Datang ke rumah mantan istri rasanya canggung bagi Axel, padahal setiap minggu ia sering datang sekadar untuk menjemput Arkana, meskipun tidak masuk ke dalam karena alasan buru-buru dan sibuk, sering bertemu dengan mantan istrinya tetapi jarang dengan papanya hingga bisa dihitung berapa kali bertemu setelah perceraian keduanya.
"Ayah minggu depan Arkana ke sana sendiri saja sama bunda."
Axel tidak langsung mengubris masih fokus dengan ponsel—membaca pesan dari Fredella. Jemarinya masih bergerak di layar ponselnya, membaca satu persatu pesan dari Fredella.
"Dih si Ayah. Ayaahh!"
"Yah!" tegur Arkana sekali lagi mereka sudah sampai tetapi Axel belum juga turun dan membuka pintu.
"Ayah!" panggil Arkana tepat di samping telinga ayah. Axel terkejut dan buru-buru menoleh.
"Kenapa?"
"Kita sudah sampai." Jawab Arkana
"Kamu turun duluan."
"Ish, bagaimana mau turun kalau pintu mobil masih dikunci." Dengkus Arkana kesal. Entah ayahnya ini tengah sibuk sekali dengan ponsel.
"Tunggu." Buru-buru Axel menyudahi percakapan dengan Fredella melalui pesan. Mereka hanya membahas biasa seputar makan malam, yang akhirnya Fredella menerima dan menentukan harinya yaitu besok, untuk soal restoran Axel menyerahkan pada Fredella— terserah perempuan itu mencari restoran di mana.
Axel mengikuti Arkana untuk masuk untuk menyapa opa sejenak. "Pa!" panggil Axel
Papa Fara membalas senyuman lalu Axel mendekat untuk menyalami, sudah lama tidak bertemu. Mantan papa mertua semakin menua
"Apa kabar .Pa?" tanya Axel basa-basi.
"Ba ... ik," jawabnya terbata-bata.
"Arkana sudah kembali, terima kasih sudah memberikan waktu Arkana bersama saya selama liburan."
Papa Fara hanya mengangguk. Mulutnya masih sulit untuk berbicara lebih.
"Saya pulang dulu," pamit Axel.
Tangan Axel ditahan. Papa Fara mengeluarkan selembar kertas lalu diberikan pada Axel, Axel membuka kertas pemberian papa.
RUJUK
Axel melipat kembali setelah selesai membaca, tersenyum pada papa sebelum bicara. "Pa, lebih baik fokus dengan kesehatan Papa," ucap Axel.
"Axel pulang dulu." Axel langsung menyalami tanpa menunggu jawaban papa.
Entah bagaiman bisa mantan papa mertua Axel seperti memaksa untuk Axel kembali rujuk dengan Fara, sudah enam tahun berlalu. Axel sudah tidak memiliki rasa apa-apa lagi, ia hanya menjalankan tugasnya sebagai ayah untuk Arkana.
Untuk saat ini memang hanya Axel yang masih sendiri, sedangkan Fara memiliki kekasih yang sudah terjalin beberapa tahun belakangan. Axel tidak mengerti mengapa mereka belum juga menikah padahal mereka saling mencintai, bagi Axel menjalani rumah tangga dengan orang yang kita cintai lebih nyaman dibanding dengan seseorang yang hanya menganggap pernikahan karena perjodohan.
Tidak saling mencintai, tidak membutuhkan, tetapi membuat kesalahan hingga memiliki keturunan. Sampai saat ini Axel menganggap bahwa Arkana adalah kesalahan dirinya, coba waktu bisa diulang maka Axel tidak ingin Arkana hadir di tengah-tengah hubungan yang sudah saling pisah.
Broken home adalah penyakit bagi Axel, tidak seharusnya Arkana mengalami ini. Axel laki-laki yang gagal. Axel menyobek kertas itu, ia tidak menggubris permintaan papa Fara. Axel mencari kebahagiaan sendiri tanpa harus kembali dengan Fara lagi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Falling In Love With You
RomanceAxel adalah seorang duda, tetangga sebelah apartemen Fredella. Don't copy paste. Hak miliki dilindungi oleh yang maha melihat.