna adalah perempuan manja, lembut dan juga cengeng.

Lena hanya terkekeh pelan, "thanks!".

"Selamat bro! Akhirnya bisa halalin ni anak!" Joan menepuk bahu kanan Lexa. Lena merasa tersindir pun menoleh ke Joan. Sontak si empu hanya meringis.

"Hm"

Pesta pernikahan mereka akhirnya selesai pada tengah malam. Benda pipih yang bergantung di dinding telah menunjukkan jam 12 malam. Saat ini mereka akan menginap di hotel dekat gedung perayaan pesta mereka.

Lexa baru saja selesai mandi. Ia keluar dari kamar mandi dengan handuk yang dibaluti di pinggang nya yang menutupi bagian bawah nya. Dan terlihat dengan jelas otot perut yang terbentuk sempurna milik Lexa. Lena sudah berbaring dikasur. Mungkin istri nya itu lelah setelah seharian mengadakan pesta pernikahan milik mereka.

Lexa segera mengenakan baju tidurnya, lalu menghampiri Lena.

"Lena.. lo udah tidur?" Tanya Lexa sambil menyisihkan poni Lena yang menutupi wajah cantik cewek itu.

"Nggg.. udah selesai mandi lo? Lama banget gila!" Semprot Lena setelah membuka mata nya dengan susah payah. Ya, cewek itu benar benar tertidur tadi.

Lexa hanya tersenyum lalu tangannya mengacak acak dengan gemas rambut Lena, istrinya.

"Lexa!! Rambut gue berantakan dong!!" Pekik Lena ketika rambutnya diacak oleh orang yang paling menyebalkan dihadapannya, Alexandra!

"Gemesin lo! Sini!!!" Lexa langsung mendekap tubuh Lena, dan berbaring untuk tidur.

Lena mengembungkan pipi nya. Mau tidak mau ia harus menuruti Lexa. Toh, sekarang mereka sudah suami istri. Sah bukan?

"Nite, sayang.." Kecup Lexa di kening Lena ketika istrinya sudah tertidur lelap di dekapannya.

****

prolog ini :)

tbc <3

Happiness Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang