Fooling Around

371 69 45
                                    


:: Selamat Membaca ::

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

:: Selamat Membaca ::




"Excellent, Nana!"

Nana tidak pernah gagal berpose di hadapan kamera. Sepuluh tahun ia menekuni dunia modeling dan belum pernah sekali pun ia mengecewakan klien-kliennya. Tidak ada luck dan semata-mata bukan hanya karena wajah cantik dan tubuh indahnya. Nana bekerja keras untuk itu. ia memulai karirnya dari bawah dengan ambisi yang begitu besar, mempelajari banyak hal dan tak melewatkan satu pun kesempatan yang datang menghampirinya.

Kontrak dengan YSL Beauty yang ia dapatkan baru-baru ini merupakan kesempatan besar baginya. Brand kosmetik Perancis itu berkembang pesat sejak menjadi bagian dari L'Oreal. YSL Beauty membuka butik di banyak negara di dunia dan kini brand itu memintanya menjadi bintang iklan sekaligus spokeperson mereka untuk wilayah Asia.

Kali ini, dia akan mempromosikan serangkaian produk pemutih dengan formula anti penuaan dini – begitulah penjelasan press release yang diikutsertakan bersama jadwal dan sampel produk. Nana sudah mendapatkan jadwal tur Asia dari Richard. Langsung dimulai dalam waktu dekat ini.

Nana tak mau kedengaran ambisius, tapi sejujurnya dia masih belum puas dengan yang dicapainya sekarang. Suatu saat, ia akan memiliki agensi model sendiri yang akan melahirkan model-model internasional. Itu ambisi terbesar Nana. Ambisi yang akhirnya membuatnya menjatuhkan pilihan, meninggalkan Myungsoo satu tahun lalu saat mereka sudah hampir menikah.

"Nana, Honey!"

Nana melihat Richard memasuki studio yang ditunjuk untuk pemotretan print ad YSL Beauty. Manajernya itu mengambil tempat duduk di ujung studio. Sambil memperlihatkan secangkir kopi, Richard melambaikan tangan padanya.

"I need a break," kata Nana pada fotografer yang tengah mengambil gambarnya.

Fotografer itu mengangguk dan Nana segera mengahmpiri Richrad. Diulurkannya tangan pada pria jangkung itu. "My coffee, please," pintanya.

Richard memberinya segelas stirin black coffee yang ia pesan. "Here's your coffee," kata Richard seraya memberinya sebuah majalah, "and here's your magazine."

Nana menatap majalah yang diberikan oleh Richard dengan bingung. "What's this?" tanyanya.

"One of your Ish PR sent you this. Open it! There's an interesting news about your pretty boy," jawab Richard.

Perlahan, Nana membuka majalah di tangannya, lembar demi lembar sampai ia menemukan artikel yang dimaksud oleh Richard. Artikel mengenai Myungsoo, disertai foto laki-laki itu bersama seorang gadis yang dirumorkan sebagai kekasih baru Myungsoo. Segera saja perasaannya berubah gusar tanpa ia inginkan.

"So, yang kau katakan benar ya. Kau sudah putus dengannya setahun lalu?" menajernya bertanya dengan suara pelan. Nana bisa menangkap simpati dalam nada bicara Richard dan ia buru-buru mencoba menyembunyikan perasaan gusarnya.

O R A N G ETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang