Part 16

1.4K 186 6
                                    

Sudah hampir sebulan sejak insiden Off dengan Singto dan Krist. Tak ada kemajuan sama sekali dengan kondisi Krist dan Singto yang masih terbaring koma. Sedangkan Off, dia sudah berhasil ditangkap di Malaysia saat sedang mencoba melarikan diri dari kejaran polisi. Tentu saja hal itu membuat Gun merasa amat sangat terpukul. Tapi untung saja ada Tay dan New yang berada di sisinya. Dengan sabar mereka menemani Gun, dan New yang baru kenal dengan Gun langsung cepat akrab karena mereka sama-sama memiliki hobi yang sama -makan makanan manis-.

Tay tentu saja tak memberitahu New kalau Gun dan dia pernah membully Krist -yang kini berada di raga Singto-. Jadi, Tay berbohong kalau penyebab Krist dan Singto koma adalah kecelakaan, lagi. Awalnya New tak percaya, karena baru sekitar 3 bulan yang lalu mereka kecelakaan sampai koma, dan sekarang mereka koma lagi karena alasan yang sama.

"Jangan bohong Tay. Aku kenal Singto lebih lama dari aku kenal kamu. Anak itu sekali kena kesialan dia akan berusaha supaya gak kena hal yang sama dua kali!"

"Tapi nyatanya mereka ada di dalam dan lagi koma kan? Takdir gak ada yang tau Hin"

New terdiam. Memang benar apa kata Tay kalau tak ada yang mengetahui bagaimana cara kerja takdir. Dan sekarang New hanya bisa melihat Singto dan Krist melalui jendela kaca super besar yang memisahkan lobi dan ruang perawatan itu.

Dari sudut ruang tampak ayah Krist dan Singto sedang duduk tertidur di sisi ranjang anak mereka masing-masing. Wajah mereka tampak sangat kelelahan, tentu saja karena selama sebulan ini bisa dihitung jari kedua pria paruh baya itu pulang ke rumah. Boonrodt bahkan rela membawa semua pekerjaannya ke rumah sakit agar Singto tak kesepian, menurutnya. Padahal, Tay New dan Gun selalu siap menemani sahabat mereka itu tiap pulang dari kampus.

Dengan hati-hati Tay masuk dan meletakkan dua susu hangat di atas nakas, tapi dirinya malah tak sengaja membuat Jack terbangun.

"Oh Tay? Sudah lama disini nak?"

"Saya baru tiba paman Jack. Bagaimana keadaan Krist?"

"Yah, begini-begini saja, tak ada perubahan apapun. Paman titip dia sebentar ya, paman mau cuci muka dulu" ucap Jack kemudian berlalu keluar ruangan itu. Tay kemudian berdiri di antara ranjang Krist dan Singto, memperhatikan mereka yang tampak damai tertidur dan entah kapan akan bangun.

"Hei, sebentar lagi ujian dan kalian masih tertidur.." ucap Tay, dan tentu saja tak ada jawaban dari mereka berdua. Perlahan dia mendekati Singto dan menggenggam tangannya.

"Maafkan aku membawamu ke masalah kami Sing. Aku berjanji kalau kalian bangun aku akan memperlakukan Krist lebih baik lagi. Jadi, cepat bangun, kembali ke tubuhmu dan bantu aku jadi temannya.."

Seolah mendengar perkataan Tay, jari Singto bergerak perlahan. Tay yang terkejut langsung refleks memencet tombol darurat, dan jelas saja itu membuat Boonrodt terbangun.

"Tay? Ada apa?" Tanya Boonrodt panik.

"Sing.. Tangannya Singto bergerak!" Teriak Tay histeris. Sedetik kemudian para dokter dan perawat masuk ke dalam ruangan itu, menyuruh Tay dan Boonrodt keluar agar tak mengganggu pekerjaan mereka. Dan benar saja, Singto perlahan membuka matanya, samar-samar melihat ayah dan sahabatnya keluar ruangan.

"Dokter! Pasien sadar!" Seru salah seorang perawat. Refleks Boonrodt melihat ke arah Singto dan tersenyum sambil menahan tangisnya.

Singto melirik ke arah kirinya, melihat Krist yang masih tertidur, sebelum para perawat memasang tirai untuk memisahkan mereka berdua. Singto menutup matanya lagi, berharap Krist bisa segera sadar dan kembali bersama mereka lagi.

~Switch!~

Rumah Keabadian

Krist dan Singto tampak sedang asyik bercerita dengan ibu mereka masing-masing. Sesekali mereka tampak tertawa dengan lelucon-lelucon yang dikeluarkan Krist. Sudah lama sekali Krist tak merasa sebahagia ini, dan tentu saja dia tak ingin menyia-nyiakan kesempatan yang ada. Dia menceritakan kepada ibunya bagaimana dia bertahan selama ini tapi dengan cara yang lucu. Dia tak mau ibunya merasa bersalah karena telah meninggalkannya terlebih dahulu.

[KristSingto AU] Switch! [End] [2]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang