5. Sumber Kekuatan ku

2 0 0
                                    

Setelah mengantar Sarah pulang, jam 4.10 PM, aku pulang kerumah, namum saat perjalanan aku melihat sebuah Laboratorim mengeluarkan asap agak tebal, saat itu aku pun mengubah jalurku kearah Lab tersebut. Awalnya kupikir para Profesor di sana sedang melakukan percobaan namun, ternyata Lab tersebut, kebakaran.

Sudah 30 menit, Pemadam Kebakaran tidak dating, aku pun membantu memadamkan api bersama warga setempat, namun upaya kami tidak cukup efektif, kemudian ada salah satu profesor keluar dari gedung tersebut.

" Pak, anda tidak apa – apa?" tanyaku.

"Teman saya masih ada didalam, terjebak." Jawabnya.

Aku pun teriak ke warga untuk mengevakuasi profesor tersebut. Aku pun bimbang, apa yang harus kulakukan, ada satu profesor didalam yang terjebak, aku meminta warga untuk menolongnya namun tidak ada yang berani karena api sudah membesar, dan hamper melahap sebagian gedung tersebut. Tanpa pikir panjang lagi aku pun memberanikan diri masuk ke gedung Lab tersebut. Aku membasahi seluruh tubuhku, dan membasahi kain dengan warna merah putih, kemudian aku masuk menerobos api yang sangat panas di seluruh ruangan, aku terus mencari Profesor tersebut, dan sampailah aku di sebuah ruangan yang berisi banyak botol – botol ramuan yang entah apalah itu.

" Siapapun yang mendengarku, apakah ada orang disini?" Tanyaku, sambil berteriak kencang.

Ku ulangi ucapanku namun aku tidak mendengar apapun selain suara percikan api yang mulai melahap Lab tersebut.

Saat aku ingin keluar dari ruangan tersebut, di depan pintu aku tidak melihat ada jalan keluar lagi, aku kebingungan, aku takut, apakah aku akan mati disini, apakah hari ini adalah hari terakhirku bertemu dengan sahabatku, dan Ibu, ibuku, dia tidak ada yg menemani selain aku, aku harus keluar dari tempat itu namun tidak ad acara lain, api semakin, melahap Lab tersebut, dan ruangan yang ku pijak ini akan terlahap juga. Botol – botol ramuan itu perlahan, satu demi satu pecah dan aku terkena pecahan kacanya, dan satu bitol pun pecah tepat di dekatku dan mengenaiku, rasanya perih saat terkena pecahan tersebut, yang kupikir perihnya karena luka pecahan botol tersebut, tak lama aku menyadari, tangan ku dikelilingi oleh api namun tidak menyentuh kulitku, dan aku tidak merasakan panasnya, aku tampaknya sudah berhalusinasi, karena mungkin ada gas yang membuatku, berhalusinasi, dan aku melihat tubuhku di kelilingi api dan entah kenapa aku dengan cepat keluar menembus api, aku merasa terbang, dan melewati api – api tersebut, dan saat itupun aku di temukan diluar api tersebut.

Pemadam kebakaran yang menyelamatkan ku dari musibah tersebut, mereka menemukanku, terselimuti kain merah putih, dan membawaku, kerumah sakit. Sesampainya disana Jam 6.55 PM, aku pun tersadar, dan aku tidak merasakan sakit apapun karena luka bakar, yang kurasakan hanyalah luka akibat pecahan botol kaca yang ada diruangan Lab tersebut.

Seingatku ruangan tersebut adalah gudang penyimpanan ramuan, karena aku banyak melihat ramuan seperti di film – film yang pernah ku tonton. Dokter datang melihatku, dan menanyai keadaanku.

"Kamu sudah sadar, bagaimana keadaan mu ? tanya Dokter.

"Aku baik – baik saja Dok, tapi rasanya aneh. Jawabku.

"Aneh kenapa, apa masih ada yang sakit?" tanya Dokter.

"Bukan Dok, tapi aku tidak merasakan luka bakar di tubuhku." Jawabku.

"Oh, itu karena kamu ditemukan di luar gedung tersebut, hanya terkena abu gosongnya saja. Salah satu anggota Pemadam Kebakan yang bilang seperti itu" Ucap Dokter.

"Iya Dok, terima kasih."

"Sama – sama, sekarang kamu bisa pulang, karena tidak ada masalah serius yang kamu alami selain luka robek di tangan mu karena pecahan kaca" Ucap Dokter.

"Iya Dok, sekali lagi terima kasih." Ucapku.

Jam 7.30. aku pulang kerumah dengan ojek, karena motorku sepertinya masih di tempat kejadian tersebut.

"Assalamu'alaikum" Sapaku.

"Wa'alaikum'salam, Subhanallah, Nak, kamu kenapa ?" tanya Ibu.

"Tadi motorku mogok Bu, jadi lama pulangnya, ini aku kena luka sedikit Bu karena pecahan beling.

"Kenapa bisa begitu nak?" tanya inu dengan khawatir.

"Tadi tidak sengaja mecahin beling Bu" jawaabku.

"Syukurlah Nak, kamu tidak apa – apa, Ibu khawatir kamu pulang malam begini tidak kabari Ibu." Ucap Ibu.

"Iya Bu, maaf yah Bu, aku mau ke kamar mandi dulu, mau mandi." Ucapku.

Maaf Ibu, aku berbohong kepadamu, apa boleh buat itu terpaksa aku lakukan karena aku tidak mau Ibu lebih khawatir lagi

Aku melihat diriku dicermin kamar mandi, aku mekihat tubuhku tidak apa – apa, hanya berbau asap, dan beberapa luka. tapi rasanya aneh, perasaan aku ada di dalam gedung dan kemudian terkena pecahan botol kaca, tapi anehnya aku melihat tubuhku saat itu di kelilingi api, padahal api yang melahap gedung itu masih sedikit jauh dari ku, aneh.

Selesai membersihkan diriku, aku pun ke kamar mengganti bajuku, dan keruang tengan menemmui Ibu yang sedang nonton sinetron.

"Ibu" Sapaku.

"Ibu nonton apa ini ?" tanyaku.

"ini, ibu lagi nonton Dunia Terputar" Jawab Ibu.

"Bu, Motor nya aku taruh di bengkel, insyaalah besok Wahyu ambil lagi."

"Iya, ngomong – ngomong, gedung Laboratorium disana, kebakaran yah" tanya Ibu.

"Iya Bu, tadi aku sempat lewat, terus motorku mogok deh dekat sana." Jawabku.

"Kamu kesana bantuin tidak?" tanya Ibu.

"Ehh. Iya Bu, sama warga setempat juga bantuin." Ucapku.

"Baguslah Nak, Ibu bangga sama kamu ikut berpartisipasi membanti disana" Ucap Ibu, Mengelus kepalaku.

"Iya, kan aku ingin membantu semua orang Bu." Ucapku, sambil tersenyum ke Ibu.

"Nak, kamu kekamar sana, dari pagi sampai pulang malam kamu pasti belum istirahat, Ibu, tidak apa – apa nonton sendirian."

"Iya Bu, jangan kemalaman, Ibu juga harus banyak istirahat, Wahyu tidak mau Ibu sakit." Ucapku.

"Iya, bentar lagi sinetronnya habis ini." Ucap Ibu.

MalamJam 11.00 PM, aku susah tidur karena memikirkan kejadian tersebut, apa yangterjadi sebenarnya, kenapa gedung itu terbakar, dan apa yang terjadi kepadaku,kenapa aku bisa dikelilingi api, danberada di luar gedung tersebut, dan terakhir, apa kabarnya profesor yang adadidalam gedung itu, apakah aku harus bertanya pada profesor yang selamat darikebakaran itu, setauku, profesor yang mendatangiku itu adalah Saintis terhebatdi Indonesia, kalau tidak salah Namanya, Prof. Irwansyah. Besok akan kutanyakandia, mungkin di kediamannya, atau rumah sakit. Sudah lah, lebih baik akumencooba untuk tidur.

HiRO - Become HeroTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang