░IX░

15 3 0
                                    

Falcon High School, 12:57PM

Dua pemuda dengan jas formalnya berjalan mengelilingi sekolah elit yang terletak di Jakarta Selatan itu dengan ekspresi tak biasa. Sebagai donatur sekolah ini, mereka sangat bangga dengan sekolah ini karena salah satu dari mereka adalah alumni sekolah ini.

Salah satu kelompok konglomerat Red Zima ini tak seperti biasanya, dua perempuan dari kelompok mereka tidak menampakan dirinya karena berhalangan dengan jadwal mereka yang sangat padat akhir-akhir ini

Setelah menemui kepala sekolah Falcon serta para pengurus sekolah, mereka meminta izin untuk melihat sekolah yang mereka donasikan. Mereka cukup terkesan dengan bangunan sekolah ini yang begitu rapi dan luas. Banyaknya siswi dan beberapa siswa yang menyapa mereka saat melewati bagian-bagian sekolah walaupun kebanyakan para siswi menyapa karena visual mereka yang cukup tampan.

"Sebelum acara pertemuannya dimulai, apa kita langsung bersiap-siap YJ Hyung?" Tanya salah seorang anggota Red Zima yang mengenakan setelan kaos putih, jas hitam, dan celana bahan yang sepadan. Tak lupa sisiran rambut pompadour dan mata tajam itu melirik sekilas temannya yang berada di samping-- Lee Young Joon, yang ditanya pun hanya menoleh

"Sebentar deh Gio, bagaimana kalau kita membeli Thai Tea itu, udah lama banget Hyung gak beli" Ucap Young Joon menjawab pertanyaan temannya itu-- Giovan Christabell. Ia mempunyai penampilan yang tak kalah jauh dengan Giovan yang hanya dibedakan dari Kemeja biru, jas hitam yang terampil di lengan dan kacamata apik yang bertengger di hidung mancungnya. Ya, mereka berada di kantin sekolah yang dimana kantin itu menyajikan bebrapa jajanan dan minuman khas kota Jakarta, tak ayal jika Young Joon maupun Gio melirik ingin mencicipi

Young Joon berjalan gagah dengan menyisir rambut ke belakang yang bertata length pomp itu

"Terserah, dasar penggila Thai Tea" ucap Giovan memutar bola matanya jengah

•-•-•-•-•

Saat orang lain memilih menghabiskan waktu istirahatnya dengan menyerbu kantin dan mengisi perut mereka yang kosong selama KBM. Justru pemuda dengan postur tubuh yang tinggi serta tata rambut top-knot legam tampak berjalan-jalan mengelilingi setiap sudut sekolah, lantai per lantai, ruangan per ruangan untuk satu tujuan

Hanya ingin mengetahui sekolah ini.

Sampailah ia kembali pada aula yang tadi sempat menjadi tempat kegiatan MPLS diadakan, keadaan di depan pintu aula terasa sepi karena sebagian sudah berada di kantin.

Pemuda itu mengerutkan dahinya kesal, ia tampak sedang menunggu seseorang dan berkeliling di sekitar situ "Mana, katanya mau nemenin, kok malah ditinggalin sih" gerutu pemuda itu

Ia langsung mencari temannya yang bernama Andra itu hingga akhirnya ia sampai di ujung lorong lantai dua gedung C, memang tempat itu agak sepi. Ya, gimana nggak sepi hanya ada toilet di setiap sudutnya serta gudang dan tempat olahraga indoor.

Dengan tak enak hati, ia lalu berniat menjelajahi gedung ini. Disertai langkah yang pelan menghasilkan suara pijakan sepatu bak film thriller

Matanya melirik dengan kagum melihat setiap bagian gedung walau keadaanya tak memungkinkan untuk dipuji, tampak agak berantakan namun masih terlihat seperti gudang pabrik besar.

