#12 Hot Coffee Latte

840 41 1
                                    

Setelah mencoba membujuk Agni untuk makan, dan melihat kondisi Agni sudah agak membaik. Sekarang Ify masih berada di kamar Agni.

"Ag, gue balik ya. Lo jangan sedih mulu,  ntar Cakka di ambil orang tau rasa lo, haha" kata Ify sambil bercanda.

"Cakka lagi? Gue nggak ada apa-apa ya Fy sama Cakka. Nggak usah bikin gosip deh," kata Agni sebel.

"Nah gitu dong. Agni yang gue kenal kan suka sewot, bukan suka nangis,  haha"

"Jijay lo Fy, udah sono balik lo! Ntar dicariin Alvin,"

"Tadi gue udah chat dia kalo masih di tempat lo,  dan tadi gue juga minta tolong ke dia buat anter si Via sama Shilla. Awas nih,  balik-balik pasti si Via heboh banget karna dianter balik sama bang Alvin," Apapun yang berhubungan dengan Alvin akan membuat Via senang,  di minta tolong untuk mengambilkan bolpoin Alvin yang jatuh pun Via bertingkah seolah dapet doorprize.
'Ify! Alvin ngomong sama gue!  Dia minta tolong ke gue!  Huaaa emaaak! Via mau pingsan!'

"Via sama Shilla dianter balik sama Alvin? Sorry ya,  gue jadi ngerepotin lo sama Alvin," kata Agni sungkan.

"It's okey, Ag. Yang penting lo nggak apa-apa," dengan senyum tulusnya Ify, sambil memegang pundak Agni.

"Trus sekarang lo balik sama siapa? Kita tadi pake mobil Via kan?"

"Gue balik sendiri, gue udah bilang bang Alvin juga. Besok mobil Via gue bawa ke Sekolah. Oh iya,  barang-barang lo udah gue turunin tadi,"

"Thank's ya Fy,  gue bener-bener ngrepotin lo,"

"Lo kaya sama siapa aja sih Ag, santai kalo sama gue. Oh iya Ag,  udah makin malam nih, gue pamit ya." kata Ify sambil melihat jam dipergelangan tangannya.

"Yakin lo balik sendiri?"

"Iyalah, gue balik ya,  Assalamualaikum, dah Ag."

"Wa'alaikumsalam, hati-hati lo Fy,"

***


Rintik hujan diluar sana membuat Ify merasakan dingin yang menusuk, walaupun penghangat di mobilnya sudah ia nyalakan. Melihat jam melingkar ditangannya masih menunjukan 20.25 , ia memutuskan untuk mampir sebentar di Cafe untuk mencari penghangat yang ia suka,  Green Coffee Latte.

Melihat parkiran kosong ia langsung menepikan mobilnya dan tanpa peduli hujan ia berlari menuju Cafe dengan berpayungkan tangan.

'Ting'

Pintu Cafe otomatis terbuka sendiri. Langkahnya teratur langsung menuju ke arah bar, dan ia memesan hot Green Coffee Latte untuk penghangat dan Cheesecake kesukaannya. Setelah memesan dan membayar, matanya menyusuri setiap kursi yang ada, dimana yang kosong. Matanya menangkap kursi itu, disamping jendela dekat pintu masuk. Akhirnya ia memilih duduk disitu.

Setelah menunggu  beberapa menit, akhirnya pesanannya pun datang.
"Silahkan dinikmati," kata pelayan cafe tersebut.

"Terimakasih," kata Ify dengan senyum lembutnya.

Diseruput nya sedikit demi sedikit Latte tersebut, sedikit mengurangi suhu dingin disekitar nya. Pemandangan diluar sungguh tidak menarik perhatiannya, tapi suara tanda ada pelanggan masuk mengalihkan perhatiannya.

'Ting'

"Selamat datang, silahkan," seorang pria masuk dan menganggukkan kepalanya dan berjalan langsung menuju bar. Ternyata pria tersebut menunggu pesanannya, sepertinya 'Take Away'.  Setelah melihat pria tersebut berbalik, dengan yakin Ify memanggilnya.

YANG KITA RASA [Hiatus~]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang