"Kamu udah punya pacar apa belum?" tanya Julian sedikit ragu-ragu.
"Haa?? Eehmm..." Charissa bingung ingin menjawab apa. Ia dan Bryan belum meresmikan hubungan. Meskipun mereka sudah saling bersentuhan dan berciuman. Tetap saja, hubungan mereka belum jelas statusnya.
"Aku... Belum..." jawab Charissa setelah berpikir beberapa detik.
"Eheemm... Ada kesempatan ini" goda Julian.
"Hiih... Apaan sih? Gang depan belok kanan. Kontrakan ku deket situ" ucap Charissa mengalihkan pembicaraan.
"Terimakasih... Hati-hati di jalan ya..." ucap Charissa saat sudah tiba di depan kotrakannya.
"Okey... Selamat istirahat" ucap Julian langsung menancapkan gas mobilnya.
Charissa buru-buru masuk kontrak kan karena udara sangat dingin sekali. Setelah ia selesai ganti baju dan siap untuk istirahat, dia baru ingat kalau pesan Bryan belum dia balas. Ia pun membalas pesan Bryan.
Charissa:
Tentu aku akan menikmati. Tadi Jessica sudah memberitahuku. Tapi tidakkah kamu merasa jahat karena kamu tidak pamit sendiri padaku?Charissa mengirim pesan tersebut ke Bryan. Lalu ia membaca balasannya lagi ke Bryan.
Batin Charissa: apakah aku terlalu berlebihan mengatakan seperti ini? Lagi pula hubungan kita kan juga belum jelas. Jadi akan aneh jika aku marah-marah padanya. Lebih baik pesannya aku hapus sebelum dia membacanya.
Saat Charissa ingin menghapus pesannya ternyata ada pemberitahuan kalau Bryan sudah membacanya.
"Apa?!!! Dia sudah membacanya? Kenapa cepat sekali dia membacanya? Apakah dia tidak sedang sibuk? Oh.. Ya tuhaaan... Bagaimana ini? Apakah dia akan menganggap ku aneh gara-gara pesan ini? Huuuft.. Oke, kita tunggu balasan dari dia"
Saat Charissa menunggu balasan dari Bryan, sampai 5 menit pun juga tak ada pesan masuk dari Bryan. Justru tiba-tiba Bryan tak lagi online.
"Dia tidak membalas ku? Dan sekarang dia tak online lagi? Keterlaluan!! Dia cuma membacanya saja?? Jangan jangan.... Di menganggap aku terlalu berlebihan. Jadi dia malas membalas pesan ku. Haduuuh... Charissaaaaa kamu bodoh" Charissa histeria sendiri sambil guling-guling di kasur.
Sedangkan Julian yang sedang perjalanan pulang tersenyum sendiri karena mengetahui Charissa masih jomblo. Senyumnya terus mengembang sampai dia tiba di rumah.
"Julian... Kamu sepertinya bahagia sekali?" ucap mommy Julian.
"Hehehe mom... Sepertinya anakmu ini sedang jatuh cinta"
"Jatuh cinta? Bukannya kamu bilang pengen punya pasangan orang Indonesia? Apakah kamu sudah menemukannya?"
"Sudah mom, dia teman kuliahku, sangat cantik. Walaupun dia sedikit judes, tapi Julian suka mom" ucap Julian tanpa menghilangkan senyuman di wajahnya.
"Mommy penasaran. Kapan-kapan kamu ajak kesini ya..."
"Iya mom. Tapi belum bisa dalam waktu dekat"
"Kenapa?"
"Akan aneh kalau kita baru kenal tapi langsung di kenalkan dengan orang tua"
"Hahaha kamu benar juga. Terserah kamu aja kalau gitu"
Julian pun pergi ke kamar. Ia melihat kameranya yang terdapat foto Charissa yang dia ambil diam-diam saat di caffe tadi sore.
Keesokan harinya.
Charissa berangkat ke kantor untuk mengedit hasil fotonya kemarin. Sampai sekarang Charissa belum mendapat balasan dari Bryan. Setiap 5 menit sekali ia mengecek ponselnya agar tau kalau sewaktu-waktu Bryan membalasnya. Namun hasilnya, Nihil.
KAMU SEDANG MEMBACA
Forbidden Love
RomanceKisah cinta antara Charissa dan Bryan. Cinta yang semula sederhana menjadi rumit karena kisah masa lalu orang tuanya. Dapatkah cinta mereka bersatu??