Matanya tertuju pada pintu gudang yang diberi tali layaknya tempat investigasi, membuat rasa ingin tahu pemuda itu menggebu dalam batinnya

Dengan rasa penasaran yang tinggi, ia mendekati pintu gudang itu dengan sedikit ragu

Terdengar pijakan kaki yang sedang melangkah, menyusuri lorong sepi itu dengan hati-hati

Ia menatap sekeliling pintu yang tampak terawat itu yang tak seperti di film-film, menatap pintu yang terdapat palang 'DALAM PERBAIKAN' berwarna kuning

Tapi rasa penasaran itu semakin dalam, ia menggigit bibir bawahnya ragu kalau apa yang akan dilakukan salah.

Pemuda itu segera meraih tuas pintunya yang besar itu lalu menekankanya

CKGLEK...

Ia membulatkan matanya, tidak dikunci?

Mulai mengintip isi gudang itu tampak banyak lemari yang berisi dokumen di dalamnya. Jauh dari luar tampak dalam malah rapih dan terkesan dirawat 'apakah ini perpustaakaan' pikir Aldi

Saat ia menjauh dan melirik ke belakang, ia melihat ada siluet dua pria yang berjalan ke arah nya

"Hei! Siapa yang ada di sana?!" Salah satu dari pria itu berteriak dari arah lorong gedung yang masih jauh posisinya

Merasa panik, ia dengan cepat menyingkir dari tempat yang menghadap ke gudang lalu berdiri di sampingnya. Ia tak boleh lari dari apa yang dilakukanya

Dua pria yang menyadari ada seseorang di samping pintu gudang yang bagi mereka penting itu langsung menghampirinya

"Apa yang kamu lakukan di sini dek?" Tanya pria tinggi yang menggunakan kacamata hitamnya

Belum sempat menjawab, pria yang berkaos putih itu berujar gusar "Apakah kau tidak melihat palang kuning itu? Bagaimana kalau terjadi sesuatu?"

"Maaf Mr. Giovan, Tadi saya berniat mencari teman saya hingga ke sini" ucap pemuda itu lalu menunduk tegap. Ia tak menyangka akan bertemu dengan orang penting di sekolah ini. Antara gugup dan juga terpukau bercampur dalam dirinya

"Lain kali bila ingin berkeliling atau mencari seseorang jangan sampai sendiri, disini banyak karyawan yang siap membantu-- jeda Young Joon lalu melihat name tag siswa itu --Aldi, jangan merasa gugup juga terhadap kita. Kamu tahu kami kan?"

Aldi-- pemuda itu menatap binar dengan kurva bibir yang terangkat "iya, Mr. Akan ada di sesi MPLS setelah ini kan?"

Young Joon terkekeh dan Giovan yang mengelengkan kepalanya saja

"Iya dek, btw jangan panggil kita dengan Mr, panggil saja Kakak. Orang disebelah saya saja belum masuk S2" Young Joon terkekeh yang mendapat tatapan tajam dari Giovan lalu ia mengeram marah

Aldi menganga kaget, bukan karena masalah tampang. Tapi usia mereka yang bahkan dua kali lipat diatas tingkatnya sudah bisa sesukses sekarang. Ya, mungkin Sekarang ia bertekad untuk belajar lebih giat lagi agar bisa meneruskan karir yang seperti mereka. Sungguh luar binasah

"Ya sudah, dari pada kamu masih membuka mulutmu sampai nanti lalat masuk, lebih baik kita mencari bersama temanmu itu--" jedanya Giovan lalu menatap intens Aldi" --Tapi tetap saja kamu melakukan kesalahan" ia lalu mendekati Aldi dan merangkulnya bersahabat

"Ayo Aldi" ia melihat ke temanya yang melihat jam tangan digitalnya "kau mau ikut YJ Hyung?"

"Tidak aku akan melihat perbaikan gudang ini" Young Joon menatap Giovan dengan 'tatapan kode'nya lalu Giovan tersenyum tipis menanggapi

"Baiklah."

























H I D D E N
S E C R E T
S C H O O L

HIDDEN SECRET SCHOOL | [Revisi.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang