░XI░

26 4 0
                                    

Falcon High School, 9:08 AM


Hari yang indah dan bagus untuk mengawali seluruh kegiatan dipagi hari. Namun suasana indah tersebut tidak dialami oleh kesepuluh anak tersebut, mengapa? Mari kita lihat bagaimana ekspresi mereka yang masam mengetahui hari ini mereka akan berurusan dengan kepala sekolah.

Setelah kejadian dimana ada beberapa masalah dari anak-anak yang ternyata melanggar aturan, Mr. Darren, selaku kepala sekolah tak tinggal diam. Sesuai peraturan yang tertera di SMA Falcon bahwa jika para murid melanggar aturan yang berlaku harus berurusan dengan sang kepala sekolah. Peraturan mutlak untuk seluruh yang terikat oleh Falcon, bahkan tak segan anak pejabat atau orang kaya mendapat teguran keras atau sanksi jika mereka melanggar.

Sesaat setelah kesepuluh anak sampai di ruangan sang kepala sekolah mereka dibuat kagum dengan interior super mewah dan elegan serta luas bernuansa kayu tersebut

Terbukti dengan sofa yang saat ini mereka duduki pun terasa empuk, sangat empuk malah. Didepan mereka sudah terlihat Darren duduk di singgasananya yang terlihat begitu menawan. Mata dengan bingkai kacamata tersebut menatap mereka dengan tajam, suasana pun mendadak kaku dan tegang karena tatapan maut tersebut

"Kalian tau apa yang membuat kalian berada di ruangan ini?" Suara tegas milik Darren membuat bulu kuduk kesepuluh anak itu meremang, dari cara bicaranya saja mereka sudah mengetahui bahwa kesalahan yang mereka buat membuat sang kepala sekolah kecewa

Semua menunduk dalam diam, tak ada yang berani bersuara apalagi menatap pimpinan Falcon tersebut.

"Mulut digunakan untuk bicara tuan-tuan dan nona-nona" merasa tersindir mereka serempak menjawab 'ya' dengan lirih.

"Saya salut dengan keberanian nona Terra dan nona Vaiola. Sudah seperti pencuri yang handal diam-diam keluar pada jam delapan hingga pukul sebelas, bahkan peraturan sekolah ini yang tidak memperbolehkan siswa atau siswi keluar pada pukul delapan karena waktu belajar. Dan keterampilan yang bagus dengan memanjat gerbang setinggi dua meter setengah"

Terra dan Vaiola tentu terkejut, bagaimana tidak sudah jelas mereka meninggalkan asrama tanpa jejak, bahkan mereka tidak melewati jalan yang ada CCTV nya. Hebat sekali para penjaga Falcon

"Dan Albert apakah menyenangkan membakar lab kemarin?" Itu pertanyaan atau sebuah sindiran, Albert sangat malu akan itu tapi itu bukan kesalahannya salah siapa yang meletakan tabung pembakar bunsen yang menyala dan kenapa bisa ada? Itu sebuah pertanyaan besar di otaknya

"Tetapi tujuan saya mengumpulkan kalian bukan itu saja. Mungkin kalian menolak untuk percaya tapi ini memang terjadi, saya tidak mau basa-basi–" mereka was-was tentu saja bagaimana tidak akankah mereka mendapat sanksi lain yang lebih berat

"–Falcon bukanlah sekolah yang hanya berakreditasi A, di luar itu Falcon termasuk sekolah agent yang merekrut anggotanya dari murid yang memang berpotensi. Dan lambang garuda yang tersemat pada saku jas almamater adalah lambang dari organisasi kami yaitu United Strikes"

Semua yang mendengarkan terbengong dengan tidak elitnya, bingung itu sudah pasti. Mereka tak habis pikir bisa-bisanya Falcon menyembunyikan ini dengan apik. Apa yang terjadi dan— apa? United Strikes?

"Jadi maksud bapak, kami terpilih menjadi agent untuk United Strikes?" Ucap Vaiola mencerna seluruh perkataan dari sang kepala sekolah.

Darren tersenyum miring "tepat sekali nona, anda memang cerdas"

Boom!

Mereka seperti orang yang berada di Hiroshima dan Nagasaki yang terkena bom atom. Terkejut sekaligus heran.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Feb 05, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

HIDDEN SECRET SCHOOL | [Revisi.]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang