*10*

921 52 1
                                    


Senyuman itu tolong hentikan, Jungkook sangat amat terpana denga senyuman gadis di hadapan nya itu.

"ah Jungkook, kenapa kau membelikan aku sweater ini dan menyuruhku menggunakan nya?"

"karena baju yang kau kenakan jelek, dilihat orang daritadi aku malu"

Sandy mengeluh kesal, jawaban apa itu? Baju nya jelek? Padahal baju nya terlihat bagus bahkan tadi mas mas penjaga tiket saja bilang bajunya bagus bahkan mengatakan bahwa bahuku indah.

Jungkook mengulurkan tangan nya kearah Sandy yang disambut dengan tatapan bingung Sandy, tidak ada respon dari Sandy yang membuat Jungkook menarik tangan nya, menggengamnya lalu memasukan nya ke dalam saku coat nya.

"disini ramai, jangan sampai berpisah dariku" ujar Jungkook dengan santai nya.

Sial, beberapa tindakan dan perkataan Jungkook membuat wajah Sandy sangat merah dan panas seperti telur rebus. Ini aneh, sangat aneh kenapa Jungkook bersikap manis seperti ini? Apakah ia melakukan sesuatu kesalahan yang Sandy tidak sadari?

Mereka berdua berjalan menyusuri taman bermain " kau ingin naik apa? Bagaimana dengan roller coster?" tanya Jungkook yang sambil menoleh kearah Sandy. Sandy mengerutkan kening nya berfikir lalu menggelengkan kepala "simpan itu untuk nanti wahai tuan Jeon, aku ingin ummmm-"

Sandy meletakan telunjuk nya diatas dagu nya sambil melihat sekeliling "pergi ke istana boneka? Ya ya?" Jungkook menghembuskan nafas nya panjang karena ia sejujurnya lebih senang menaiki wahana yang memacu adrenaline nya tapi gadis disamping nya ini ingin pergi ke istana boneka jadi mau tidak mau Jungkook mengikuti Sandy untuk masuk ke wahana istana boneka.

Jungkook dan Sandy menghabiskan waktu nya bersama, bersenang-senang bersama. Banyak wahana yang mereka naiki 3 roller coster yang berbeda, arum jeram, istana boneka, bahkan mereka melihat banyak aksi pertunjukan dan juga parade pada waktu sore hari! Sangat menyenangkan, tertawa bersama padahal mereka tidak seakrab ini.

Langit pun sudah mulai gelap dan Jungkook sudah merasa lelah ia menatap kearah Sandy lalu berkata "ayo pulang, sudah malam"

"Jungkook!"

"iya, kenapa?"

"boleh kita naik satu wahana lagi? Janji ini yang terakhir habis itu pulang"

"baiklah, ingin naik apa?"

"bianglala! Aku ingin melihat pemandangan dari atas"

Terakhir, Jungkook mengiyakan permintaan Sandy (lagi) mereka berdua naik ke dalam bianglala. Perlahan menuju keatas, Sandy terkagum melihat indah nya pemandangan dari atas sini. Dan mereka sampai dipuncak atas, biasa nya bianglala itu akan berhenti sejenak lalu berputar lagi dengan pelan. Sandy masih terkagum dengan pandangan mata nya sedangkan Jungkook ia menatap kearah wajah Sandy dengan tersenyum.

Entah apa yang merasukinya ia mendekati Sandy yang membuat Sandy terkejut dan menoleh karah Jungkook, mata mereka bertemu. Tatapan Jungkook sangat dalam kearah mata Sandy, sial nya jantung Sandy berdetak dengan sangat kencang hanya karena ditatap Jungkook.

Wajah Jungkook perlahan semakin mendekat kearah Sandy, kini hidung mereka berdua saling bersentuhkan. Nafas Jungkook sangat terasa diwajah Sandy, hangat. Jungkook memirngkan kepala nya lalu menempelkan bibirnya di atas bibir Sandy yang membuat mata Sandy membesar karena terkejut.

Jungkook memejamkan mata nya, ia hanya mengecup bibir Sandy degan sangat lama. Sandy pun ikut memejamkan mata nya, bulan yang menyinari mereka berdua akan menjadi saksi atas apa yang mereka lakukan malam ini.

-bersambung ke chapter selanjutnya- 

I will go to you like the first snowTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang