4. Teman

17.4K 767 3
                                    

......

Rasyal kini sedang bersantai di surganya para siswa alias kantin. Suasana disana tidak cukup ramai dan hanya beberapa orang saja. Rasyal duduk manis sembari meminum es kepal milo dan memainkan ponselnya.

"Ck, enak banget ya.. Bolos di waktu ulangan biologi" ucap Sean

Rasyal mendongkak, kini di hadapannya berdiri Darel, Sean, ittan dan noval.

"Gue gak bolos kok" jawab Rasyal seadanya.

Darel mengangkat alisnya "keluar kelas di jam belajar, kalau bukan bolos namanya apa?"

"Gue udah selesai ulangan biologi, sedangkan waktunya 30 menit lagi.. Jadi gue dibolehin keluar sama Bu Tina. Yang kaya gitu namanya bolos emang?"

Darel tersentak, baru kali ini ada cewek yang memojokkannya dalam hal berbicara. Karena biasanya selain dingin dan datar, sekali Darel berbicara omongannya akan sangat pedas dan menohok.

Ittan terkekeh "Gimana ulangannya? lancar?"

Rasyal membentuk huruf O dengan jarinya sembari meminum es kepal milo miliknya.

"Lah kalian ngapain? Bolos?"

Noval tersenyum dan mengedipkan sebelah matanya "No bolos no life"

"Mau ikut?" tawar Ittan.

Rasyal nampak berpikir sebentar kemudian mengangguk "Ikut deh"

......

Disinilah mereka, menghirup udara segar dengan bebas tanpa adanya huruf dan angka yang berjajar di hadapan mereka. Rooftop sekolah, tempat dimana Darel dkk dan juga Rasyal bersantai alias membolos. Rasyal menarik nafas panjang, angin berhembus dan menggerakkan rambut hitam sepunggung miliknya.

"Oh iya Syal. Lo pindahan dari mana sih?" tanya ittan yang memulai pembicaraan.

"Gue pindahan dari London" ucap Rasyal.

Ittan, noval dan sean hanya manggut-manggut faham. Darrel melirik kearah Rasyal. "Kenapa lo pindah kesini?"

Rasyal tersenyum miring "Suka-suka gue... My life is my choise"

Noval terkekeh "Oh iya, kita belum punya ID line lo.. ID line sama akun IG lo apa? nanti kita add sama follow biar mempererat pertemanan"

"RasyalZainrAs sama @Rasyal.Astry121"

"Oke nanti gue add" ucap Noval.

"Mmm..... Daripada kita diem diem bae, mending tebak nih teka teki dari gue" ucap Ittan.

Rasyal mengerutkan alisnya "Apaan?"

Ittan tersenyum "coba tebak, kenapa nama gue bisa Ittan?"

Sean mendengus sebal "Pertanyaan lo gak masuk akal!"

Ittan mengendikkan bahunya acuh "Tebak aja, siapa tau kalian punya definisi tersendiri."

Noval yang sedari tadi berpikir langsunh  menjentikkan jarinya. "Gue punya argumen nih... Nama lo ittan, apa karena lo sering kesakITTAN...."

Hening

1 detik...

2 detik...

"BHAHAHAHAHAHAHAHAHAAAA"

Semua orang tertawa terbahak-bahak saat mendengar argumentasi dari Noval.

"Sembarangan kalau ngomong! Gue bahagia gini dibilang kesakitan, mata lo dikemanain sih?" protes Ittan. Noval terkekeh dan menggaruk tengkuknya.

"Hmm... Ittan itu diambil dari bahasa Jepang artinya 'Satu kali'.. Nama itu bisa diambil mungkin karena orang tua lo hanya ingin mempunyai satu anak, oleh karena itu nyokap lo cuman melahirkan sebanyak satu kali, yaitu diri lo. Dalam hal ini, lo lebih identik melakukan segala sesuatu hanya dengan satu kali tindakan. Contohnya, lo bakalan bisa ngerasain jatuh cinta cuman sekali seumur hidup" jelas Rasyal.

Ittan terkekeh "Gitu ya? Gue gak nyangka lo bakal kepikiran sampe sejauh itu"

Sean mengangkat alisnya "Emang salah ya?"

"Gak salah sih, tapi intinya ortu gue cuman pengen bisa punya kesempatan ngurus anak sebanyak satu kali doang.. Jadi nama gue ittan"

Noval memegangi dagunya "Kalau nama gue? Kenapa bisa jadi Noval ya?"

"Mungkin nyokap lo suka novel jadi nama lo Noval!" celetuk Rasyal.

Novl terpelongok "Eh gimana lo bisa tau kalau nyokap gue suka novel?"

Rasyal mengendikkan bahunya "Prediksi gue aja"

"Kalau nama lo? Kenapa bisa jadi Rasyal?" tanya Darel.

"Rasyal Zainuri A, 20 huruf, vokal nama depan terdiri dari huruf A.. Huruf pertama nama gue R, karena seluruh keluarga gue berinisial R.. Rasya artinya 'petunjuk'.. Seluruh huruf vokal nama depan gue adalah A karena gue anak yang pertama dan lagi gue selalu jadi yang pertama.. Zainuri diambil dari kata Zaina dan Nur yang artinya 'cantik' dan 'cahaya'. Sedangkan A itu marga keluarga gue" jelas Rasyal.

"Eh gila... Banyak banget maknanya" ucap Sean.

Rasyal tersenyum "Papa gue gak sembarang pilih nama, makanya bagus"

Darrel tersenyum "Bagus namanya, tapi, entah sikap sama otaknya kek gimana.."

Rasyal mendelik tidak suka "Kalau otak gue di bawah rata-rata.. Kenapa gue bisa ngerjain ulangan 30 menit sebelum waktu selesai? Secara tidak langsung itu menunjukan kalau otak gue diatas rata-rata kali..."

Darel kembali terkekeh dan geleng-geleng kepala.Hari itu mereka bercanda tawa bersama, seakan tidak ada hal lain yang mereka harus dipedulikan. Dan mulai hari itu Rasyal mencap 4 orang yang kini berada di sekitarnya sebagai seorang teman.

.......

Rasyal [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang