Sebaris Kisah

Rasuk

Sugeng rawuh...

(Edisi sebenernya aku takut mau bikin ini. Ini saja setelah selesai kutulis gak kukoreksi lagi, maap kalo nemu typo.
Harap lapor kalau seandainya bgm tidak pas. 🙏🏻)

*
*
*

Hoseok memandang keenam sahabatnya dengan pandangan sayang. Ah, senang sekali rasanya menghabiskan waktu dengan bercengkerama bersama orang yang disayangi.

"Kalian tahu? Film horor terbaru tahun ini benar-benar heboh! Mereka akan merilisnya tepat di malam halloween nanti. Trailernya saja membuatku merinding." Jimin mulai mengganti topik dari makanan buatan Hoseok menjadi film horor.

"Itu hanya film. Tidak akan menjadi kenyataan." Jeongguk menyendok kuah sup dan segera melahapnya.

Yang lain akhirnya ikut masuk dalam pembahasan, hanya Hoseok dan Yoongi yang masih diam tak memberi respon.

"Hyung, kalau nanti filmnya sudah rilis, ayo kita nonton!" Jimin mengguncang lengan sang pacar, berharap Yoongi akan meloloskan permintaannya.

Yoongi menghela napas. "Penakut sepertimu lebih baik tidak menonton film seperti itu, aku tidak mau terjadi sesuatu padamu." Yoongi menepuk pelan surai pirang Jimin.

Hoseok hanya diam sedari tadi. Film horor, ya? Hoseok takut, bukan pada filmnya, tapi pada kisah yang diangkat menjadi film itu. Kisah seorang perempuan yang dirasuki makhluk halus dan dihantui selama sisa hidupnya.

Hoseok sudah nyaman berada di Seoul, gemerlap lampu di kota ini sedikit memberinya ketenangan, tak seperti di desa tempat ia dilahirkan. Kota ini tampak seperti dunia impiannya, meski tak sepenuhnya benar.

Hoseok terus diam dan hanya menyimak pembicaraan enam sahabatnya perihal film horor itu.

"Hyung, apa kau percaya jika hantu benar-benar ada?" Tanya Taehyung pada Hoseok.

Hoseok terdiam.

***

Hoseok mengerang malas. Pasalnya, Taehyung dan Jeongguk, yang mana keduanya sama-sama lebih bongsor darinya, menyeret paksa dirinya untuk ikut menonton film horor itu. Hoseok sudah melakukan seribu cara untuk menolak ajakan sahabatnya, tapi sahabatnya punya sejuta cara untuk menyeretnya paksa.

Film horor terbaru itu ternyata memiliki banyak peminat, gedung bioskop ini menjadi sesak karenanya.

Hoseok duduk diapit Jeongguk dan Taehyung, cara yang cukup pintar untuk berjaga-jaga kalau Hoseok kabur, dua manusia bongsor itu tak akan segan mengapitnya.

Film berdurasi satu jam enam belas menit itu cukup menguji nyali para penonton. Pasalnya, selain film itu diangkat dari kisah nyata, sosok hantu yang ditampilkan benar-benar membuat penonton menjerit ketakutan.

Hoseok mengumpat sepanjang film diputar, ia tidak paham kenapa orang-orang penakut ini bersikeras menonton film yang jelas-jelas menakuti mereka. Umpatannya semakin keras kala Taehyung mencengkeram kuat lengan kirinya.

Akhirnya, film berakhir. Hoseok segera keluar diikuti enam sahabatnya yang lain.

"Woah, hantu tadi seperti nyata. Kau lihat matanya, Tae? Benar-benar membuatku ingin pipis di celana!" Komentar Jimin berapi-berapi.

"Ho-oh! Aku saja sampai mencengkeram lengan Hobi hyung karena saking takutnya."

Hoseok memukul kepala sahabatnya itu.

Entah hanya perasaan atau apa, Hoseok merasa seperti ada yang mengawasinya.

Mungkin hanya angin lewat.

***

Hari ini, Namjoon berkunjung ke rumahnya. Heseok sudah memberinya secangkir teh madu tapi Namjoon hanya diam.