Tokyo, 11 Agustus 2016. ANBU
"Bukankah dia mengagumkan ibu?"
Haruno mebuki, melihat dari balik kacamatanya bagaimana Sasuke Uchiha menghajar beberapa orang di bawah sana. Pria itu tanpa henti melayangkan pukulan dan tendangan dengan kuat hingga tak jarang sekali pukul seseorang bisa tersungkur. Gerakannya mantap dan dinamis. Penuh perhitungan tapi juga berani. Haruno Mebuki kagum, tapi tidak cukup terkejut.
Manik karamelnya bergulir ke samping, putri tunggalnya Haruno Tayuya memandangnya dengan penuh binar. Seburuknya Mebuki sebagai ibu, dia jelas tahu bagaimana perasaan dan hubungan apa yang di jalani dengan Uchiha terakhir itu. Juga alasan kenapa Mebuki menemukannya di depan toilet dengan rambut betantakan dan syal yang menutupi lehernya. Mebuki mendengus. Gairah masa muda.
Akan tetapi itu saja tidak cukup untuk di jadikan alasan agar mengangkat Sasuke sebagai pengawal keluarga Haruno. Pilihan umum sebentar lagi di gelar. Dan dia tidak ingin terjadi hal apapun yang menjadi ganjalan untuk suaminya mendapatkan kursi Perdana Menteri.
"Aku lebih setuju jika Yahiko Pain terpilih sebagai pengawal keluarga Haruno. Pria itu lebih unggul dari segala sisi di banding Uchiha yang masih hijau itu. Kita tidak bisa memilih sembarang orang."
Haruno Tayuya cemberut. "Dia mungkin masih baru di ANBU. Tapi kemampuan belajarnya cepat ibu, dia baru saja tiba beberapa hari yang lalu dan sudah mendapatkan apresiasi dari paman Asuma. Apa yang akan terjadi saru atau dua bulan lagi. Dia bahkan bisa menembak burung terbang dari lapangan baseball." Tayuya tak mau kalah.
Haruno Mebuki memandang Tayuya seksama. "Kenapa kau seperti mengetahui banyak tentangnya?"
Tayuya memutar mata, "ayolah ibu. Kau pasti tahu apa yang aku lakukan. Aku tidak cukup bodoh untuk tahu apa yang selalu Tenten laporkan padamu."
"Kau juga tentunya tahu bahwa keputusan akhir bukan padaku. Merengeklah pada ayahmu." Ungkapnya angkuh dan melenggang pergi ke parkiran.
Bukan hal yang sulit menyuruh Kizashi untuk menunjuk Sasuke Uchiha sebagai pengawal pribadi. Hanya saja pria itu terlahir dengan nama Uchiha. Dan dia bisa menjadi boomerang untuk keluarga Haruno.
Telpon di tas tangan berlabel Channel miliknya berdering. Suaminya menelpon. Dengan gaya angkuh Mebuki menjawabnya.
"Ada apa?"
"Senator Morino dan Senator Bora menolak rancangan tata kelola daerah yang kita buat. Dia bahkan mengancam akan memberikan suara nya pada pihak Inuzuka jika kita masih meneruskan program ini. Suaranya di parlemen cukup banyak dua puluh persen. Jika kita kehilangan mereka kita akan kehilangan separuh dari suara dukungan. Apa yang harus kita lakukan?"
Mebuki tertawa sakartis. "Bukankah sudah kukatakan padamu untuk melenyapkannya dari dulu? Kenapa masalah seperti ini saja kau tidak bisa mengatasinya?"
"Mereka belum taken kontrak untuk pembelian pulau pribadi kita di semenanjung Ozu."
"Bodoh. Mereka mencari masalah denganku. Jika kau tidak bisa menghadapi mereka sebagai sekutu, aku akan melakukannya dengan caraku sendiri." Mebuki menyeringai.
"Baiklah. Apa yang harus aku lakukan?"
"Kurasa kau perlu berlibur sayang."
Tbc.

KAMU SEDANG MEMBACA
Rapunzel
FanfictionDi negara antah brantah. Dimana seorang putri terkurung di sebuah kastil. Di menara tinggi yang tidak ada seseorang bisa menjangkaunya. Membebaskannya.