~~Happy Reading~~
Di sebuah kelas, [Y/N] tampak sedang menyapu. Hari ini adalah jadwal piketnya. Namun, ia hanya sendirian, karena yang lain sudah pulang dan meninggalkannya.
Biasa, teman:)
Setelah 5 menit, ia pun menaruh sapunya di sudut kelas dan mengambil tasnya. Namun ia berhenti berjalan saat melihat segumpal kertas di bawah meja belakang. Ia pun menghela napas dan berjalan menuju meja tersebut.
[Y/N] pun merangkak ke bawah meja untuk menggapai kertas itu. Dari luar, terlihat Solar yang tengah berjalan mengendap-endap menuju [Y/N] dengan senyum jahil di wajahnya.
"DOR!"
"Aaa!!"
Duk!
Solar tertawa keras saat melihat [Y/N] terkejut. Apalagi saat kepalanya terbentur meja. Sementara sang gadis tengah meringis kesakitan sambil mengusap kepalanya.
"Kau siapa?"
Deg!
Seketika tawa Solar berhenti. "Kau bercanda kan?"
"Bercanda? Apa maksudmu? Kau ini siapa? Di mana kita sekarang?" Tanya [Y/N] sambil melihat sekitar dengan tangan yang masih menyentuh kepalanya.
Wajah Solar langsung panik. 'Apa Benturannya sekeras itu? Sampai bisa membuatnya amnesia mendadak?' Batinnya bingung. Ia pun menyentuh pundak [Y/N].
Plak!
"Jangan sentuh aku, orang asing!" Seru [Y/N] dengan wajah marah.
Mata Solar membulat. Ia menggigit bibir bawahnya dengan perasaan takut.
'Bagaimana ini? Apa yang harus ku lakukan? Haruskah aku memukul kepalanya lagi? Jadi kejadian di film-film itu benar-benar terjadi? Apa yang harus ku katakan pada--'
"Pfftt--"
Dahi Solar berkerut. Tak lama kemudian [Y/N] tertawa terbahak-bahak.
"Hahaha!! Wajahmu benar-benar terlihat ketakutan" ucap [Y/N] sambil menyeka sedikit air mata di sudut matanya.
Mata Solar membulat. "Kau mengerjaiku?!"
"Habisnya, kau selalu menjahiliku. Sekarang giliran aku yang menjahilimu"
"Huh! Kau ini membuatku takut saja"
"Haha... Ada gunanya juga aku ikut ekskul teater" ucap [Y/N]. "Tapi ini sakit sekali. Kepalaku saja masih berdenyut. Keterlaluan sekali kau" lanjutnya sambil menyentuh kepalanya.
Puk!
[Y/N] terkejut saat Solar mengusap kepalanya dengan lembut.
"Maaf, apa masih sakit?" Tanya Solar.
Jantung [Y/N] berdegup lebih kencang. Ia pun menyingkirkan tangan Solar.
"Apa sih kau ini?" Ucap [Y/N] lalu membuang muka. Solar tersenyum lebar.
"Ngomong-ngomong, kenapa kau merangkak di bawah sana?" Tanya Solar.
"Aku ingin mengambil kertas itu. Tadi tertinggal saat aku menyapu" jawab [Y/N] sambil menunjuk gumpalan kertas tersebut.
Solar menggeleng pelan. Ia pun merangkak ke bawah meja dan mengambil kertas itu.
"Ini" ucap Solar sambil memberikan kertas itu. [Y/N] menerimanya dengan senyum lebar.
"Terima kasih"
"Sama-sama" jawab Solar sambil tersenyum tipis.
"Sebentar, kenapa kau ke sini?" Tanya [Y/N].
KAMU SEDANG MEMBACA
You Are My Sunshine [Boboiboy Solar X Reader]
Romance[COMPLETED] "Aku baru sadar, ternyata kaulah yang selalu menyinari hidupku yang kelam ini"- [Y/N]. "Dibalik sikap menyebalkanku, sebenarnya aku hanya ingin menarik perhatianmu"- Solar. [Y/N] adalah anak broken home. Setiap hari ia selalu melihat or...