Chapter 20

6.2K 275 19
                                    

Selamat Hari Raya Idul Fitri untuk para pembaca yang merayakannya. Mohon maaf lahir dan batin ya... Maafin kesalahan author selama membuat cerita mungkin banyak yang membuat kalian jengkel dengan alur ceritanya yang gak sesuai harapan atau mungkin karena update nya yang lelet terlalu lama. Tapi author akan berusaha lebih baik lagi dari sebelumnya. Minal aidzin wal faizin 🙏🏻😊

Kini Bryan duduk di samping Charissa. Ia terus menggenggam tangan Charrissa.

"Cha, dengarkan aku, Jessica adalah sepupu aku. Sedari kecil ia selalu bergantung pada ku. Dia sangat manja padaku. Dia sudah seperti adikku sendiri. Jadi kalau terjadi apa-apa aku terbiasa selalu datang dengan cepat padanya"

"Aku mengerti. Aku, juga minta maaf dengan sikap ku yang tidak bisa berfikir dewasa"

"Tidak Cha, kamu tidak salah. Wajar kalau kamu cemburu. Aku yang seharusnya minta maaf. Mulai sekarang, aku akan mengutamakan dirimu dari yang lain" ucap Bryan sambil mendekap Charrissa.

"Terimakasih kak" ucap Charissa.

Keesokan harinya Charissa melihat Jessica di kantor. Jessica mengabaikan nya. Charissa merasa bingung, karena seharusnya ia yang harus marah. Seharian penuh ia tak bisa bicara dengan Jessica karena trus diabaikan.

"Apa kamu akan mengabaikan aku terus menerus?" Ucap Charissa. Jessica pun langsung menghentikan langkahnya.

"Oke!! Kakak yang menang"

"Kamu kira kita sedang kompetisi apa?"

"Kakak tahu kan?"

"Jes, kamu dan aku itu beda. Kamu adik Bryan dan aku kekasih Bryan. Kita jelas berbeda"

"Tapi aku mencintai kak Bryan"

"Apa??" Desis Charrissa yang terkejut.

"Iya, aku tahu ini tidak wajar, tapi kita bukan saudara kandung, bukankah boleh mencintai saudara yang bukan sedarah?"

"Tapi kalian sepupu"

"Aku tau... Aku sudah memberikan kak Bryan padamu. Tapi kini kau bahkan juga merebut perhatian darinya"

"....."

Charissa tak bisa berkata-kata. Tiba-tiba Julian datang di tengah mereka.

"Ada apa ini? Kenapa suasana tegang begini?" Tanya Julian. Tanpa menjawab, Jessica pergi meninggalkan mereka.

"Ada apa sa?"

"Gak ada apa-apa. Ayo ke ruang editing" ajak Charissa.

Selesai bekerja, Charissa mendapatkan panggilan video dari papanya.

Hallo Cha!!

Hallo pa!!

Gimana keadaan mu di sana?

Baik kok pa, papa sendiri gimana?

Papa sehat sayang. Tapi kok kamu kelihatan sedih. Ada apa?

Hmm?? Gak ada apa-apa kok pa

Bener? Yakin?

Iya pa

Kamu gak lagi sama Bryan?

Gak pa, kak Bryan masih di kantornya. Dia sepertinya lembur hari ini.

Yasudah, kamu istirahat ya. Kalau ada apa-apa langsung beritahu Bryan.

Iya pa

Dan jangan lupa kabari papa.

Siap papaku sayang

Kini Charissa pun tersenyum.

Forbidden LoveTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang