109. Kunjungan Mertua [Jinan-Suhyun]

8.7K 1.2K 202
                                    

"Tak akan ku beri kau sepeserpun uang untuk membeli motor" jelas Jinan

Suhyun kesel, banting bantal sofa.

Oke, sekarang dia lagi ngerengek minta motor sama suami nya ini. Kan sekarang lagi musim ya cewe bawa motor, tapi yang bikin Jinan gak setuju itu suhyun kalo bawa motor kaya orang yang lagi di sirkuit.

"Ah Katie aja dibeliin sama DK"

"Itulah! Awa tak akan percaya kau bermain santai dijalanan saat bawa motor" jelas Jinan

"Santai kok santai, masa kebut-kebutan" lirih suhyun

Karena liat Katie tiap kerja bawa motor, jengkel nya Jinan selalu aja nyuruh suhyun pake ojek online. Padahal permintaan ini suhyun minta dari setahun yang lalu.

"Nan ih" rengek suhyun

"Apa!"

"Belikan motor untukku" teriak suhyun

"Tak perlu kau berteriak seperti aku tuli saja, tak akan ku berikan kau motor! Paham?"

"Ih nan"

Bukan ibu ibu blok K kalau suka dibikin ribet, gini. Kalau diperhitungkan gaji nya Jinan sama suhyun itu besar gaji suhyun, suhyun sih bisa aja beli motor saat gajian nanti, cuma kalian tau lah ridho suami adalah ridho istri. Kalau suami gak mengizinkan sebagai istri kalian tentu harus patuh.

Suhyun cuma diem.

Akhirnya, mereka marahan.
Tanpa keluar kata sedikitpun.

Makan malam pun tersaji, tetep suhyun gak mau ngomong.

Yang bingung anak semata wayangnya, jihyun.

"Ma.. pa.." panggilnya

Sunyi banget soalnya, udah macam kuburan saja rumah ini, televisi pun tak di hidupkan oleh mereka.

"Makan.." ujar suhyun memberikan nasi dan lauk pada anak semata wayangnya seperti biasa

Jihyun mengangguk.

Biasanya suhyun juga mengambilkan nasi pada Jinan sang suami, tapi kali ini tidak akan, dia terlalu dendam pada sang suami yang tidak membelikan ia motor sampai sekarang.

Jinan berbisik pada jihyun.
"Kau suruh mamak mu menuangkan nasi pada piring papa, tak sopan kali" ucapnya pelan ke telinga jihyun

Jihyun pun menyampaikan ucapan papa nya.
"Maaa.. papa minta nasi sama lauknya" ujar si bocil

Suhyun berbisik.
"Bilang sama papamu, tak akan mama tuangkan nasi pada piring nya kalau belum dibelikan motor lusa nanti" jelas suhyun ke telinga sang anak

Jihyun pun menyampaikan lagi ucapan sang mama pada telinga papa nya.

Jinan geram.
"Bilang pada mama mu, jangan membangunkan singa yang tertidur"

Sang anak tak mau sampai di marahi, akhirnya ia menyampaikan kembali ucapan sang papa.

Suhyun melotot.
"Bilang papa mu, berani sekali marah pada istri singa ?"

Jihyun menyampaikan lagi sampai ke telinga papa nya terus menerus

"Bilang mama mu—" baru Jinan mau berbisik jihyun langsung turun dari kursi

"Ishhh, kesal kali lah aku pada kalian. Berbicara saja berdua, jangan menyuruh ku terus" jengkel nya jihyun yang langsung ambil piring makannya dan pindah maka di sofa saja.

Jinan pun akhirnya diam, tetap pada pendirian nya jika ia tak akan pernah membelikan sepeda motor pada sang istri.

Pagi hari pun tetap, tak ada yang saling mengobrol. Biasanya Jinan dan suhyun saling urus keperluan sekolah jihyun, kini jihyun apa-apa sendiri.

Dunia Terbelok | iKONTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang