SHADOW (✅)

S

Bangun pagi itu sebuah rutinitas yang harus dilakukan setiap orang. Namun, tidak bagi salah satu pria yang sayangnya memang unik, pagi adalah waktu dimana dirinya baru tidur setelah begadang semalaman. Pria bertubuh kekar itu masih saja tak tergangu dengan bunyi alarm. Sudah lebih dari lima kali dengan suara semakin keras tapi tak berpengaruh, demi Tuhan tolong sadarkan pria ini.

Jam weker menunjukan angka 06.00, sudah tak bisa dibiarkan lagi. Pintu kamar terbuka menampilkan seorang Bunda yang ingin membangunkan anaknya.

"Dilan Megantara, bangun sayang. Sekolah ayo." Bunda sudah seperti saptam setiap pagi.

Tirai sudah dibuka, selimut sudah disingkirkan, tapi belum ada gerakan dari si pemilik kamar. Tadi malam pulang jam berapa sih ni anak, kelayapan terus batin Bunda.

"Bunda hitung sampai tiga kalo ngga bangun semua fasilitas disita." Bunda sudah mengancam.

"Satu..

Dua..

"Tunggu Bunda, iya aku bangun. Pagi Bunda ku." Dilan tanpa merasa bersalah senyum tapi mata masih belum terbuka sepenuhnya.

"Cepet mandi sana, jangan buat ulah lagi Di." Bunda sudah sering ke sekolah karena anak gantengnya ini ada aja kelakuannya. Untung pinter, jadi ngga rugi.

"Siap Bunda." Dilan mulai ke kamar mandi, ngga perlu lama lama karena cowo itu yang penting basah dan bau air dikit aja tetep ganteng.

Dilan merupakan anak tunggal dari Ayah Megantara dan Bunda Maya. Kehidupan tak usah di ragukan lagi, kekayaan tujuh turunan akan tetap ada karena perusahaan yang ada dimana mana. Walapun orang tua sibuk Dilan masih mendapat perhatian penuh, bahkan kadang di manja tapi kadang juga Ayahnya agak keras karena Dilan anak pria satu satunya.

Dilan sudah ganteng dengan baju bebasnya, ya sekolah Dilan memang unik, ngga perlu seragam asal sopan dan pantas pakai saja. Sekolah yang peraturanya ketat luar biasa, tapi ngga ada batasan untuk menujukan diri sendiri jadi banyak persaingan.