8
****
"Lo mau nganterin gue ke kampus?" Tanya Lena memastikan pendengaran nya.
Lexa hanya mengangguk pelan, "sekalian gue pulang, lagian satu arah kok".
Lena tersenyum manis. Ia lalu menggandeng Lexa agar cepat mengantarkan dirinya ke kampus.
Lexa hanya mengikuti langkah Lena. Sebenarnya, ingin sekali ia menanyakan apa yang terjadi dengan cewek itu malam kemarin. Tapi mengapa, ia begitu ragu untuk menanyakan itu.
Pertama, ia takut jika Lena kembali menangis ketika mengingat mimpi buruk itu.
Kedua, Lena pasti tidak mau memberitahu ada apa dengannya kemarin.
"Lex! Kenapa bengong? Buka mobil nya!" Lena menyadarkan lamunan Lexa. Cewek itu sedari tadi meneriaki Lexa agar cowok itu kembali sadar ke alam dunia.
"Lo mikir apaan?" Tanya Lena ketika Lexa sudah membukakan pintu mobil untuknya.
Lexa hanya tersenyum tipis, "kepo lo!".
"Aishh!! Ngeselin ya lo!" Tukas Lena lalu mengalihkan pandangannya dari Lexa.
Lexa tak peduli, ia lebih memilih menjalankan mobil nya dan mengantarkan Lena ke kampus. Karena, sudah hampir telat.
****
"LENA!!!!!" Teriak Yuli ketika melihat Lena datang.
"Hm" Lena duduk tepat disebelah Yuli. Lalu, ia menoleh kanan kiri, seperti mencari seseorang.
"Pak Danu mana?"
Yuli terkekeh, "Alhamdulillah, demi apapun tu dosen tumben telat masuk kelas kan.." Jelasnya.
"Oiya, kemarin lo kemana?" Yuli penasaran sekali kemana Lena pergi, tanpa menceritakan apapun kepada dirinya.
"Diajak ke pesta perayaan perusahaan Lexa" jawab Lena tenang. Bahkan tak ada sorotan mata benci di mata Lena.
Ini anak tumben kagak sensi ngomongin lexa.. Batin Yuli.
Yuli mencoba memegang kening Lena, tidak panas. Ia mencoba nya sekali lagi, benar benar tidak panas.
"Lo ngapain megang megang?" Tukas Lena sengit. Ia memandang Yuli dengan tajam.
"Lo sakit, Lena?"
"Apaan sih? Gak jelas banget lo!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness
Romance[ COMPLETED ] "Lo kenapa sih sensi banget sama gue?" "Karena gue masih belum bisa percaya lo!" "Sebegitu kah lo curiga sama gue? Gue akan buat lo takluk sama gue, kalo bisa akan gue buat lo sujud di kaki gue, Lena! Camkan itu!!!" Sarkas Lexa, tata...