Sayembara

354 32 13
                                    

Sugeng rawuh...

(Edisi sedang rindu Bu Kek Siansu tapi males baca lagi, hehe 😅)

*
*
*

Min Yoongi menggenggam kertas bertuliskan sayembara untuk mendapatkan hati pangeran erat-erat.

Pangeran bungsu kerajaan ini, Park Jimin.

Pangeran primadona seluruh rakyat, tampan, menawan, baik hati dan tidak sombong. Tak ada yang tak mengenal pangeran bungsu itu. Meski bukan putera mahkota, banyak pangeran dan putri kerajaan lain berusaha mendapatkan hatinya, namun tak ada satupun yang ia terima.

Oke, pangeran yang satu ini malah menginginkan pasangan dari rakyat biasa, bukan bangsawan apalagi anggota kerajaan.

Dan tentu saja, Min Yoongi punya banyak saingan.

Sayangnya, dengan reputasinya sebagai  pengangguran dan mantan preman perbatasan, apakah ia bisa mendapatkan hati sang pangeran? Padahal, syarat utama dari sang raja adalah tidak boleh seorang pengangguran, memiliki reputasi baik, dan pandai bela diri. Poin terakhir sangat ditekankan karena kebetulan, sang pangeran adalah seorang panglima perang.

 Poin terakhir sangat ditekankan karena kebetulan, sang pangeran adalah seorang panglima perang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Pangeran Jimin.

Mampus kau, Min Yoongi.

Yoongi sangat ingin mengikuti sayembara ini, karena sudah sejak lama, ia memendam rasa pada pangeran Jimin. Pangeran cantik- oh maksudnya tampan itu (pangeran Jimin tidak suka dibilang cantik, dan Yoongi tidak ingin sang pangeran menembak dirinya dengan anak panah beracunnya karena hal itu), sudah membawa separuh hatinya sejak tiga tahun lalu, saat ia tak sengaja bertemu pangeran Jimin di hutan yang kemudian menasehatinya agar berhenti menjadi preman dan memberinya senyuman mematikan.

Yoongi jatuh cinta pada pandangan pertama. Lalu, bagaimana caranya ia bisa memenangkan sayembara ini?

Jadi, Yoongi menyeret paksa teman bijaknya agar memberikan solusi terbaik untuknya, Jung Hoseok.

"Kurasa, kau harus mulai dari syarat pertama, Yoon. Manusia manapun tak akan sudi punya pasangan pengangguran, apalagi pengacara sepertimu."

"Pengacara?"

"Pengangguran banyak acara."

Tiga kata yang menusuk sekali. Terima kasih banyak, Jung Hoseok.

"Jadi, pekerjaan apa yang cocok untukku?"

Hoseok mengusap dagunya sesaat. "Kurasa, kau sangat tepat menjadi penagih hutang. Melihat pekerjaanmu yang sebelumnya, kurasa pekerjaan ini yang paling tepat untukmu. Kebetulan, pamanku sedang butuh pekerja yang bisa menagih hutang."

Sebaris KisahTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang