#11 ALVIA

850 36 0
                                    

Setiap hari minggu Alvin, Rio, Gabriel dan Cakka akan berkumpul di rumah Rio. Gabriel dan Cakka sedang bermain Playstation, Rio sedang membaca novel dan Alvin sedang mendengarkan musik dari hp nya.

"Dikit lagi dikit lagi! Ronaldo!  Jebret!!!  Gooolll! Yeay!!!  Gue menang lagi! Yuhuuuu!" seru Iel dengan kerasnya. Cakka yang sudah kalah dua kali pertandingan pun melempar pelan stick PS nya.

"Main dukun mana sih lo Yel, menang mulu lo!" kata Cakka kesal.

"Enak aja lo ngomong! Orang baik kaya gue mana pernah main dukun. Lo kali, dukun lo nggak mempan! Hahaha,"

"Rese lo Yel. Ganti main yang lain aja deh, coba Smackdown nih Yel, lo pasti kalah,"

"Ayo siapa takut," kemudian Iel dan Cakka sibuk dengan Games nya lagi.

Alvin yang sedang mendengarkan musik, tiba-tiba terdengar sebuah notification masuk, segera Alvin ambil hp nya. Ternyata pesan masuk dari adiknya.

Whatsapp

Ify
___________
Assalamualaikum.
Bang, Ify boleh minta tolong,
Jemput Via sama Shilla di Resto
Oishi tempat biasa kita makan
Di Mall dekat sekolah.
Ify tadi pulang dulu antar Agni,
Dia lagi ada masalah.

Wa'alaikumsalam.
Yaudah gue Otw, nanti lo gimana?


Nanti Ify kabari abang lagi.
Soalnya Ify bawa mobil Via.

Yaudah, kabari kalo ada apa-apa.


Iya bang, makasih ❤

___________

Kemudian Alvin segera berdiri merapihkan pakaiannya dan mengambil kunci mobilnya. Rio yang melihat Alvin seperti hendak pergi langsung bertanya.

"Kemana lo?" kata Rio sambil menutup novelnya.

"Jemput Ify dirumah Agni, gue duluan ya. Bilang sama si dua kunyuk itu, gue balik, assalamualaikum,"

"Oke, wa'alaikumsalam,"

***


"Si Ify sama Agni mana nih nggak dateng-dateng, coba lo telfon Shill, hp gue lowbat soalnya," kata Via sambil menunjukkan hpnya yang mati.

"Ntar Vi, gue coba telfon dulu," baik Ify maupun Agni tidak ada yang mengangkat telfonnya. 

"Nggak diangkat Vi, paling bentar lagi dateng," kemudian dibalas anggukan oleh Via. Dan makanan mereka pun datang.

***

"Kalah lagi kan lo, hahaha.  Nggak bakat lo main ginian,  main barbie alias mainin cewek baru lo jago, hahaha," kata Iel sambil ketawa ngakak.

"Kampret lo, awas aja lo besok. Gue pasti menang, liat aja!"

"Kalo dukun lo udah siap, jangan lupa kabari gue, haha" ucap Iel meledek Cakka. Cakka hanya mendengus tak menghiraukan.

"Loh Alvin kemana Yo?" tanya Iel yang baru menyadari tidak adanya Alvin diposisinya tadi.

"Balik jemput Ify katanya," kata Rio tetap fokus dengan novelnya.

"Jemput dimana? Kok nggak pamit ke kita?"

"Rumah Agni, lo berdua terlalu sweet untuk diganggu, jadi pamit ke gue doang,"

"Anjir lo, Cakka nih nantang mulu. Padahal udah pasti dia yang bakal kalah.  Sok aja nantangin gue,"

"Lo lagi beruntung, besok gue pasti menang," kata Cakka sambil melempar bantal kecil di dekatnya ke arah Iel. Yang kemudian dengan gampangnya Iel menghindari.

"Ngelempar aja kaya Barbie lo, nggak kena wkwk,"

"Bener-bener sialan lo," kemudian Cakka keluar dari kamar dan menuju dapur untuk mengambil segelas air hanya untuk menyegarkan otaknya.

***


Makanan Via dan Shilla sudah habis sejak tadi, namun Ify dan Agni tak kunjung datang.

"Kok si Ify sama Agni nggak balik-balik sih, coba lo telfon lagi Shill," kata Via mulai bete karna udah terlalu lama mereka nunggu.

"Nggak diangkat juga Vi, yaudah kita balik aja sekarang,"

"Balik naik apa? Mobil gue aja dibawa Ify kuncinya,"

"Yaelah,  kok lo baru ngomong sih?"

"Gue juga baru inget. Yaudah naik taksi aja, udah mau malem nih," kata Via akhirnya.

Ketika mereka sedang membereskan tas mereka dan membayar makanannya. Tiba-tiba seorang pria mendekati mereka.

"Buruan gue anter balik!" kata Pria tersebut tiba-tiba.

"Alvin!  Ngapain lo disini? Kita masih nunggu Ify sama Agni belum balik dari mobil," kata Via kaget melihat Alvin ada didepannya.

"Jemput lo pada,  disuruh Ify. Buruan!" kata Alvin.

"Lah Ify kemana?" tanya Shilla, pasalnya Ia tidak mendapatkan pesan dari Ify, tapi Alvin yang mendapatkan pesan.

"Ify dirumah Agni, katanya Agni ada masalah. Mobil lo di bawa Ify, jadi Ify minta gue jemput lo pada,"

"Agni kenapa?"

"Gue nggak tau, nanti lo bisa tanya lagi sama Ify. Buruan,"

Kemudian Alvin, Via dan Shilla meninggalkan Mall. Dan Alvin mengantar Via dan Shilla kerumah masing-masing.

***

Setelah mengantar Shilla, kini tinggal Alvin dan Via yang berada di Mobil, dan tumben sekali Via hanya diam sambil sesekali mencuri pandang ke arah Alvin.

"Tumben diem?" akhirnya Alvin memecahkan keheningan. Alvin yang sedari tadi juga mendapati Via mencuri pandang hanya tersenyum dalam hati.

"Hmm, nggak papa, cuma lagi lihat pemandangan sekitar aja. Apalagi pemandangan disamping gue, sangatlah menyejukkan hati,"

"Oh gitu,"

"Iya gitu. Dan lo tau nggak? Sekarang gue lagi deg-degan banget, plus keringet dingin, karena cuma ada lo disini, dan gue seneng banget bisa deket sama lo,  sedeket ini, kaya Mimpi tau nggak," kata Via takjub. Via yang tak bisa menutupi rasa bahagianya, malah dia mengambil tangan Alvin dan menggenggamnya.
"Dingin kan Vin, gue grogi,"

Alvin yang tangannya digenggam Via hanya menganggukkan kepalanya, dia bisa merasakan hawa dingin di kulit Via. Dalam hati Alvin tersenyum, ia bisa membuat tersenyum gadis di sampingnya ini.

"Gue anter lo kerumah, besok mobil lo dibawa Ify kesekolah," kata Alvin sambil membelokkan mobilnya memasuki komplek Perumahan rumah Via.

"Oke, Vin. Emang Agni kenapa?" kata Via yang ingat kalau tadi Alvin bilang Agni sedang ada masalah.

"Gue nggak tau,  lo nanti tanya aja sama Ify langsung, atau lo bisa tunggu Agni cerita sama kalian semua," benar kata Alvin.  Dan Via hanya menganggukkan kepala.

"Udah sampe," kata Alvin sambil melepas seatbelt nya. Kemudian Alvin keluar. Dan Via masih stay di dalam mobil.

"Lo ngapain disitu?" kata Alvin heran melihat Via tak kunjung keluar.

"Gue kira lo bakal bukain pintu buat gue," kata Via kecewa. Kemudian Via keluar sendiri.

"Lo masih punya tangan kan, jangan lebay deh," kata Alvin kumat cueknya.

"Iya iya. Ayo masuk dulu!" ajak Via tapi dibalas dengan gelengan oleh Alvin.

"Gue langsung balik, ketemu besok di Sekolah, assalamualaikum," pamit Alvin kemudian langsung pergi meninggalkan halaman rumah Via.

"Wa'alaikumsalam. ya Allah tadi Alvin bilang mau ketemu aku di sekolah besok," berseri-seri Via memasuki rumahnya.

***


.
.

Terimakasih sudah membaca, jangan lupa Vote & Comment.

Xoxo,  nat~
Rabu, 25 September 2019, 00:36

YANG KITA RASA [Hiatus~]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang