1

1.7K 160 5
                                    

Alunan musik serta dinginnya AC membuat suasana studio kecil yang berada di salah satu gedung di Busan terlihat begitu syahdu. Ditambah pencahayaan yang sedikit remang membuatnya semakin nikmat untuk menenangkan diri.

"Hyung, aku bosan"

"..."

"Hyunggg~"

Lelaki bersuara berat itu lantas beranjak dari sofa dan mengalungkan kedua tangannya pada namja yang ia panggil Hyung yang masih menatap serius layar di depannya dengan headphone yang menempel di kepalanya.

"Hyungiee~" ucapnya manja. Walau memang suara namja itu berat dan tubuhnya lumayan kekar, hal itu tidak menutupi watak serta sifatnya yang sangat manja dan clingy.

"5 menit lagi" jawab namja yang masih saja fokus pada layar.

"Ahh, aku pergi sendiri saja" namja itu melepaskan kedua tangannya dan beranjak untuk pergi sampai tangannya tetiba di tahan.

"Baiklah, kita pergi sekarang" senyuman pun mengembang di wajah lelaki bermarga Lee itu.

"Tapi, cium aku"

"Aigoo, sudah berkali-kali aku mencium mu hari ini Hyung"

Lelaki bermarga Cho itu langsung melingkarkan tangan kanannya di pinggul namja bermarga Lee.

"Hangyul-ssi?"

"Nee nee Hyung" namja bernama Hangyul itu pun langsung mengalungkan kedua tangannya pada lelaki bernama Seungyoun itu. Mendekatkan wajahnya lalu mengecup sebentar bibir tipisnya.

"Kau begitu manis" puji Seungyoun.

"Ah, aku bosan mendengarnya"

"Tapi aku tidak bosan mengatakannya" Seungyoun pun tersenyum lalu mengeratkan pelukannya dan melumat sebentar bibir namja yang beda 3 tahun dari dirinya itu.

"Ayo keluar. Aku tidak nyaman disini" ucap Hangyul dan Seungyoun pun mengangguk.

---

"Eung, kau serius mau disini?" Tanya yang lebih tua, yang lebih muda pun mengangguk.

"Apa ada alasan khusus?" Yang muda menggeleng.

"Oh ayolah, kau dapat bicara kan? Gunakan suara seksi mu itu untuk berbicara" yang muda tersenyum memperlihatkan giginya.

"Aku hanya suka berada disini, suasananya begitu tenang, udaranya sangat menyegarkan dan suara katak serta jangkrik itu membuatku nyaman, Hyung" Seungyoun menatap sambil tersenyum pada namja disebelahnya itu. Diraihnya tangan Hangyul yang berada di atas pagar pembatas antara teras dengan danau.

"Suaramu, membuat perkataanmu menjadi lebih indah. Ahh aku semakin tidak ingin jauh darimu" Hangyul hanya tersenyum dan mengeratkan genggamannya.

"Kita tidak akan berpisah Hyung, aku akan selalu berada di sisimu" ucap Hangyul sambil tersenyum manis sekali. Seungyoun semakin menyayangi namja itu. Jika Seungyoun tahu kalimat itu adalah kalimat terakhir yang diucapkan Hangyul padanya, Seungyoun pasti tidak akan berbuat egois pada kekasih nya itu.

---

Dua hari berlalu, Seungyoun sudah siap dengan baju dan lagu yang akan ia nyanyikan. Ini sudah menjadi impiannya sejak dulu, menjadi penyanyi dan produser lagu. Ia akan membawakan lagu ciptaannya hari ini. Ia bertambah semangat ketika tahu Hangyul akan datang menyemangatinya.

"Astaga jantungku" Seungyoun mondar-mandir sambil mengelus dadanya. Menarik dan menghembuskan napasnya berkali-kali.

"Cho Seungyoun, 10 menit lagi!" Teriak salah satu staff. Hal itu mengejutkan Seungyoun. Ia pun segera mengambil smartphone nya dan memberi pesan kekasihnya.

All RounderTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang