~~Happy Reading~~
Seorang gadis tengah meringkuk di tempat tidur dengan balutan selimut. Bahkan ia tidak merasa terganggu dengan cahaya matahari yang masuk lewat jendela kamarnya.
Lima menit kemudian, gadis itu membuka matanya perlahan. Setelah beberapa detik, ia bisa menyesuaikan cahaya yang masuk ke netra [E/C]nya. Tak lama kemudian matanya membulat saat mendapati jam wekernya menunjukkan pukul 07.05
"Kyaa!! Aku terlambat!!"
Gadis itu langsung menendang selimutnya dan berlari menuju kamar mandi.
Lima menit kemudian, ia keluar dari kamar mandi dan memakai seragam dengan tergesa-gesa. Tanpa menggunakan make up, ia langsung menyambar tasnya dan berlari ke bawah.
"Nona sudah bangun?" tanya Hana saat melihat [Y/N] turun dari tangga.
"Kenapa Kak Hana tidak membangunkanku?" tanya [Y/N] dengan sedikit kesal.
"Saya sudah membangunkan Nona lebih dari lima kali. Tapi Nona tidak kunjung bangun" jawab Hana. [Y/N] hanya berdecak.
"Eh, Nona sarapan dulu" tahan Hana.
"Aku tidak ada waktu untuk itu. Aku benar-benar sudah terlambat"
"Kalau begitu ini be--"
"Daah Kak Hana~!"
Belum sempat Hana memberikan bekal, [Y/N] sudah berlari dan menaiki sepedanya.
Dua puluh menit kemudian, ia sudah sampai di sekolah. Beruntung gerbang sekolah tidak pernah dikunci saat siang hari, jadi [Y/N] bisa masuk tanpa hambatan.
Setelah memarkirkan sepedanya, ia langsung berlari menuju kelasnya sambil melihat jam tangan. Wajahnya benar-benar panik saat tahu bahwa sekarang sudah pukul 07.40.
Sementara itu, Bu Dhea sedang mengajar biologi di kelas XI-B. Namun Yaya dan Ying tidak begitu memperhatikan. Mereka sibuk memikirkan keberadaan [Y/N].
Brak!!
Seisi kelas terkejut saat pintu terbuka dengan keras dan menampilkan seorang gadis bersurai [H/C] dengan keringat di pelipisnya tengah mengatur napas. Gadis itu membulatkan mata saat melihat Bu Dhea menatap kejam dirinya.
'Sial! Aku lupa kalau pagi ini Bu Dhea yang mengajar. Bisa-bisa aku kena hukuman dari guru killer ini' batin [Y/N] kesal.
"Maaf bu, saya terlambat" ucap [Y/N]
"Kenapa bisa terlambat?"
Mendadak jantung [Y/N] berdetak lebih cepat. "S-saya bangun kesiangan"
"Memangnya kamu tidur jam berapa? Apa ada yang membuatmu begadang sampai terlambat bangun? Kau tidak tahu ini sudah jam berapa?"
Mendadak nyali [Y/N] menciut. Ia hanya bisa diam sambil menunduk. Bahkan seisi kelas juga terdiam melihat sang guru yang terkenal galak itu memarahi [Y/N] yang notabenenya murid teladan.
"Angkat kepalamu"
Deg!
Langsung saja gadis itu mendongak dan menatap lurus gurunya dengan perasaan takut.
"Sekarang, lari keliling lapangan sepuluh kali. Jangan coba-coba untuk berhenti sebelum selesai. Ingat, di sana ada CCTV yang terpasang. Kalau sampai kau melanggarnya, akan ibu tambah hukumanmu"
Mata [Y/N] membulat. "Ta-tapi bu--"
"Kalau membantah, ibu akan tambah dua kali lipat" potong Bu Dhea. [Y/N] langsung diam dan mengangguk. Ia pun berjalan dengan lesu ke kursinya untuk meletakkan tas, lalu keluar. Yaya, Ying, dan Gempa hanya menatap kasihan sahabat mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Sunshine [Boboiboy Solar X Reader]
Romance[COMPLETED] "Aku baru sadar, ternyata kaulah yang selalu menyinari hidupku yang kelam ini"- [Y/N]. "Dibalik sikap menyebalkanku, sebenarnya aku hanya ingin menarik perhatianmu"- Solar. [Y/N] adalah anak broken home. Setiap hari ia selalu melihat or...